Kapal perang mulai bergerak maju, kabut merah di sekeliling semakin pekat disertai aura mengerikan yang menusuk tulang. Bola mata hijau itu masih menatap tajam dari jarak sangat jauh, dingin dan mengerikan tanpa sklera.
Cis!
Seberkas garis emas melesat membelah angkasa. Setelah memastikan semua kru siap di kapal, Ye Fan tiba-tiba berbalik arah menyobek ruang dan meluncur kembali dengan kecepatan sempurna.
Dia tak perlu gentar, di alam semesta ini yang bisa melukai tubuh fisiknya benar-benar sudah langka. Dengan gerakan gesit, telapak tangan kanannya bagai petir menyambar langsung menghabisi kepala makhluk itu.
Auuuuu! Lolongan mengerikan membelah kesunyian tempat mematikan. Suaranya dahsyat bak ribuan petir langit kacau-balau menghujam, mengguncang hingga tengkorak kepala terasa nyeri.
Riak-riak hijau menyebar bertubi-tubi, menyingkap sosok raksasa mengerikan itu. Bergerak lateral sejauh 3.000 zhang, gerakannya kilat bagai cahaya, sungguh luar biasa cepat.
"Lei Sha Shou! Ini makhluk fenomena lahir dari fusi petir langit dan aura jahat! Rebut dia, akan sangat bermanfaat untuk merakit senjata pusaka!" Dari belakang, Kaisar Hitam berteriak.
Ye Fan bergerak lagi, melesat bagai kilatan cahaya menembus ruang dan muncul di hadapan Lei Sha Shou. Tangannya menggapai, namun monster ini—sesuai namanya—memiliki kecepatan setara petir.
"Krak!"
"Ye Fan hanya menyentuh tubuhnya sekelebat, tapi telapak tangan dan jarinya begitu kokoh dan kuat, berhasil mencungkil selembar sisik hijau bercahaya sebesar telapak tangan. Sisik itu berkilau seperti listrik hijau yang ditempa, mengeluarkan suara cis-cis berdesis."
"Roaaar……"
Binatang Guntur itu meraung, angin topan mengamuk, pasir beterbangan dan batu-batu berhamburan. Aura merah mengerikan bergelora, gunung-gunung di langit dan bumi berguncang hebat, menggemuruh mengikuti amarahnya.
Ye Fan mengerahkan tenaga, sisik di sela jarinya berubah bentuk lalu braak! berubah menjadi kilatan listrik dan aura mengerikan, memercikkan kilatan cahaya yang cemerlang.
"Kecepatannya luar biasa! Ye Zi harus mengoyak ruang baru bisa mengejarnya. Benar-benar melawan hukum alam, sungguh mengendarai petir untuk bergerak!" Yan Yixi memuji takjub.
Binatang Guntur ini tidak lemah, telah mencapai tingkat Maha Santo. Yang paling menakjubkan adalah kecepatannya yang melampaui semua jagoan di dunia fana. Orang biasa sama sekali tidak mungkin menangkapnya.
Namun, yang dihadapinya saat ini adalah Ye Fan, seseorang yang memiliki tubuh fisik zhun-di. Meskipun teknik 'Gerak' dari Sembilan Rahasia tidak bisa digunakan sepenuhnya, kemampuan mengoyak ruang sudah cukup untuk menyombongkan diri di hadapan generasi ini.
Bzz! Dengan gerakan gesit, satu kaki menginjak. Kali ini, meski Leisha-shou meronta mati-matian, semua sia-sia. Ye Fan mengendarainya dengan mantap. Kilatan listrik bergejolak di seluruh tubuh binatang itu, tapi tak mampu melukai musuhnya.
Ye Fan menepuk ringan, membuat makhluk itu lunglai di tanah. Listrik hijau berpadu membentuk kilatan sakti yang semakin intens di bola matanya. Dua sinar tajam melesat keluar, berusaha menembus tengah dahi Ye Fan - ini adalah serangan kesadaran spiritual yang melampaui tingkat evolusi makhluk itu!
"Plak!"
Ye Fan mengangkat tangan dengan lancang di depan dahinya, meremukkan dua berkas cahaya hijau menjadi kabut berkilauan yang bubar. Kaisar Hitam terbang mendekat, menguasai lautan kesadarannya, menindak habis makhluk ini untuk dimanfaatkan.
