Di dinding kuno Kendi Ibu Segala Makhluk, siluet dewi langit legenda berpendar. Wujudnya berubah menjadi pola energi magis yang menyatu dengan segala makhluk di alam semesta.
Semua orang tertegun. Transformasi Kendi Ibu Segala Makhluk ini sungguh di luar dugaan! Bahkan darah para Kaisar Purba pun telah menyatu dengan rune magisnya.
Abu beterbangan. Banyak yang masih tak percaya - Putri Kerajaan Purba itu benar-benar musnah. Akhir yang kejam ini meninggalkan gema keterkejutan di hati semua yang menyaksikan.
Wilayah galaksi ini hening mencekam, banyak orang merinding di dada. Ini bukan pertanda baik, kebangkitan Ye Fan tak terhalangi, terlalu perkasa.
Di tahap awal zhun-di, Darah Kaisar mutlak sulit dilampaui, memiliki keunggulan bawaan yang tak tertandingi. Tapi sekarang justru terbunuh dengan kejam oleh gerakan tangan.
Setelah keheningan, gemuruh bisikan memenuhi kegelapan alam semesta. Semua orang gelisah, meski yang datang adalah para penguasa kuat, mereka semua merinding dengan keringat dingin membasahi punggung.
Kematian Dewi Emas menjadi tumpukan tulang di Jalan Kaisar.
Shen Ming dan Dewi Langit, sudah dua orang berturut-turut. Akankah ada yang ketiga? Samar-samar Ye Fan menjadi pembunuh keturunan Yang Maha Agung, khusus menghabisi eksistensi level ini hingga bulu kuduk merinding.
Seorang putra Yang Maha Agung, seorang putri Kaisar Langit, tapi berakhir seperti ini. Jalan Kaisar tak berperasaan, membuat orang menghela nafas panjang!
Kendi sederhana itu mengambang di angkasa atas, menjuntai berkas-berkas energi primordial yang berubah menjadi air terjun, menyelimuti Ye Fan di bawahnya. Ekspresinya tak terlihat jelas, hanya bola matanya yang berkilauan memancarkan sinar menakutkan.
Pada detik ini, Putri Naga merasakan getaran ketakberdayaan. Tiga penguasa berdarah kaisar menyerbu, tapi dua di antaranya sudah mati dalam sekejap. Begitu cepat dan tak terduga.
Kini tinggal dia sendiri. Apa yang harus dilakukan? Bertarung? Meski memegang perangkat spiritual Jalan Kaisar, semuanya sia-sia. Di tangan Ye Fan, Teratai Kebingungan Biru Muda itu kokoh bertahan.
Benar-benar sebatang teratai yang melawan Langit! Tiga helai daunnya menopang langit, meluluhlantakkan segala prinsip alam. Mustahil ditembus. Bukan hanya dia yang gemetar, seluruh penguasa alam semesta pun terguncang.
Dengan memegang tanaman suci ini, statusnya secara bawaan sudah tak terkalahkan. Siapa sanggup menembus? Ini bukan hanya masalahnya sendiri, tapi akan menjadi momok menakutkan bagi semua zhun-di di masa depan.
Siapa yang berani mengabaikan? Siapa yang bisa tidak mempedulikan?!
"Sejak hari itu, Ye Fan benar-benar menjadi rintangan berbahaya yang mengancam banyak orang. Para pemuda harus merenungkan bagaimana menaklukkan dan menghadapinya."
"Jelas, ini akan menjadi lawan mengerikan yang harus dipikirkan semua orang. Ini akan menjadi sebuah 'fenomena' yang harus ditargetkan dan dipertimbangkan cara melawannya secara khusus!"
"Dalam pertempuran ini, kebangkitan Ye Fan bak gunung berapi meletus yang tak terbendung, wilayah galaksi bergetar, pasti akan menimbulkan riak besar."
"Suara lengkingan naga menggema, naga ungu menyembur ke langit lalu menukik tajam. Kekuatan suci ekstrim perkasa, perangkat spiritual Jalan Kaisar hidup kembali, kekuatan tempur mencapai puncak tertinggi, menghujam ke bawah bagai pembantaian."
