Kegemilangan masa lalu... seluruhnya telah berakhir!
Kini Beidou yang tak bernyawa, di mana-mana terlihat noda darah, di mana-mana terlihat kerangka manusia, membentuk lautan dan gunung. Ini adalah pemandangan kiamat paling memilukan.
Situs kehidupan kuno berkeping-keping, banyak...banyak...telah lenyap tak berbekas, tak akan kembali selamanya, jejaknya pun tak bisa ditemukan.
Sepanjang perjalanan menyaksikan begitu banyak darah dan tulang, Ye Fan berdiri di luar Tebing Suci sambil menggenggam tinju dengan erat. Dalam kerusuhan kegelapan ini, nyawa manusia bahkan lebih hina daripada rerumputan, memicu kesedihan dan kemarahan.
Di belakangnya, Kaisar Hitam ikut serta untuk meretas formasi magis. Kehadirannya menjadi jaminan keamanan saat memasuki Tebing Suci. Selain itu, ada Xiao Nannan yang memiliki kemampuan unik, selalu menampakkan diri di momen-momen kritis.
"Kakak..." Mata besar gadis kecil itu berkaca-kaca. Pemandangan sepanjang perjalanan mengisi matanya dengan kilau kristalin. Tragedi kemanusiaan ini menjadi beban tak tertahankan bagi seorang anak.
"Ada orang!" Bulu kuduk Ye Fan langsung berdiri tegak. Tanpa basa-basi dia mengeluarkan Kendi Perunggu Hijau yang memancarkan cahaya berharga keemasan, menyelimuti area ini.
Ekspresi seriusnya menunjukkan adanya getaran energi berbahaya. Seorang sosok sangat kuat datang dengan aura permusuhan, makanya dia langsung menggunakan Kendi Xian ini.
"Hah! Intuisimu cukup tajam." Di tepi Tebing Suci, cahaya samar muncul. Siluet tubuh tinggi besar terwujud, tekanan sebesar lautan langsung menghujam.
Aura mengerikan, gelombang kekuatan dahsyat, ditambah niat membunuh yang menusuk - semuanya mengisyaratkan ini adalah penguasa pamungkas. Seperti naga surgawi kuno yang memandang hina semut.
Sifat percaya diri berlebihan dan sikap tak tertandingi yang terkesan merendahkan itu menyakitkan mata. Tanpa tedeng aling-aling dia memamerkan senjata mematikannya, aura kekaisaran menyebar menciptakan teror mencekam.
Ini adalah seorang zhun-di! Ye Fan tak menyangka setelah tribulasi besar, masih ada sosok mengerikan seperti ini di sini yang jelas-jelas bermusuhan dan ingin membunuhnya.
“Kau adalah Santo Tubuh Ye Fan?” tanyanya dengan datar.
“Benar, siapa kau sebenarnya?” Ye Fan bertanya balik dengan tatapan mata berkilat dan suara berat.
“Wakil Pemimpin Agung Dewata Suci——Yuhuatian.” Ekspresinya dingin, kabut mistis menyelubungi tubuhnya dengan gelombang energi chaos yang menderu. Aura dahsyatnya bergulung-gulung ke depan, menggentarkan jiwa.
Seandainya ini Maha Santo biasa, pastilah tubuhnya langsung hancur berkeping menjadi kabut darah dan serpihan tulang. Tekanan maha dahsyat dari seorang Zhun-di ini benar-benar mampu memusnahkan semua "semut" tanpa sisa.
Kendi Perunggu Hijau memancarkan cahaya keramat disertai dentang logam berderai. Getaran energinya yang perkasa memancarkan aura keabadian, melindungi Ye Fan tetap tegak tak tergoyahkan. Namun hatinya bergejolak—tak disangka pertemuan dengan musuh justru terjadi di tempat dan waktu seperti ini.
Sang Kaisar Dewata Suci pernah mengirim surat titah untuk memaksanya memberi penghormatan. Hasilnya, permintaan itu ditolak mentah-mentah. Bahkan si kurir surat yang angkuh itu dihukum dengan penghancuran dasar kultivasinya hingga jatuh dari tingkat Maha Santo. Sudah pasti dendam menggunung terbentuk antara mereka.
Kemudian, Wakil Pemimpin Agung ini menyusun dekret dengan ucapan memaksa, menyuruhnya menghadap ke Dewata Suci untuk mengakui kesalahan. Jika tidak, akan membunuhnya dengan darah sejauh ratus juta li hingga mati.
Sungguh tak terduga! Di tengah kerusuhan kegelapan ini, para penguasa kuat dari berbagai pihak seperti burung yang ketakutan oleh panah, terbang menghindar menyelamatkan nyawa. Tak disangka justru bertemu dengan Wakil Pemimpin Agung Dewata Suci, Yuhua Tian di Beidou - sumber kerusuhan kegelapan ini.