“Ini cuma pion! Tatapan mata dingin dan menyala-nyala tadi berasal dari orang lain - seberkas kesadaran spiritual yang dititipkan di kepalanya. Pasti ada sosok yang lebih menakutkan!”
Ye Fan dan yang lain menduga ada sosok tingkat Putra Kaisar yang telah menemukan mereka. Bahkan di medan perang kuno ini, kekuatan tersebut mampu menaklukkan makhluk langka sehebat ini.
“Braak!!!”
Dari kejauhan terdengar suara ombak dahsyat menghantam tebing yang memekakkan telinga. Aura menekan yang luar biasa menyergap wajah mereka.
“Apa itu?!”
Itu terlihat seperti lautan raksasa yang bergulung-gulung dari kejauhan. Skalanya masif hingga menghancurkan aura, lalu jungkir balik menghantam!
“Begitu cepat responsnya? Langsung bertindak?”
“Lautan petir... Ini pasti Lautan Bencana Langit! Tak disangka kita menemukan barang begini di sini. Apakah Jalan Agung sosok Putra Kaisar itu menguasai petir dan Ganjaran Langit? Berani menantang Langit, pasti sosok yang sangat perkasa!”
Dalam ingatan Ye Fan dan kawan-kawannya, tak ada sosok seperti ini. Baik Huang Xudao, Huo Qizi, Dewi Emas, maupun Putri Naga dari Sarang Naga Sepuluh Ribu—semua Jalan Agung mereka berbeda.
Tak ada waktu untuk ragu. Ini adalah kumpulan air terjun kilat yang menutupi langit dan matahari, tak bertepi, bagaikan ledakan matahari-matahari raksasa yang mengerikan.
Terlihat jelas di tengah lautan itu ombak marah yang berubah wujud menjadi manusia dan binatang, mengancam dengan cakar-kuku mereka yang bergerak cepat.
Dulu, Ye Fan sering menggunakan tribulasi petir untuk menyerang musuh besar. Kini situasi terbalik—seseorang menggunakan Bencana Langit sebesar ini untuk melenyapkan mereka semua.
"Menghancurkan sekelompok Maha Santo bukan masalah!" Kaisar Hitam berbicara dengan ekspresi serius, mengungkap kekejaman medan perang kuno ini dimana hanya yang memiliki kekuatan tempur luar biasa bisa bertahan.
Ye Fan tak bertindak. Kapal Hitam Mutiara memancarkan cahaya, terutama palu darah di haluan yang bergemuruh dan membuat wilayah depan sepuluh ribu li runtuh menjadi kehampaan sejati, bahkan energi chaos pun lenyap.
Kekuatan serangan yang mengerikan!
Lautan petir tertembus, kekuatan mematikan Kapal Mutiara Hitam sungguh mengejutkan. Mereka melaju dengan gesit menyerbu target.
"Braak!"
Di antara Langit dan Bumi, kilatan cahaya menyilaukan. Sebuah bayangan samar berkedip - ini bukan tubuh asli, hanya wujud transformasi yang menguasai petir. Tubuh aslinya berada puluhan juta li jauhnya, tak di zona ini.
Kapal Mutiara Hitam segera menyerbu. Di sini tak ada prinsip khusus, hanya pertarungan Putra Kaisar di Jalan Tak Tertandingi. Pertempuran adalah pondasi dasar, menghormati yang kuat.
Kali ini kapal perang menunjukkan kekuatan. Seluruh badannya memancarkan sinar pelangi ratus juta helai, kabut ungu menerjang ke depan, meluluhlantakkan semua petir dan menghantam sosok itu.
Ini adalah perangkat zhun-di! Kecepatannya tak kalah dari petir. Sosok itu tak sempat menghindar, terlihat kaget tak menyangka bertemu kelompok penguasa kuat seperti ini.
"Aku Dewa Petir akan mengingat kalian!"
Di ruang hampa, gema ucapannya masih terdengar saat tubuhnya remuk berubah menjadi petir, lalu menghilang.