"Putri Naga benar-benar tidak rela. Jika mundur begitu saja, kepercayaan diri apa yang tersisa? Semua kesombongan menjadi fatamorgana, seluruh perjalanan perang kehilangan makna."
"Bagaimanapun, dia harus mencoba satu serangan lagi untuk menembus teratai kebingungan biru muda. Bukankah senjata Jalan Kaisar yang ditempa ayahnya kalah dari sebatang teratai?"
"Dang!"
"Naga melintang langit, kepala naga yang megah menghantam ke bawah. Serangan semacam ini pasti bisa meluluhlantakkan lautan bintang, membuat semua bintang lenyap tanpa bekas."
"Perlu diketahui bahwa ini adalah serangan yang digerakkan oleh seorang zhun-di (Semi-Kaisar)!"
"Ye Fan tak gentar. Di atas kepalanya berkibar-kibar Kendi Ibu Segala Makhluk, di tangannya menggenggam teratai biru muda. Dengan gagah berani ia terbang melawan langit menyongsong naga raksasa ini. Pertarungan sengit sesungguhnya pun terjadi, dua kekuatan saling berbenturan."
"Cis!"
"Tiga helai daun pada teratai biru muda memancarkan tiga sinar hijau. Cahaya Xian pembuka langit dari era awal penciptaan mulai menubuhkan segala makhluk, meretas prinsip-prinsip hukum semesta dengan cara tak kasat mata, memancarkan pesona yang sulit diungkapkan kata-kata."
"Prinsip Jalan Kaisar yang menyebar bagai riak air tiba-tiba terhalang, dengan cepat dipantulkan kembali dan hancur berantakan. Yang tersisa hanyalah kabut kebingungan berkilauan yang sungguh memesona."
"Lengkingan naga mengguncang sembilan langit!"
Putri Kerajaan meneriakkan perintah. Naga Ungu Sejati melilit seperti gunung ular yang terakumulasi di udara, setiap ruas tubuhnya memancarkan cahaya ungu, lalu bergerak berirama cepat membuat alam semesta beresonansi.
Lengkingan naga bergema, membuat semua orang di langit jauh limbung, pikiran mereka hampir remuk. Meski jaraknya hampir melintasi galaksi, teror tetap mengerikan.
Semua orang mundur dengan tegas!
"Ini nyanyian kaisar purba! Seolah Sang Kaisar benar-benar bangkit di zaman ini, mengaum ke alam semesta. Naga Ungu menguasai dunia fana."
Nyanyian seorang kaisar purba tak tertahankan. Naga ungu itu terus melilit, tubuhnya bergetar berirama. Postur tubuh dan nada Dao bergerak serempak - serangan pamungkas nan mematikan.
Ini bukan lagi Putri Naga yang mengendalikan senjata Jalan Kaisar. Senjata itu hidup kembali, menyerang mandiri. Karena merasakan amarah: "Sejak zaman kuno, yang tak mencapai pencerahan mana berani menantang aura kerajaan?"
"Jika orang itu ingin menggulingkan segalanya, hancurkan dia!"
Genta Sepuluh Ribu Naga bergetar sendiri, bahkan sang pemegangnya Putri Naga mengalami getaran dahsyat di hati, tubuhnya berguncang dalam lautan cahaya ungu yang memenuhi langit, tangannya telah melepaskan kendali atas senjata ini.
Perkembangan situasi ini telah melampaui perkiraannya.
Inilah kewibawaan perangkat spiritual Jalan Kaisar yang tak bisa dinista, saat lengkingan naga dan tubuh naga raksasa menghantam, Ye Fan benar-benar merasakan gempuran dahsyat.
Teratai Kebingungan Biru Muda bergoyang-goyang, seluruh batangnya tertunduk bahkan ketiga daunnya bergemeresik seolah hendak copot, memancarkan kilau zamrud yang membuat area ini seperti lautan air mendidih.
"Hancurlah!"