Lebih tepatnya, dia ingin meninggalkan tempat ini.
Jelas terlihat, Wakil Pemimpin Agung Yuhua Tian dari Dewata Suci sangat berani. Saat para penguasa wilayah dilanda kegelisahan, dengan liciknya dia diam-diam mendatangi lokasi berdarah yang pernah dilanda kerusuhan, berdiam di sekitar markas para Yang Maha Agung.
Ini memang menunjukkan keberanian yang luar biasa. Terpaksa diakui, saat ini Beidou masih relatif aman. Banyak Yang Maha Agung belum kembali, tempat yang tampak paling mematikan ini justru menjadi tanah suci paling tenang.
Saat ini, dia memutuskan untuk pergi karena memperkirakan para Yang Maha Agung akan segera kembali. Tak bisa berlama-lama, hanya bisa menghindari malapetaka sementara.
“Si tua brengsek ini, lebih licin dari youtiao.” Kaisar Hitam bergumam dalam hati, mengutuk. Menemukan seorang zhun-di dengan permusuhan sebesar ini di tempat ini jelas bukan hal baik.
Jika bisa menginjakkan kaki di Tebing Suci dan mendapatkan yang diperlukan, tentu tidak masalah. Tapi situasi saat ini benar-benar mengkhawatirkan.
"Untuk apa kau datang ke sini?" tanya Yuhua Tian dengan suara mengerikan, aura pembunuhannya tak tersembunyikan. Dia siap bertindak.
Ye Fan dengan ekspresi tenang menjawab, "Kerusuhan Kegelapan telah tiba. Aku ingin memberikan kontribusiku."
"Kau? Hahahaha!"
Yuhua Tian tertawa menggema ke langit, energi chaos menyebar dari tubuhnya. Tiba-tiba tawanya terputus, "Dasar semut! Berani mengoceh kosong! Apa yang bisa kau lakukan?!"
"Semut sekalipun bisa memberi kontribusi. Aku memang tidak sekuat kalian, tapi setidaknya suaraku akan menggema. Bahkan jika harus mati dalam perang, biarlah itu menjadi bukti perlawananku!" jawab Ye Fan dingin.
“Apa gunanya? Cuma semut belaka, cuma akan mati sia-sia, cuma mengundang ejekan, haha...” Yuhua Tian tertawa terbahak, wajahnya dipenuhi sinisme.
“Paling tidak aku telah menyuarakan hatiku, dengan teriakan amarahku, dengan tindakanku melawan. Jika seluruh umat manusia sepertimu, sepertiklan Ba Ti, maka benar-benar tak ada secercah harapan lagi.” Ye Fan bersuara kejam.
Senyum di wajah Yuhua Tian semakin lebar, namun suaranya mengerikan: “Kau punya 10.000 nyawa sekalipun, saat menyerang, takkan sanggup mengangkat setetes ombak! Sungguh menggelikan!”
“Aku tak kuat, kau cukup kuat, sementara Tuan Dewata Suci di belakangmu lebih perkasa lagi. Dia hampir mencapai pencerahan, memiliki kemampuan bertarung setara penguasa agung zaman kuno. Jika kau bisa memohon kehadirannya, setidaknya bisa membuat para Yang Maha Agung mengucurkan darah!”
“Berdasarkan apa? Mengapa kami harus bertempur?” Ekspresi Yuhua Tian membeku.
"Percaya orang yang legendaris kuat, bukan hanya kalian berdua. Jika semua pantang menyerah, pergi membantu Kaisar Xu Kong, memberinya bantuan, mungkin bisa mengubah jalannya pertempuran. Raungan ratus juta semut, membuat Langit dan Bumi pun gemetar. Tapi jika semua diam, itu akan menjadi kepiluan segala makhluk!" Sampai di sini, wajah Ye Fan sudah datar. Meski sudah tahu hasilnya, dia tetap mengatakannya.
"Hahaha..." Yuhua Tian tidak tahan tertawa terbahak, lalu ekspresinya berubah mengerikan, "Mau mati silakan sendiri! Tidak, lebih baik aku langsung mengantarmu ke perjalanan terakhir, biar tak perlu menderita kehilangan energi kehidupan dan jiwa darah. Melawan Dewata Suci, kau punya dosa besar yang harus dieksekusi! Hari ini akan kuselesaikan masalahmu, demi penegakan hukum sejati!"
Hei Huang berubah ekspresinya. Ia pernah bertemu orang yang membuatnya marah, tapi tidak pernah sepanas ini hatinya mendidih. Di tengah kekacauan gelap ini, wajar jika tidak berusaha maksimal karena perbedaan pandangan. Tapi sikap hina ini—ketika orang lain ingin berkontribusi, dia malah menyindir dan bahkan berusaha membunuh—sungguh tak termaafkan.
