"Planet Induk Yuhua hancur, hanya tersisa kurang dari 10%. Korban jiwa terlalu banyak..."
"Planet Induk Minglan dibantai habis, semua Santo hancur total!"
……
Kabar demi kabar berdatangan. Para penguasa kuat yang masih hidup kini sudah mati rasa. Tak ada yang tahu kapan giliran mereka. Di hamparan alam semesta yang maha luas, tak terhitung situs kuno telah menjadi liang kubur berdarah.
Penghancuran dunia oleh Yang Maha Agung tak terbendung. Maju berarti mati. Bahkan Konstitusi Fisik Suci kesempurnaan pun terjepit, memutus secercah harapan terakhir di dada umat manusia!
Sejak saat itu, dunia terbenam dalam kegelapan total. Tak ada lagi secercah cahaya, yang tersisa hanyalah genangan darah dan kepedihan.
"Kaisar Qitian menyerbu kedalaman Jalur Kuno Angkasa!"
Tidak ada yang bisa menghalangi langkah mereka, ini seperti beberapa binatang buas Hutan Belantara Tak Bertepi yang berkeliaran di dunia fana, berburu tanpa ampun. Seekor saja sudah cukup untuk membunuh semua penguasa kuat di alam manusia.
"Hancur! Jalur kuno suku Hantu Langit telah diputuskan! Semua yang belum pergi tewas bersih!"
"Jalur Kuno manusia terluka! Seluruh kota dipenuhi mayat! Siapa pun yang belum mengungsi menjadi arwah penasaran!"
……
Suasana keputusasaan dan ketakutan menerjang dunia ini. Tak terlihat secercah fajar, pembunuhan terus berlanjut tanpa henti. Orang-orang tak tahu berapa banyak makhluk hidup yang perlu ditelan oleh para Yang Maha Agung.
Jalur kuno di angkasa menjadi titik pertemuan para Yang Maha Agung - target utama karena terdapat banyak Santo dan penguasa kuat di sini, yang tentu berujung bencana besar.
Yang bisa pergi sudah pergi. Siapa pun yang tetap tinggal, pasti mati tanpa ampun!
Seluruh alam semesta dipenuhi para Tuan yang melarikan diri. Mereka memilih wilayah galaksi paling terpencil, tidak berkumpul atau berkelompok - hanya dengan cara ini ada harapan kecil untuk bertahan hidup.
Sampai saat ini，Yang Maha Agung telah membantai banyak planet kuno，tidak lagi tertarik pada individu terpisah. Mereka tidak akan memburu target kecuali menemukan Maha Santo dan banyak Santo sekaligus——itu pasti akan menjadi tragedi.
Pada akhirnya，penguasa agung zaman kuno berkumpul. Jumlah korban sudah tak terhitung——ratusan miliar atau bahkan triliunan. Seluruh alam semesta menangis tersedu-sedu，bermandikan darah.
"Ini baru saja dimulai，masih jauh dari cukup. Pesta mewah masih akan berlanjut. Karena kerugian kami kali ini terlalu besar，meski zaman ini selamat，tapi mungkin tidak akan bertahan setelah beberapa era berlalu."
Tak ada yang bisa mencapai Chang Sheng! Meski telah memotong kultivasinya dan bersembunyi sepanjang masa，tetap mustahil! Mereka telah muncul beberapa kali，membuka segel Sumber Keabadian. Sekalipun tidak mencapai sublimasi ekstrim ke puncak tertinggi，ini tetap melukai diri mereka sendiri secara dahsyat.
Bertahan hidup meski membayar harga mahal，bukanlah keabadian sejati. Terlalu banyak batasan——pada akhirnya akan berubah menjadi debu!
Yang dapat mereka lakukan hanyalah menunda tren yang tak terelakkan ini, bukan tidak akan mati selamanya. Begitu waktunya tiba, mereka pun akan musnah.