Putri Naga tersenyum sinis, seluruh tubuhnya memancarkan cahaya ungu. Ia membuka mulut dan memuntahkan aura darah - sebuah sinar ungu berkilauan yang menyembur ke tubuh naga hasil transformasi Genta Sepuluh Ribu Naga, membuat aura energinya semakin kuat.
Karena darah ini luar biasa, merupakan esensi dari garis darah Jalan Kaisar yang telah ditempa keluar olehnya, terkontaminasi aura sang Ayah, saat berfungsi pada senjata Jalan Tertinggi, secara alami membuatnya berguncang hebat.
Bagaikan sosok yang meleburnya di masa lampau telah kembali, kini berdiri di sampingnya menemani bertarung, kembali membuka zaman keemasan itu, menghancurleburkan para pahlawan berbagai langit.
Kabut ungu menerobos alam semesta, nyaris menembus sangkar ini dan masuk ke Domain Xian. Di tempat ini tak ada yang terlihat lagi, hanya Aura Naga Kekaisaran dan cahaya ungu yang bergelora.
Teratai biru muda mendapat tekanan dahsyat, Criiiing... Braak! Tiga helai daunnya mekar marah, simbol-simbol bermunculan satu demi satu mengalir dari dedaunan, memenuhi langit tinggi.
Ini bagaikan sebuah kitab suci yang tersusun dari simbol-simbol tak terpahami oleh orang biasa, terukir di setiap inci ruang, membekukan alam semesta ini, menghapus tekanan Genta Sepuluh Ribu Naga, sinar hijau menyapu gempuran ke arah Sang Naga besar.
Tabrakan yang berkilauan, gempuran yang menusuk, tempat ini menjadi zona tribulasi yang lebih mengerikan daripada lautan petir, tak ada yang tahu apa yang terjadi, hanya samar-samar mendengar lantunan kitab.
Pada akhirnya, dua siluet samar muncul, satu berdiri tegak di atas kepala naga ungu raksasa, berwibawa dan megah bagai monumen abadi, memandang sinis seluruh makhluk.
Siluet lainnya berdiri kokoh di atas sebatang teratai biru muda raksasa, sombong menggapai awan, pemandangan yang tak tertandingi, menyapu angkasa sepanjang masa.
Semua orang terkejut, dalam keadaan setengah sadar menyaksikan seorang Kaisar Purba berhadapan dengan seorang Kaisar, di antara mereka galaksi tak terhitung lenyap, pola energi tak terbatas runtuh.
Apa ini? Setiap orang merinding!
Apakah ini pertarungan melintasi zaman? Seorang Kaisar Purba berhadapan dengan Kaisar zaman peralihan, sungguh mengerikan, saling berhadapan dari jarak jauh, perang yang melintasi jutaan tahun.
Bzz!
Cahaya ungu mengalir bagai air, sementara sinar hijau bergulung seperti air terjun. Di antara keduanya, kitab suci bersinar terang, berbagai simbol meledak keluar. Pertarungan puncak bergulir, gelombang pasang mengamuk, Qian Kun hancur berkeping-keping!
Dalam pancaran sinar pelangi yang menggemparkan, pandangan kembali terhalang. Setelah waktu yang cukup lama, dua siluet samar melesat saling mendekati lalu lenyap bersama.
"Sayang sekali. Itu adalah fragmen memori Kaisar Purba dan Kaisar yang tertanam. Terlalu sedikit tersisa, pondasi dasarnya tidak mampu menahan pertempuran sehebat ini. Habis terkonsumsi dengan cepat."
Seseorang menghela napas pelan, penuh penyesalan mendalam.
Tapi kalau dipikir-pikir, memang begitu adanya. Seandainya benar-benar bisa melakukan duel telekinetik antar Kaisar, para Yang Maha Agung zaman kuno itu tentu takkan menyesal. Begitu sesuatu hilang, peninggalan yang tertinggal di lorong waktu hanyalah sisa aura. Tak cukup untuk menopang pertempuran utuh, paling banter beberapa serangan saja.
Kilatan cahaya sambung menyambung. Di sana kini hanya tersisa Genta Sepuluh Ribu Naga dan Teratai Kebingungan Biru Muda. Siluet samar yang semula berdiri tegak di atas mereka telah raib tanpa jejak.