"Pergi!" Anjing hitam besar itu menghardik keras. Langsung menyusun beberapa Formasi Pembunuh yang awalnya ingin dibawa Ye Fan, meski efektivitasnya terbatas. Ini sebagai bentuk perhatian.
"Braak!"
Zhun-di sejati berada di tingkat berbeda. Yuhua Tian jauh lebih kuat dari Tengshe tua, mustahil dibunuh sembarangan. Satu langkahnya membuat langit runtuh dan bumi terbelah, menghadang formasi magis sehingga tidak bisa jatuh, tidak terjebak di dalamnya.
"Biasanya sok mengatur strategi besar, menjulang di atas makhluk hidup. Tapi ketika benar-benar dibutuhkan, kalian bahkan lebih hina dari kotoran anjing!" Ye Fan mengumpat kasar.
Hei Huang menggeretakkan giginya, tidak berkata apa-apa.
Wakil Pemimpin Agung Dewata Suci dengan ekspresi dingin berkata: "Semua ucapan sudah tak berguna. Yang kuketahui hanyalah kau akan mati. Saat ini juga akan kupenggal kepalamu untuk ritual pengorbanan darah Dewata Suci. Inilah akibat tak mematuhi titah suci!"
"Orang sepertimu ingin memerintah alam semesta dan membangun kembali Istana Langit Kuno? Sungguh khayalan orang gila! Tak tahu malu dan hina, membuatku meremehkan!" kata Ye Fan dengan nada merendahkan.
Yuhua Tian melangkah maju, berniat membunuh Ye Fan. Tatapannya tertancap pada kendi perunggu hijau, api keserakahan di dasar matanya menyala terik bagai matahari, memancarkan tekanan yang mencekik.
"Kak..." Xiao Nannan menggenggam erat ujung baju Ye Fan, mengintipkan kepala kecilnya dari belakangnya. Matanya penuh kekhawatiran saat melihat ke depan. Tiba-tiba dia berlari ke depan Ye Fan, mengulurkan kedua lengan kecilnya seperti tameng. "Jangan sakiti Kakak!" teriaknya dengan wajah merah marah.
"Nannan tak perlu khawatir. Si hina tak punya muka, kita punya kaki. Dia takkan mampu melukai kita." Ye Fan menggendongnya. Bersama Hei Huang, mereka bersiap memasuki Tebing Suci.
Yuhua Tian baru hendak bertindak, tapi tiba-tiba menggigil kedinginan. Tatapannya pada Xiao Nannan semakin membuat hatinya merinding. Seluruh tubuhnya mendadak dipenuhi gundukan kecil. Saat kesadarannya menyelidiki, ia seolah terjatuh ke jurang kegelapan tak berujung. Tak tahan, ia menjerit keras dan terlempar mundur dalam keterkejutan.
Ye Fan dan Kaisar Hitam berkelebat memanfaatkan kesempatan ini. Mereka langsung memasuki zona Tebing Suci. Mengikuti peta formasi yang dibawa Kaisar Hitam, mereka maju selangkah demi selangkah menuju bekas lokasi yang tercoreng darah.
"Lewat sini..." Sebenarnya, peta formasi Kaisar Hitam sama sekali tak perlu dikeluarkan. Baru saja memasuki area dalam, bola mata Xiao Nannan sudah berkilauan kristalin. Gadis kecil itu mengulurkan jari mungilnya yang pucat menunjuk jalan, persis seperti saat menjelajahi Gunung Keabadian dulu. Seolah "terbangun" kembali, ia mampu melihat semua pola energi supernatural.
Di luar zona terlarang, Yuhua Tian menatap tajam punggung mereka. Di kedalaman matanya, dingin dan kebingungan menyatu. Sinar membunuh berkilat sesaat. Ia tak pergi, tetap berjaga di luar.
Dia yakin, Ye Fan pasti tidak akan datang ke tempat ini tanpa alasan. Sejak lama dia mendengar, di sini mungkin ada "Sembilan Rahasia" dan pusaka immortal. Wajahnya tampak mengerikan sambil menunggu dengan tenang di luar.
Gadis kecil itu membuatnya merinding. Dia melihat beberapa "adegan" nyata, tapi dia percaya, dengan melancarkan serangan mendadak, menembak mati Ye Fan bukanlah masalah.
"Ini hanya prediksinya saja, aku tidak bisa memastikan lokasi pastinya. Aku hanya mendengar Kaisar pernah menyebutkan beberapa hal, tapi saat itu tidak memahaminya," kata Kaisar Hitam.
Kaisar yang dimaksud tentu saja Wu Shi.
"Anjing, ingat baik-baik ya. Kakak laki-laki sengaja mempertaruhkan nyawa meski tahu pasti mati. Aku tak rela dia mengalami kecelakaan, kau harus cari solusi!" kata Xiao Nannan dengan matanya berkaca-kaca.