Di masa depan, sebagian orang mungkin bahkan tidak punya peluang untuk melancarkan kerusuhan kegelapan lagi, ditakdirkan wafat dalam posisi meditasi di tengah zaman!
Hibernasi panjang selama ribuan era, total aktivitas hanya beberapa hari saja. Keadaan sudah begini, membuat sosok kuat seperti ini benar-benar tidak rela.
"Mungkin sudah saatnya membantai beberapa makhluk hidup kelas berat sejati. Dengan ini senjata kita akan lebih kuat, sekaligus mungkin memperkuat diri kita sendiri dan memperpanjang keabadian Immortal Platform." Shi Huang berkata dengan suara dingin menusuk tulang.
"Maksudmu..." Hati Guang An Zhizun berdebar kencang, "Kecuali kita membantai zona terlarang, membunuh sesama level kita!"
"Bukan, bunuh Dewa!" Suara Penguasa Gunung Keabadian Shi Huang membeku.
"Suku dewa yang disebut-sebut itu, mereka pun cuma begitu saja, pantas dianggap apa!" Guang An Zhizun berkata dengan tatapan membeku.
“Tidak, pergi membunuh Dewa dalam senjata Kaisar, merebut energi kehidupan mereka, bisa memperkuat senjata kami, dan mungkin memperpanjang waktu kami bertahan di dunia fana.” Shi Huang berkata tanpa belas kasihan.
“Ini…” Semua orang jantungnya berdebar, taktik seperti ini terlalu ekstrem, mungkin akan ada konsekuensi langit runtuh dan bumi terbelah. Bisa diperkirakan, mereka semua mungkin akan menerima ancaman.
“Apa yang ekstrem? Jalan Menjadi Dewa salah, langit-bumi kacau. Titik waktu ini memutus ruang-waktu sepanjang masa, bahkan engkau dan aku pun tidak bisa menduga apa yang akan terjadi. Orang-orang di masa lalu juga pasti tidak tahu, tidak bisa memperkirakan zaman ini, tidak akan ada cadangan tenaga, apalagi muncul kejadian tak terduga.”
Shi Huang berkata dengan suara mengerikan, Tombak Tianhuang hitam di tangannya luar biasa tajam, aura yang menakutkan. Dia sangat perkasa, bersikeras ingin membunuh sampai tuntas.
Akhirnya, para penguasa agung zaman kuno tidak ada keberatan lagi. Beberapa orang menerima keputusan ini.
Kemunculan Jalan Menjadi Dewa ini, yang telah diperhitungkan oleh banyak penguasa agung, hasilnya bisa dibilang benar sekaligus salah - tak bisa dijelaskan dengan pasti. Ini adalah titik waktu khusus yang memutus sambungan ruang-waktu sepanjang masa. Peristiwa setelah ini mustahil diprediksi. Dengan melakukan pembantaian untuk mencapai kondisi terkuat demi menghadapi masa depan tak terduga, inilah pikiran tersembunyi setiap orang.
"Braak!"
Langit runtuh dan bumi terbelah, pembunuhan berdarah terus berlanjut.
Beberapa dunia mini selamat dari penderitaan karena populasi yang terlalu sedikit, dianggap tak sepadan untuk dikunjungi.
Ada pula area rahasia dengan formasi magis warisan Kaisar Kuno yang menyembunyikan diri, belum terdeteksi untuk sementara. Alam semesta terlalu luas, selama para penguasa agung tak berani mendekat, pola kekaisaran ini masih bisa menipu persepsi.
Bahkan beberapa formasi khusus dari kaisar purba yang utuh dan dirancang khusus untuk menyembunyikan aura energi, mampu memblokir segala deteksi. Sekalipun penguasa agung zaman kuno melintas di dekatnya, belum tentu bisa segera merasakan keberadaannya.