Seketika, tempat ini kembali hening, semua petir terpencar, kabut merah kembali menyelimuti, Langit dan Bumi kembali gelap, pemandangan kejauhan tak terlihat jelas.
"Barang apa ini dewa petir, belum pernah terdengar!"
"Alam semesta luas tak bertepi, hanya Tuhan yang tahu sosok-sosok apa saja yang datang. Kami bisa datang, orang lain pun akan mencari solusi untuk memasuki."
Mereka waspada, zona ini sangat kompleks, anak-anak kaisar-kaisar belum tentu mereka kenali, dan pasti ada juga figur legendaris lain yang datang bertarung di sini.
Tadi kegaduhan sangat besar, mengganggu beberapa makhluk hidup, kabar tersebar luas, datanglah sekelompok orang kuat.
Demikian pula Ye Fan menyisir lautan kesadaran Lei Sha Shou dan mendapatkan beberapa informasi berguna, meskipun tentang dewa petir sangat sedikit, namun ada peta konstelasi politik zona ini.
Ratusan ribu li ke arah barat terdapat kota peninggalan zaman kuno, yang dimaksud "kuno" di sini sangat purba, setidaknya harus ditelusuri hingga era prasejarah, bahkan periode yang lebih jauh lagi.
Tempat ini adalah medan perang para penguasa terkuat di alam semesta seperti kaisar purba, Roh Suci, dan zhun-di. Banyak pertempuran besar pernah terjadi di sini, membuat tanah kuno penuh misteri ini dikenal di kalangan ras-ras pamungkas. Setiap periode tertentu, anggota keluarga mereka akan datang ke sini untuk berlatih mandiri dan menjalani perjalanan kultivasi.
Kota-kota seperti itu berfungsi sebagai basis para sosok penting untuk bertukar informasi. Medan perang yang megah ini jelas memiliki lebih dari satu reruntuhan kota kuno yang rusak parah.
Di zaman ini, para putra kaisar-kaisar telah berjanji untuk mengadakan pertempuran dahsyat, dan tempat ini secara alami terpilih sebagai lokasi utama.
Kabut merah menyebar tebal. Hitam Mutiara melaju dengan kecepatan luar biasa. Jarak ratusan ribu li bagi senjata zhun-di hanyalah sejengkal. Meski tidak melintasi ruang, mereka tiba dalam beberapa saat.
Kota ini dalam kondisi rusak parah, benar-benar kuno hingga hampir tak layak disebut kota. Menara pintu gerbangnya sudah setengah runtuh, sementara tembok pertahanannya ambruk di area yang luas.
Bangunan-bangunan di kota dalam keadaan setengah hancur, bahkan jalanan hampir tidak bisa dilalui, terhalang batu raksasa dan sebagainya. Lebih pantas disebut reruntuhan daripada kota kuno.
Tapi di dalam kota benar-benar ada orang, para penguasa kuat yang datang berlatih, dan beberapa yang saling menukar barang. Meski sosok manusia tidak banyak, namun terlihat vitalitas.
Begitu mendekati pintu gerbang, bulu kuduk Ye Fan langsung merinding. Di sana terpampang potret Sheng Kong - ada yang menawarkan hadiah. Cukup dengan memberikan informasi jejak, akan diberikan satu gulungan kitab kuno tentang sublimasi ekstrim Immortal Platform. Tertulis khusus: Kitab ini berisi catatan tangan kaisar purba.
"Dermawan sekali, siapa ini? Kekuatan mana yang nekat ingin membunuh Hou Ge?" Li Heishui bertanya.
Ye Fan melangkah maju, langsung merobek papan hadiah. Setelah memeriksa berulang kali, dihancurkannya jadi abu.
Dari kejauhan terdengar desahan kagum. Tampaknya orang-orang terkejut dengan tindakannya, yang semakin membuktikan dominasi pihak yang memasang hadiah.
"Inikah kelompok yang membuat avatar Dewa Petir dirugikan? Latar belakang apa mereka sebenarnya?"
"Dewa Petir berasal dari zona terlarang bagi kehidupan! Saat ini sedang mempersiapkan Tribulasi Zhun-Di dengan segenap tenaga. Prediksi maksimal, dalam beberapa bulan mendatang akan melakukan terobosan. Tak sempat mengurus urusan lain."