Akhirnya, mereka mencapai puncak utama. Dalam perjalanan, mereka menemui beberapa sosok kuno yang berdiri di tubuh gunung, tubuh mereka diterjang kabut.
"Semua adalah sosok-sosok sangat kuat yang selamat dari sembilan mati satu hidup. Meski telah memahami Jalan, zaman tak mengampuni. Akhirnya mereka semua wafat dalam meditasi..."
Sebenarnya, ini sudah bisa dianggap beruntung. Lebih banyak orang yang mati di perjalanan. Hanya sedikit yang berhasil mencapai sini karena faktor keberuntungan.
Sepanjang perjalanan ini, mereka penuh kewaspadaan. Akhirnya mereka berhasil mencapai tebing puncak, kembali ke tempat ini.
Ye Fan membuka peti raksasa itu. Dua mayat terbaring di dalamnya dengan darah dan aura jahat yang mengerikan. Salah satunya adalah Penguasa Istana Langit - sosok perkasa tak tertandingi. Namun cara kematiannya mengenaskan: dicekik hingga tewas oleh Konstitusi Fisik Suci kesempurnaan yang seluruh tubuhnya ditumbuhi bulu hijau!
Ye Fan datang untuk mayat Konstitusi Fisik Suci kesempurnaan ini, juga mencari sesuatu yang pernah diukir Kaisar Wu Shi. Sesuai perkataan Kaisar Hitam, seharusnya ada peninggalan Kaisar Wu Shi di masa lampau.
Mayat ini benar-benar mistis dan mengerikan. Dalam keadaan setengah sadar, bola matanya seolah terbuka, memancarkan sinar tajam yang membekukan.
Namun ini bukan pemandangan nyata, hanya ilusi dari aura jahat.
Hingga kini, setelah zaman yang panjang berlalu, tempat ini sudah kembali tenang tanpa gangguan apapun.
Ye Fan menggunakan kendi perunggu hijau untuk menekan ke bawah, terkunci di tempat. Meskipun tidak lengkap, setara dengan senjata Kaisar. Ini adalah senjata menjadi dewa milik Kaisar Zun, menaklukkan roh jahat dan mengusir energi jahat - tentu tak ada masalah.
"Meskipun kau sudah jadi Maha Santo dan tak bisa disamakan dengan masa lalu, tapi waktu menguasai tubuh ini tak boleh terlalu lama. Jika tidak, tak perlu Yang Maha Agung bertindak, kau sendiri sudah nyawa terancam. Nanti Dewa Datang pun takkan bisa menyelamatkanmu." Kaisar Hitam memberi peringatan serius, ekspresinya berkerut khawatir sampai titik ekstrem.
Ia tak bisa berdekatan. Hanya Ye Fan yang berani mendekati Konstitusi Fisik Suci kesempurnaan yang pamungkas, karena mereka satu garis keturunan. Ye Fan mengoperasikan metode untuk mempelajari kembali wilayah kultivasi rahasia Konstitusi Suci, memungkinkan sentuhan fisik.
Bagi orang lain, tak ada cara sama sekali. Mustahil menyentuh mayat, apalagi hendak menguasainya.
"Sayang sekali, darahnya terlalu banyak tumpah, mewarnai merah Tebing Suci. Bukan tubuh puncak, kalau tidak bahkan kau pun takkan bisa mendekat." Kaisar Hitam dengan perasaan campur aduk.
Ye Fan mengangguk. Yang disayangkan, mereka tidak menemukan barang peninggalan Wu Shi di tempat ini. Tak ada apa-apa.
“Aku tahu, mungkin di sana!” Kaisar Hitam matanya memancarkan cahaya suram, berkata: “Meski melakukan itu tidak hormat pada Kaisar Wu Shi, tapi tak ada cara lain.”
“Kalau begitu jangan buang waktu, segera pergi!” Ye Fan mendesak.
“Nak, kau harus pahami. Meski kemampuan beladirimu sudah menembus langit, pergi seperti ini pasti mematikan. Bahkan dengan membawa peninggalan Kaisar Wu Shi untuk menghadapi pertempuran, takkan bisa mengubah nasib dan akhirmu. Nyawamu akan melayang.”
“Sudah kuputuskan. Akan kukontribusikan tenagaku semampunya. Aku sudah bertempur, tak akan menyesal!” Ye Fan bersikap tegas tanpa keraguan.
Kerusuhan kegelapan datang, tak ada tanah suci di dunia ini. Ia akan menggunakan darah dan jiwanya untuk mengejawantahkan keteguhan di era ini. Pernah ada, pernah bertempur!
Saat mereka hampir keluar dari zona Tebing Suci, Xiao Nannan mengulurkan jari kecilnya menunjuk ke depan: “Orang-orang jahat itu bersembunyi di luar.”