Di Laut Darah, selalu ada bibit harapan yang tersisa. Alam semesta terlalu maha luas, bahkan para penguasa agung zaman kuno pun mustahil benar-benar mencapai setiap sudut. Banyak wilayah galaksi terpencil dan tak berpenghuni yang terlupakan.
Bahkan, beberapa zona sejak zaman purba tak pernah diinjak oleh manusia.
Namun, ketika para penguasa agung zaman kuno benar-benar mengerahkan indra keenam mereka untuk mencari warisan tertentu, ini menjadi bencana besar yang tak terbayangkan. Sangat sulit untuk melarikan diri.
"Ketemu... Kendi Penyulingan Iblis milik bangsa Cahaya!"
Pada hari itu, planet kuno Cahaya mengalami pembantaian. Semua anggota suku mereka berdoa dan berseru, membuat dewa dalam Kendi Penyulingan Iblis hidup kembali dan mencapai kondisi puncak tertinggi.
Kendi suci yang ditempa dari perunggu hijau berguncang hebat. Dewa di dalamnya mengamuk, melakukan pembantaian berdarah, bertempur melawan Sang Penguasa!
"Kau hanyalah ciptaan orang-orang setingkat kami. Meski bisa melukai kami, tapi masih kurang matang dalam tekniknya!"
Meskipun penguasa agung zaman kuno tidak dalam kondisi tanpa cela, mereka masih memiliki prinsip Jalan Kaisar, membawa senjata Kaisar pada diri mereka sendiri. Dengan dua penguasa agung yang bertindak, tragedi ini tidak akan ada insiden apapun.
Akhirnya, Kendi Penyulingan Iblis dihancurkan menjadi puing, dibagi rata antara Shi Huang dan Penguasa Siklus Reinkarnasi. Roh suci dilebur ke dalam senjata mereka! Sebagian lainnya sementara dilebur ke dalam tubuh fisik dan Immortal Platform, menanti proses penempaan dan transformasi akhir.
Dengan contoh ini sebagai preseden, Penguasa Cahaya dan Kegelapan, Penguasa Shenxu, serta Penguasa Penolak Langit mulai bertindak. Pada hari itu, hal paling memilukan terjadi.
Warisan dari wilayah galaksi Biduk asli secara berturut-turut mengalami bencana mematikan. Bahkan yang melarikan diri ke wilayah galaksi lain tetap dilacak dan dihancurkan.
"Empat dinasti besar Zhongzhou - Dinasti Guhua dan Dinasti Shenzhou - mengalami kehancuran total, menjadi sejarah. Hanya sebagian kecil yang 'dianugerahi' bertahan hidup, bibit-bibit yang kurang dari sepersepuluh, sesuai perjanjian tak resmi Zaman Kegelapan. Sementara senjata Kaisar dihancurkan!"
Ini adalah pemberontakan. Dua senjata Kaisar dari kedua dinasti tersebut hidup kembali secara beruntun, namun semuanya dihancurkan menjadi puing. Roh dewa dibunuh, energi kehidupan mereka diserap habis oleh para penguasa agung.
Dampaknya begitu besar, mengguncang seluruh alam semesta!
"Ini baru permulaan. Kami tidak hanya harus bertahan hidup, tapi juga menempa senjata terkuat."
Mereka terus melanjutkan pembantaian berdarah. Sepanjang rute ini, berbagai wilayah galaksi berdarah-darah. Beberapa orang sama sekali tidak menunjukkan belas kasihan.
Selain itu, Ba Ti yang telah mencapai kesempurnaan juga melakukan pembantaian. Meski seorang diri tidak menyentuh senjata Kaisar, dia membantai tanpa ampun. Kekejamannya bahkan melampaui para penguasa agung zaman kuno.
Di belakangnya terbentang lautan mayat dan genangan darah, di bawah kakinya bergelimang jasad tak terhitung. Seperti Raja Iblis perkasa, helai rambutnya dililit kabut darah, melangkah menjauh selangkah demi selangkah. Seluruh alam semesta berguncang karena kehadirannya.