Di belakang Naga Ungu Sejati, wajah Putri Naga pucat pasi. Di balik Teratai Hijau, ekspresi Ye Fan berubah drastis. Mereka merasakan hal berbeda - tadi benar-benar menyaksikan dua bayangan samar saling berhadapan. Indra keenam itu sangat halus, seolah membalikkan zaman, menyaksikan dua Kaisar purba!
"Ayah..." Suara Putri Naga bergetar. Di wajah giok putih pucatnya, dua aliran air mata meluncur. Selama ribuan tahun tak bertemu, tiba-tiba melihat punggung sang ayah di era kini, membuat hatinya gemetar.
Pada detik ini, dia bukan lagi zhun-di perempuan penghancur bintang yang tegas. Hanya seorang wanita rapuh yang merindukan zaman purba, berambisi menyaksikan Kaisar Naga lagi, ingin menyerbu ke hadapan sang ayah.
Ye Fan kembali tenang. Perlahan mengangkat Teratai Hijau, menunjuk dari kejauhan ke depan. Wajahnya dingin, melangkah mendekati Putri Naga. Emosi itu bisa dia pahami, tapi sikap bermusuhan tak bisa diubah. Musuh akhirnya tetaplah musuh.
"Pertempuran mengerikan kembali dimulai, baik Genta Sepuluh Ribu Naga maupun Teratai Biru Muda keduanya menunjukkan kilau yang memudar. Bayangan samar Kaisar-kaisar purba yang bertarung tadi telah menyedot terlalu banyak kekuatan mereka, sulit dipulihkan dalam waktu singkat."
"Braak!"
Ye Fan mengayunkan Teratai Biru Muda ke atas, prinsip-prinsip itu dihancurkan. Beberapa bagian tulisan rune pada Naga Sejati berhasil dibersihkan sementara, getaran energi kosong terhenti. Kepalan tangannya berpendar menyilaukan, dihujamkannya dengan dahsyat.
Suara ledakan yang menggemparkan langit dan bumi bergema, menggetarkan segala penjuru alam semesta!
Semua orang terpana, apa yang dilakukannya? Suara itu menusuk telinga bak dewa sedang menempa besi, empat penjuru kosmos berguncang, dunia fana bergetar hebat.
"Ya Tuhan, dia melawan senjata Jalan Tertinggi dengan tangan kosong, ini..."
Seperti mitos yang hidup kembali!
Belum mencapai kesempurnaan, darah dalam tubuhnya belum sepenuhnya berubah merah, berani melakukan ini? Tubuh fisiknya berani menyaingi perangkat spiritual Jalan Kaisar, gerakan yang tak terbayangkan!
"Segenap cakrawala di segala penjuru, semua orang tercengang membisu. Siapapun yang memantau medan perang ini sejenak terhenyak, getaran dahsyat di hati dan gemetar jiwa—apakah ini upaya melawan Langit?"
"Betapa dahsyatnya hal ini? Itu kan perangkat spiritual Jalan Kaisar!"
"Ini sama sekali bukan benda yang boleh ditantang, melainkan relik suci terbaik yang menaklukkan dunia ini. Hari ini ternyata ada yang berusaha meruntuhkan mitos terkubur puluhan ribu tahun, menantang kewibawaan semacam ini."
"Dulu pernah ada yang melakukan hal serupa, tapi seharusnya level kultivasinya lebih tinggi darinya."
"Belum mencapai kesempurnaan, mana mungkin berani begini?!"
Suara gemetar penuh ketidakpercayaan menggema di angkasa. Puluhan pasang bola mata menatap tajam ke arah itu, banyak yang diam membisu tak kuasa berkata-kata.
"Dang!"
Tangan kiri Ye Fan menyapu dengan teratai biru muda, tangan kanannya kembali menghunjam dengan Tinja Kaisar—berani melawan perangkat spiritual Jalan Kaisar. Cahaya menyala-nyala menyembur, menerangi alam semesta dengan kilauan abadi.
