"Nannan hidup kembali!"
Banyak orang bersama-sama berteriak penuh kegembiraan.
Gadis kecil itu tertidur selama bertahun-tahun di pusat Istana Langit Gerbang Megah, tidak bernapas, tidak ada detak jantung, tubuhnya dingin membeku, membuat semua orang panik.
Setiap orang sangat khawatir. Jika bukan karena getaran kehidupan di kedalaman tubuhnya yang masih terdeteksi, pasti semua mengira dia telah mati. Dulu banyak yang cemas dan gelisah, telah mencoba berbagai cara tak terhingga namun tidak ada yang berhasil.
"Hari ini, dia tak disangka bangkit kembali, sendiri keluar dari Istana Langit termegah itu, datang ke tempat ini, secara natural membuat semua orang terdiam sejenak, lalu disusul kejutan yang amat sangat."
"Nannan sekarang di mana ya?" Gadis kecil itu satu tangan menggendong boneka kain, satu tangan menggosok-gosok mata besarnya, dengan bingung mengamati sekitar.
Tiba-tiba dia seperti teringat sesuatu, menundukkan kepala, terisak pelan: "Kakak laki-laki tidak ada lagi, wu wu..." Gadis kecil itu benar-benar terbangun, wajahnya basah oleh air mata, semakin sedih, lalu menangis melengking.
"Jangan menangis!" Semua orang serentak berteriak penuh kasih sayang, hampir bersamaan.
Di Istana Langit, dia adalah putri kecil yang layak disebut, harta karun kecil yang dicintai semua orang, tak seorang pun tega melihatnya menitikkan air mata.
"Aura Kakak laki-laki..." Xiao Nannan kaget mendongak, membelalakkan mata, pulih dari kebingungannya, langsung memiliki indra keenam.
"Dia tidak mati, ancaman bertahan 10.000 tahun, kembali lagi." Kaisar Hitam tertawa terbahak.
Ye Fan melangkah mantap mendekat, dia ingat dengan jelas bahwa 300 tahun lalu air mata Xiao Nannan jatuh ke dalam lumpur darah dan serpihan tulangnya, membawakan harapan hidup baginya.
Air mata itu sangat istimewa, bercampur materi mirip darah dan cahaya Xian pelangi, merupakan hal-hal paling fundamental yang mengandung energi kehidupan perkasa, memberikannya kemungkinan menghidupkan yang mati.
"Kakak!" Xiao Nannan melemparkan boneka kainnya dan berlari cepat menghampiri.
Ye Fan menggendongnya penuh kasih sayang dan menempatkannya di bahu.
Semua orang bersukacita, penuh kegembiraan. Kepulangan Ye Fan dan kebangkitan Xiao Nannan benar-benar kabar baik luar biasa yang membuat setiap orang menunjukkan senyum tulus.
"Ada aku juga! Yang Mulia ini sudah menyelesaikan retret. Dulu ketika Nannan hilang, akulah yang menemukannya!" Shen Wa berteriak membanggakan diri. Masih seperti dulu, tubuhnya tersegel dalam blok Sumber Keabadian berkilauan, dia tergesa-gesa mendekat.
Tepat si gendut dari dulu, belum dibuka segelnya, tetap seperti masa lalu, seluruh tubuhnya telanjang, gemuk putih.
Kaisar Hitam menghela napas: "Dulu, benar-benar berkat si gendut ini, kalau tidak Nannan pasti hilang, mungkin tak bisa ditemukan lagi."
300 tahun lalu, Ye Fan tewas dalam satu pertempuran, terkubur dalam alam semesta tak bertepi, bersama Ji Zi, Jiang Taixu, Gai Jiuyou dan lainnya yang tak pernah muncul lagi.
Sedangkan Xiao Nannan - sosok spesial yang langsung membelah alam semesta dan tiba di TKP dalam pertempuran itu - juga menghilang tanpa jejak, hingga akhirnya Perang Kaisar berakhir, tak ada yang tahu ke mana perginya.
Hingga suatu hari ketika Beidou direkonstruksi, benua purba yang terpecah bersatu kembali, berubah menjadi planet utuh, dan dengan kekuatan dahsyat memindahkan matahari-bulan-bintang ke sana hingga penuh vitalitas, barulah aura energinya terdeteksi.
Kala itu, Kaisar Hitam sempat putus asa, tak menemukan kerangka Ye Fan maupun makam Nannan, akhirnya kembali ke Beidou dalam kesepian sambil berniat mengasingkan diri.