Target akhir beberapa Yang Maha Agung adalah Beidou. Karena di sana pasti masih tersimpan senjata Kaisar, seperti senjata era Luan Gu, Genderang Penakluk Iblis milik Kaisar Amitabha Buddha, bahkan mungkin masih ada senjata Kaisar lainnya.
Shi Huang menggelengkan kepala, menyatakan akan menuju Beidou di akhir. Saat itu juga berarti memulai jalan pulang. Dengan ekspresi dingin mencapai titik ekstrem, ia berkata: "Ruang Hampa, kau sudah mati tapi permusuhan belum sirna. Sumpah Kaisar telah kadaluarsa - tebuslah kebencian masa lalu dengan darahmu sendiri dan Cermin Kaisar!"
Sasaran utamanya adalah Keluarga Ji. Ia akan menyisir seluruh alam semesta untuk menghancurkan mereka, sekaligus meremukkan Cermin Ruang Hampa.
"Aku akan ikut. Bagaimanapun itu adalah Cermin Xian yang terkontaminasi darah Yang Maha Agung, memiliki sifat sangat aneh dan kekuatan tak tertandingi." Yang Maha Agung Qi Tian menyatakan.
“Tidak perlu, kuharap cermin kuno itu cukup mengagumkan, ini adalah perseteruanku dengan Xu Kong, semuanya akan berakhir di sini!” Dengan tombak besar hitam di genggaman, dia memulai perjalanannya sendirian.
Beberapa Yang Maha Agung berpisah satu per satu, tidak langsung kembali ke Beidou. Mereka masih mencari buruan kuat, berencana membantai seantero langit dan bumi melalui rute berbeda.
“Braak!”
Planet Yuan Sheng hancur berkeping. Di tengah teriakan kemarahan dan kutukan para cultivator yang tidak rela menyerah pada nasib, Kaisar Lun Hui hanya memetikkan jarinya - planet itu langsung remuk. Inilah pembantaian planet pertama kali.
Di wilayah lain seperti Planet Fulong, Samudera Tak Bertepi, dan 16 lokasi lainnya, pembantaian serupa terjadi berturut-turut.
“Kaisar Xu Kong... Di manakah engkau? Muncullah lagi untuk bertarung membela rakyatmu!”
“Wu wu... Kasihan Kaisar Xu Kong wafat terlalu dini. Andai tidak, pasti kerusuhan kegelapan ini takkan terjadi di dunia fana.”
"Harus diakui, prestasi Kaisar Xu Kong sungguh luar biasa. Di era kegersangan purba, dia bertempur habis-habisan di delapan penjuru, seorang diri menahan para Maha Agung, berjuang seumur hidup. Legenda tentangnya tersebar di banyak tempat."
"Beberapa Maha Santo senior yang mengetahui zaman itu meneriakkan dengan kekuatan batin besar, meminta semua makhluk hidup berdoa."
"Kekuatan makhluk hidup, mungkin ini satu-satunya harapan. Kaisar Xu Kong sudah mati, tak bisa lagi melindungi kita. Tapi kehendak batin kita sendiri mungkin bisa menagih perhitungan terakhir dengan para Maha Agung."
"Ini solusi yang diusulkan beberapa Maha Santo senior setelah meneliti tak terbatas teks kuno dan menemukan suatu pertanggungjawaban."
"Semua orang merindukan Kaisar Xu Kong, Kaisar Manusia, konstitusi fisik suci, sambil mengutuk para penguasa agung zaman kuno, penuh darah dan kebencian!"
"Menggunakan kehendak batin makhluk hidup untuk menagih perhitungan denganku? Terlalu lemah! Apa arti makhluk hidup? Pondasi dasarmu tidak sebanding! Mungkin hanya saat proses menjadi Kaisar atau di Jalan Menjadi Dewa, pada momen-momen kritis seperti itulah kalian bisa berpengaruh. Di hari biasa, apa arti kalian? Kehendak makhluk hidup hanyalah sesuatu untuk diinjak-injak oleh mereka yang berdiri di puncak tertinggi dunia!"