Begitu tiba di tempat ini, Ye Fan dan kawanan langsung mengetahui fakta mengejutkan: Dewa Petir yang mereka hadapi sebelumnya berasal dari zona terlarang - Shenxu!
Selama ini, pihak luar memiliki banyak spekulasi tentang tempat itu. Ada yang menduga sebagai basis Roh Suci, ada pula yang menyebutnya reruntuhan Istana Langit Kuno yang menyimpan keturunan mereka.
Dewa Petir berasal dari sana!
"Tuan Shenxu sudah mati. Entah masih ada Yang Maha Agung di dalamnya atau tidak. Kali ini kita bertemu anak buahnya, sudah pasti akan dibabat habis!" Pang Bo bersuara mengerikan, pertama kalinya menunjukkan ekspresi seperti ini.
Pertempuran besar lebih dari 300 tahun lalu terlalu memilukan. Makhluk hidup menderita, bahkan Kaisar Xu Kong dan Kaisar Heng Yu pun mati dalam perang. Pang Bo dan yang lain kehilangan beberapa sahabat karib.
Ji Zi, Jiang Taixu, Senior Gai Jiuyou... Wajah-wajah penuh vitalitas itu seolah masih terpampang di hadapan, semua telah gugur di medan perang alam semesta.
"Bagaimana mungkin dendam ini tidak dibalas?!"
Mereka tak bisa menyapu rata zona terlarang bagi kehidupan, tapi Ye Fan bisa memburu keturunan mereka. Bahkan jika orang-orang itu sudah promosi ke tingkat zhun-di, Ye Fan tetap punya kemampuan untuk bertempur habis-habisan, bahkan menghancurkan mereka!
"Siapa yang berani menyebarkan hadiah untuk membunuh Sheng Kong?"
Memasuki kota, Ye Fan bertanya kepada para pengunjung. Tidak semua yang datang ke sini adalah sosok tingkat Putra Kaisar yang berniat bertempur mati-matian. Beberapa anggota ras pamungkas yang didampingi senior hanya datang untuk berlatih mandiri dan memperluas wawasan.
Secara alami ada yang menyadari identitasnya, tertegun namun tidak menyembunyikan kebenaran: "Mereka berasal dari Sarang Phoenix, tapi identitas pastinya tidak diketahui."
"Katanya mereka dari Sarang Phoenix, tidak tahu identitas pastinya."
Pernah terlihat sarang phoenix raksasa melintasi angkasa, aura yang membentang darinya membuat seluruh medan perang tertegun, bahkan membuat para Putra Kaisar pun menunjukkan ekspresi keterkejutan.
Saat itu, seberkas sinar pisau gemilang membelah alam semesta dan muncul di kejauhan. Sarang Phoenix itu segera mengejar tanpa berhenti, hanya menurunkan dua orang untuk menyebarkan hadiah pembunuhan terhadap Sheng Kong di sini.
"Akhirnya muncul?" Tatapan mata Ye Fan berkilat.
Yang lain merinding bulu kuduknya, bahkan Kaisar Hitam pun pusing sejenak, merasakan masalah besar. Itu mungkin sebuah malapetaka, bencana tak bertepi mungkin akan datang lagi.
"Sheng Kong mengalahkan siapa?"
"Konon, setelah bertahun-tahun pertempuran sengit antar putra kaisar, Sheng Kong menjadi yang pertama membantai musuh besar dalam pertempuran berdarah. Dia menyingkirkan anak kandung Kaisar Purba dari Tambang Kuno Taichu."
"Apa? Tambang Kuno Taichu masih menyegel putra kaisar purba?"
Kabar ini membuat Kaisar Hitam tertegun. Selama ini dia mengira hanya ada beberapa kaisar di sana, tak menyangka masih ada orang lain.
Ye Fan segera tersadar, dia pernah mengunjungi Zona Terlarang Taichu. Masih ingat malam itu, dari kejauhan menyaksikan, di tambang kuno banyak sosok manusia melayang di bawah cahaya bintang. Ada yang tersegel dalam sumber, ada yang terbuka, dan beberapa jelas mayat. Jauh lebih dari sekadar beberapa orang!