Tak disangka, Shen Wa yang dibawanya ke Donghuang berhasil menangkap aura gadis kecil itu di daratan Donghuang, akhirnya menemukan Xiao Nannan yang mengembara di kerumunan dunia fana.
Saat Kaisar Hitam menemukannya, gadis kecil itu hanya berkata sedih, "Kakak laki-laki sudah tidak ada," lalu ia terjatuh tak bernyawa, hingga baru bangun hari ini.
"Nannan, Nannan!" Seorang gadis berlari sambil melambaikan tangan, wajahnya dipenuhi kejutan dan kegembiraan.
"Kakak Xiao Cao." Xiao Nannan menjawab secara refleks.
"Aduh, Nannan masih ingat aku? Kukira kau sudah melupakan segalanya lagi." Ternyata itu gadis yang dulu merawat Xiao Nannan di daerah beku utara Wilayah Bintang Ziwei.
Tiga abad lalu, Yan Yixi dan Li Tian mengirimnya ke Guanghan Gong. Kini reputasinya termasyhur di Ziwei, menjelma menjadi perempuan jenius sepanjang masa dengan kekuatan luar biasa.
“Haha…” Dari kejauhan terdengar tawa terbahak-bahak. Dua siluet samar terbang dari ufuk langit menuju Istana Langit. Mereka adalah Yan Yixi dan Li Tian yang kini telah menjadi penguasa pamungkas Bintang Ziwei, tak tertandingi oleh siapa pun.
“Aku tahu kau akan muncul dalam keadaan hidup!” Yan Yixi langsung menyambut Ye Fan dengan tinjuan. Matanya berkaca-kaca dipenuhi sukacita dan air mata panas.
Kedua saudara seperguruan ini lalu menggendong Xiao Nannan sambil memandanginya berulang kali. Mereka terus-menerus menghela napas, “Keabadian Chang Sheng? Tak ada apa-apanya. Siapa di alam semesta ini yang bisa menandinginya?”
“Aku!” Shen Wa tak mau kalah. Dari dalam Sumber Keabadian, bocah itu menjerit penuh ketidakpatuhan.
“Bocah nakal! Berani keluarlah hadapi erosi zaman!” Li Tian menariknya mendekat. Meski terhalang Sumber Keabadian, ia memukuli pantat si gendut hingga anak itu menjerit-jerit geram tak tertahankan.
“Ngomong-ngomong, bocah ini memang penuh misteri. Kakek Timur, bisakah Tuan melihat latar belakangnya?” Li Heishui bertanya.
"Renmo Dongfang Tai Yi" mengamati berulang kali, menggelengkan kepala: "Belum pernah makan, tidak tahu." Sambil berbicara, dia mendekat, hidungnya mengendus-endus, hendak menangkap si gendut.
Setelah bertahun-tahun berlalu, Kakek Renmo seolah menemukan kembali masa mudanya. Seluruh tubuhnya dipenuhi otot kecokelatan yang mengembang, rambut hitamnya menjadi lebih lebat, terlihat sangat garang.
Si gendut bulu kuduknya berdiri tegak, mundur teratur. Siapa ini tuan? Mengenali orang lewat cara makan? Dia mengawasi Kakek Renmo dengan waspada, berteriak: "Jangan mendekat!"
Semua orang tertawa riang, duduk melingkar di sekitar api unggun di area terbuka, memulai pesta makan malam penuh canda tawa.
"Duan De... Biksu Duan, mau ke mana ini?!"
Dari kejauhan, siluet samar baru saja tiba, namun begitu melihat Santa Perempuan Yao Chi, langsung mengolesi minyak di telapak kaki dan bersiap kabur.
Sayang, ketahuan orang dan diteriaki.
"Wu Liang Tian Zun, setelah hamba menghitung dengan jari, di timur memancar kilauan keberuntungan. Ini pertanda baik, pasti ada makam agung generasi terhebat yang akan muncul! Hamba ingin pergi bertempur di sana!" Duan De berkata dengan wajah serius.
Semua orang termangu. Bagaimana mungkin kemunculan makam besar dikaitkan dengan pertanda baik? "Pergi bertempur" - kalau diucapkan terus terang bukankah itu berarti mencuri kuburan? Tapi diucapkan dengan begitu berwibawa dan membuat merinding.