Yang Maha Agung Cahaya-Kegelapan tersenyum sinis tanpa belas kasihan. Saat dia menekan satu jarinya, aura energi tak berbentuk yang melilitnya langsung meledak, mustahil menyentuh tubuhnya.
Sejalan dengan itu, di planet kuno banyak orang tengah dahinya meledak mengeluarkan darah segar, meninggalkan lubang mengerikan. Semua terjatuh dalam genangan darah, bahkan Maha Santo pun mengalami nasib serupa!
"Kaisar Manusia... Kaisar Xu Kong... Di manakah kalian...?"
Bisik terakhir orang tua ini penuh keputusasaan dan ketidakrelaan. Rambut berubannya berlumuran darah, tubuh fisik yang menua melindungi beberapa bocah kecil di bawahnya.
Ini hanya satu dari milyaran tragedi memilukan yang terus berlanjut - puluhan juta, ratus juta, miliaran nyawa melayang!
Di Bumi, Gerbang Hangu, empat siluet samar berdiri berdampingan. Pria biasa berpenampilan sederhana itu mengusap pipinya yang basah oleh air mata.
Ini merupakan refleks tubuh, sekaligus getaran terdalam dari lautan kesadarannya.
“Aku mendengar ratus juta makhluk hidup meratap dalam kesepian, memanggilku, penuh keputusasaan...” Ia berbisik pelan, menghapus air mata. "Saatnya tiba, kita harus berangkat. Meski mati, bagaimana pula?"
"Benar. Saat itulah mereka yang sombong itu paling lengah. Senjata-senjata itu pasti telah hidup kembali. Inilah peluang terakhir, satu-satunya kesempatan. Sekalipun mati, kita harus menyerang mereka!" Shennong yang berpostur gagah berkata. Ia juga mendengar panggilan tak terhitung jiwa yang langsung merasuk ke jiwanya, seolah datang dari era kegersangan purba.
Siluet di Gerbang Hangu menghilang, menyapu masuk ke kedalaman alam semesta.
"Bang!"
Yang Maha Agung Cahaya Gelap tubuhnya mekar rangkaian bunga darah panjang. Ia tersandung, gagal menghentikan gerakan, terlempar menyamping dengan seluruh tubuh berlumuran darah.
Sayangnya, akhirnya tetap tak bisa terjepit.
Ruang hamba retak tanpa suara. Seorang pria berpenampilan biasa melangkah keluar.
“Kau yang menggunakan teknik dewa tabu yang khusus milik Kaisar Xu Kong!” Dia telah mendengar penjelasan dari Dewa Reinkarnasi, meski wajah ini terasa sangat familiar, tetap berwajah dingin: “Meski kau memiliki tubuh kaisar, kau sudah bukan dirimu yang dulu. Kehilangan prinsip Jalan Kaisar, masih ingin melawanku? Ini sama saja dengan kau dikirim ke kematian!”
Pendatang itu diam seribu bahasa. Meski memiliki tubuh kaisar, tetap gagal menghabisi lawan dalam satu serangan. Hasil ini sudah diperkirakan, namun pertempuran tetap harus dilanjutkan.
Di wilayah galaksi lain, Shennong tiba-tiba muncul. Dengan memanfaatkan tubuh kaisar, dia memukul Dewa Reinkarnasi hingga batuk-batuk mengeluarkan darah, hampir memotongnya jadi dua bagian. Sayangnya masih kurang sedikit untuk menyelesaikannya.
Penguasa Reinkarnasi menunjukkan senyum paling kejam: “Akhirnya kalian keluar dari Gerbang Hangu! Aku sudah lama menantikan kemunculan kalian, haha!”
Jelas, semua ancaman terhadap mereka di alam semesta akan dihapuskan. Segala kekuatan harus dimusnahkan sampai tak ada lagi yang bisa menghalangi langkah mereka.
“Braak!”
Di kejauhan, satu lagi senjata Kaisar hancur berantakan, satu lagi senjata Xian tak tertandingi musnah pada hari itu.
Beberapa siluet samar tiba, para Yang Maha Agung semuanya muncul, lalu membentuk formasi pengepungan dari berbagai wilayah galaksi, mengurung keempat orang yang keluar dari Gerbang Hangu dalam satu domain.
"Ini benar-benar kejadian tak terduga, Ruang Hampa! Kita bertemu lagi!" Penguasa Gunung Keabadian Shi Huang berkata dengan suara dingin yang mengerikan, melempar mayat seorang Maha Santo ke depan. "Ini keturunanmu. Sudah kubantai banyak, dan ini hanya salah satunya. Tapi sarang mereka ternyata masih tersebar, belum sepenuhnya kuhabisi."
Tanpa keraguan, ini akan menjadi Pertempuran Terakhir. Para Yang Maha Agung mengurung mereka, menatap tajam seolah menyaksikan esensi Xian paling murni - para musuh yang mampu menyaingi mereka, energi kehidupan mereka pasti seluas samudera.
"Setelah membantaimu dan membantai seluruh wilayah galaksi, zaman ini akhirnya akan berakhir. Persembahkan dirimu!" Shi Huang menggeram dengan wajah mengerikan.
"Memang sudah waktunya zaman ini berakhir..." gumam pria biasa di depan dengan kesedihan mendalam.
“Kau tahu saja sudah cukup!”
“Aku sudah siap mati. Tapi kalian juga harus membayar harganya! Kalian telah menciptakan begitu banyak musuh besar untuk diri sendiri!” Teriak pria yang identik dengan Ji Zi, untuk pertama kalinya terlihat begitu berwibawa hingga mengguncang alam semesta.
“Musuh besar? Masih adakah di dunia ini yang pantas disebut begitu? Kalian belum layak!” Shi Huang tertawa menggema ke langit.
“Senjata Kaisar pun punya nyawa! Kalian telah menghancurkan beberapa di antaranya. Kini semua senjata Kaisar di seluruh alam semesta telah bangkit dan hidup kembali dengan sendirinya. Hari ini kami akan menghukum mati kalian!” Meski posturnya tidak tinggi, aura kewibawaan dan keadilannya mampu menggentarkan jiwa.
“Braak!”
Genderang Penakluk Iblis bergetar, menghancurkan segala makhluk saat turun dari langit. Kabut ungu menyembur ke angkasa dalam ribuan berkas.
“Cring!”
Cahaya Xian membelah keabadian. Pedang Tai Huang muncul, menerangi Sembilan Langit dan menyobek alam semesta sebelum tiba di tempat ini!
“Syuush!”
“Braak!”
Diagram Jiu Li berguncang, menghancurkan cakrawala, datang dari tempat yang sangat jauh, melintang melintasi ratus juta galaksi bintang, menghantam ke bawah.
Menara Xi Huang menyembur ke langit, Logam Hijau Air Mata Dewa membanjiri alam semesta dengan kilatan air mata, seluruh makhluk hidup meratap dalam kesepian, mengguncang 33 lapisan langit, menghantam dunia manusia, menaklukkan segala sesuatu di bawahnya!
……
Senjata-senjata Kaisar semuanya terbangun oleh pembunuhan paling mengerikan sepanjang masa ini, bersama-sama bangkit, dikerahkan serentak, dengan kemauan sendiri datang untuk menindak penguasa agung zaman kuno!
Hari ini hanya satu bab. Kondisi saya tidak baik, proses penulisan sangat sulit. Akhirnya menghapus sebagian besar bab dan menulis ulang, jadi sampai larut malam.