"Duan De, apa kau mencuri Liongciu milik orang? Berani-beraninya mengancam adik-adik perempuanku di Yao Chi, aku tidak akan membiarkan ini!" Li Tian menuntut.
"Omong kosong! Aku punya keahlian khusus. Apakah aku orang seperti itu? Mungkinkah hamba melakukan hal itu? Kalian percaya padaku atau pada Kaisar Hitam? Ini jaminan integritas!" Pendeta bajingan itu melirik ke arah Anjing Hitam.
"Guk! Apa maksudmu? Jangan menyesatkan anak buah Istana Langit! Mata rakyat bisa melihat kebenaran!" Si Hitam yang gelisah sekaligus marah besar membalas.
"Kalian berdua setali tiga uang!" Begitu penilaian bulat dari semua orang yang hadir.
Duan De tidak menghiraukan Kaisar Hitam, menyelinap mendekati Ye Fan dan berbisik: "Pertempuran di masa lampau belum selesai, kita harus mengganti waktu untuk menyerbu Gunung Keabadian, Laut Reinkarnasi, dan Makam Para Immortal. Balas dendam dengan membunuh mereka! Kita akan melancarkan pertempuran paling gemilang!"
Ye Fan bingung, Si gemuk ini tiba-tiba menjadi sangat berani: "Kau berani?"
"Kenapa tidak berani!" Duan De mengayunkan tangan gemuknya penuh semangat: "Dalam hidup ini kita ditakdirkan untuk bertempur di zona terlarang bagi kehidupan. Siapa yang berani ikut? Maukah kalian menjadi sekutuku di medan perang?!"
Semua orang terkejut, pandangan tertuju padanya. Terinfeksi semangatnya - bertempur habis-habisan di zona terlarang, menghancurkan kawasan terlarang yang telah bertahan sejak zaman kuno. Alangkah heroiknya!
"Shibo Duan hebat! Saat waktunya tiba kami pasti ikut serta!"
"Benar! Habisi mereka! Kita harus menghancurkan mereka. Semoga ada yang mencapai pencerahan, lalu bersama dia kita serbu beberapa zona terlarang bagi kehidupan!"
Banyak orang bersorak mengangguk setuju.
"Bagus, dukungan dan pemahaman kalian membuatku lega. Di masa depan pasti akan ada pertempuran penuh cahaya, mari bersama-sama... kita gali semua kuburan leluhur mereka!" Duan De menyatakan dengan puas, mengakhiri pidatonya.
Semua orang langsung diam, mulut terkunci rapat.
Sial!
Dalam hati, semua orang bergumam, "Inikah pertempuran paling heroik? Menggali kuburan saja dianggap..."
"Kuburan mereka pasti akan kugali, jangan coba menghalangi! Hamba akan pantang mundur, menggelegarkan lagu perang terhebat, bertempur pamungkas di makam raksasa zona terlarang, melampaui batas diri!" Sebelum Duan De selesai bicara, terong, mentimun busuk, telur busuk dan sejenisnya sudah melayang menghantam wajah gemuknya.
Sebenarnya meskipun Duan De dan Kaisar Hitam tidak andal, mereka memang memiliki sumber daya luas, menguak banyak rahasia yang tak terjangkau orang biasa.
"Cermin Ruang Hampa mungkin jatuh ke salah satu zona terlarang, begitu juga dengan Tungku Hengyu yang pecah. Dengan kata lain, jenazah Ji Zi dan Dewa Jiang mungkin dikuburkan di tempat-tempat itu."
Ini adalah rahasia yang diungkapkan Duan De.
Kaisar Hitam dengan ekspresi serius mengangguk, "Mungkin benar, ada yang melihat serpihan senjata Kaisar jatuh ke Beidou, tapi setelah mencari di seluruh daratan tidak ditemukan. Kemungkinan besar jatuh ke zona-zona terlarang itu."
Darah Ye Fan bergemuruh bagai guntur, mendidih tak terkendali. Tangannya menggenggam erat tinju, bola matanya yang redup tiba-tiba memancarkan kilatan tajam, "Aku akan pulih! Cepat atau lambat akan kuobrak-abrik zona terlarang bagi kehidupan itu!"
"Jangan lupakan aku!" Sheng Kong berseru, mata emasnya menyemburkan kilat Dewa.
Sepuluh tahun berlalu bagai kilat. Kabar-kabar menggemparkan terus bermunculan di Jalan Sejati, para jenius dan penguasa satu per satu tumbang sementara bintang-bintang baru bermunculan - sungguh Jalan Kaisar yang tercoreng darah.
"Kaisar Zhongzhou mengguncang dunia! Di era ini, dia memancarkan kilauan cahaya paling memesona - dalam semalam membantai 20 suku pemberani, bahkan menunjukkan tren mengungguli generasi sebelumnya!"
Di masa lalu, namanya hanya dikenal di Beidou. Selama bertahun-tahun di kedalaman angkasa, ia tidak begitu terkenal. Baru-baru ini memasuki Jalan Sejati satu-satunya, namun pertempurannya membuat berbagai suku gemetar.
Kaisar Zhongzhou meledak. Gai Jiuyou yang sezaman dengannya di era ini memancarkan cahaya paling gemilang, terukir dalam catatan sejarah kuno. Kematian heroiknya akhirnya membangkitkan kekuatan tidur dalam tulang dan darah Kaisar Zhongzhou.
Di Jalan Sejati satu-satunya, Gerbang Kaisar awal bermandikan darah. Pertempuran mencapai tahap memanas. Hanya yang bertahan hidup layak disebut jenius. Terlalu banyak bakat langka yang dibunuh, membuat jiwa gemetar.
Ini adalah zaman keemasan, sekaligus era penuh kepedihan. Banyak pahlawan berbakat langka, namun akhirnya meredup di hadapan yang lebih kuat, mengotori medan perang dengan darah.
"Permaisuri Keabadian masih hidup! Seseorang melihat Sarang Phoenix legendaris yang diwarnai merah oleh darah Xian!"
Pada hari itu, kabar mengejutkan kembali muncul. Seorang Maha Santo yang sedang menjelajahi alam semesta melihat sarang phoenix kuno raksasa. Terbuat dari kayu suci Phoenix, strukturnya menyerupai sarang burung, namun memancarkan aura intimidatif yang menggila. Getaran kehidupan dahsyat terasa samar-samar dari dalamnya.
Legenda menyebutkan, ini adalah sarang suci yang dibangun Kaisar Keabadian untuk Nyonyanya, direndam darah Xian. Hanya tercatat dalam kitab sejarah, tak pernah terlihat sebelumnya.
Di zaman ini, sarang itu akhirnya muncul. Seorang Maha Santo memberanikan diri menyelidiki, namun hanya sempat menjerit panik sebelum hilang tanpa jejak.
Dua muridnya yang ketakutan berhasil kabur dan menyebarkan kabar ini.
"Keteguhan yang Tak Tertundukkan!"
Pasukan Istana Langit terus berperang melawan Dewata Suci. Sepanjang sepuluh tahun, lebih dari seratus pertempuran terjadi. Selama tak melibatkan sang calon pencerahan, Istana Langit tak gentar.
Padahal, Tuan Dewata Suci yang hampir mencapai pencerahan lebih dari 300 tahun yang lalu, hingga kini masih tetap sama, belum juga mampu melangkahi ambang itu.
300 tahun lalu, para penguasa agung zaman kuno membantai alam semesta delapan penjuru. Gai Jiuyou, Jiang Taixu, Ji Zi, Ye Fan, dan para pahlawan terbaik dari berbagai suku bangkit melawan. Namun dia justru menghilang dari pandangan.
Lebih dari 300 tahun telah berlalu. Entah karena pertempuran itu menggerogoti Jalan Hatinya, atau karena alasan lain, pengalaman kultivasinya tak kunjung meningkat.
Tertekan oleh opini publik berbagai suku, Tuan Dewata Suci tak berani muncul. Dia tidak menyerang Istana Langit secara langsung, apalagi setelah Ye Fan kembali hidup-hidup, semakin sulit baginya untuk bertindak.
Andai dia negeri menyanyikan lagu perang lalu membunuh Ye Fan, mungkin namanya akan dikutuk selamanya.
Karenanya, meski Dewata Suci terus menekan Istana Langit secara terang-terangan maupun diam-diam, mereka tak mampu mencegah kecepatan ekspansi pasukan langit.
Sepanjang sepuluh tahun terakhir, Kuda Naga yang mencapai tahap Raja, Raja Peng, dan lainnya masing-masing memimpin pasukan di wilayahnya, terus-menerus bertempur melawan Dewata Suci, kemasyhuran mereka menggema di seluruh galaksi!
