Untuk pertama kalinya dalam sejarah, begitu banyak orang mencapai tempat ini. Di masa lalu hanya kelompok kecil pemenang persaingan di Jalan Kaisar yang datang.
Era sekarang sangat berbeda. Banyak orang menanti peluang!
Batang-batang ramuan dewa beterbangan di sekitar gunung kuno. Pohon Fusang keemasan yang berkilauan, tanaman Zhu Que merah menyala, semuanya terlihat begitu menggoda.
"Tidak, kemungkinan besar itu terkristalisasi dari elemen petir, bukan yang asli. Perlu diketahui Pohon Fusang emas sama sekali tidak ada di sini. Obat keabadian Maharaja Suci Matahari dikuburkan di Wilayah Bintang Ziwei." Ye Fan berkata. Dia pernah menyaksikan langsung dan beruntung melebur satu cabangnya.
Dengan logika yang sama, obat keabadian lainnya mungkin juga bukan asli. Seharusnya itu adalah transformasi elemen petir yang mengerikan. Dulu pernah ada Kaisar yang menginjakkan kaki di sini, meninggalkan guratan yang tertanam di tempat ini.
Braak!
Di dalam gunung kuno, terdapat sebuah gua immortal. Dari sana keluar hujan immortal yang berubah menjadi berbagai simbol, membekukan di ruang hampa udara sebagai pembawa Jalan Agung.
Bzz... dentuman memekakkan telinga! Itu adalah dentuman prinsip kosmis. Hanya dalam sekejap mata, semua orang menumbuhkan indra keenam. Mereka seperti mabuk terbuai, memahami makna sebuah kitab suci.
Bukan hanya satu atau dua orang yang mendapatkannya, tapi seluruh kelompok. Kedalaman kultivasi dan tingkat pemahaman yang berbeda-beda menghasilkan pencerahan yang beragam.
"Kitab Kaisar Zun!"
Ada yang mendapat sepenggal wejangan bak siraman air pencerahan, langsung duduk bersila. Ada pula yang memahami teka-teki kultivasi yang membelit bertahun-tahun, menari-nari kegirangan bak orang gila.
Ini adalah ajaran luas dan mendalam yang mengalir bagai sungai menyirami hati para hadirin. Banyak yang tercerahkan, terbenam dalam kondisi mistis yang ajaib.
Namun sedikit yang memperoleh teks utuh. Yang dipahami hanya segmen atau beberapa lembar tulisan rune ketertiban, sehingga tiap orang merasakan hal berbeda.
Bukan ilusi, melainkan intisari kitab suci sejati yang terukir di pegunungan depan, memancar dari gua kuno berasap tebal, menyinari langit.
Simbol-simbol muncul satu demi satu, berkedip dengan cahaya menyala-nyala, membuat hati semua penguasa kuat bergetar, menuai pencerahan besar.
"Tak kusangka Kitab Xian Kaisar Zun benar-benar bertahan di alam semesta! Sepertinya kita semua bisa mendapatkannya!"
Banyak orang menjadi bersemangat, terutama para cultivator biasa yang sebenarnya tidak memenuhi syarat untuk sampai di tempat ini, hanya karena kekhususan zaman ini dan pembukaan misterius Sembilan Gerbang Kaisar, semuanya bersukacita.
Ini benar-benar kejutan besar!
Tulisan rune berkedip, Jalan Agung bergema harmonis, potongan demi potongan makna kitab berubah menjadi Naga Sejati, menjelma menjadi Burung Phoenix yang menari, semuanya tak lebih panjang dari lengan, menari-nari menggerakkan angin langit, membuat alam semesta tertegun.
Inikah taktik Kaisar Zun?
Telah berlalu zaman tak terhingga, namun makna kitab yang ditinggalkannya seolah memiliki nyawa sendiri, bergema di tempat ini, membuat setiap orang ingin bersujud.
"Ini hanyalah ujian dari Kaisar Zun."
Di kapal perang Zhun-di, Ye Fan berbisik pelan, membocorkan hukum langit, membuat Li Heishui, Hua Hua dan lainnya langsung waspada, lalu terlihat penuh pertimbangan.
"Kalau ada keuntungan tidak diambil, itu namanya bajingan!" Kaisar Hitam berkata, pikirannya mabuk kepayang, mencermati dengan serius.
"Kitab ini cocok untuk makhluk humanoid," Dongfang Ye mengingatkan.
“Kaisar Hitam ini lebih manusia daripada manusia. Beberapa orang justru lebih 'aku' daripada diriku, misalnya gerombolan bajingan itu. Mereka sebenarnya cuma A, B, C, D, tapi sok merasa melampaui hal-hal duniawi. Padahal sama saja seperti pion dalam lukisan.” Kaisar Hitam menyapu pandangan ke depan sambil tersenyum sinis.
“Kakek, anjing hitam itu terlihat sangat buas. Dia tidak akan menggigitku kan?” Seorang bocah lelaki di dekat mereka bertanya gemetar.
“Tidak, dia jinak.” Orang tua itu tersenyum memperlihatkan gigi kuning yang ompong, sambil memegang tangan bocah lima-enam tahun di tepi kerumunan penari.
“Dia galak.” Kata bocah itu dengan keras kepala.
“Ucapannya ada benarnya. Pada dasarnya ini soal asumsi orang-orang. Sama-sama pion dalam lukisan, yang mengatur strategi besar ada manusia, ada juga anjing.” Orang tua bergigi kuning itu tertawa terbahak.
Ye Fan, Manusia-Iblis, dan Sheng Kong berbalik arah. Meski tak mendengar gemuruh diskusi, naluri mereka merasakan aura energi yang luar biasa. Bukan getaran menakutkan, melainkan indra keenam yang tajam. Pasti ada ahli legendaris di situ.
"Aduh, orang dalam lukisan melihat kita." kata bocah lelaki itu.
"Kita sama-sama pasukan dalam lukisan." Orang tua itu mengelus kepala si bocah, lalu membawanya pulang sambil berbalik badan tanpa berlama-lama.
Kitab Kaisar Zun berkedip, semua orang mendapatkan sesuatu. Tapi akhirnya mereka paham tak bisa mendapat lebih banyak, hanya sedikit fragmen yang terlempar dari Gua Xian dengan getaran energi.
Justru ini semakin menggugah! Di tempat ini pasti ada jejak Kaisar Zun yang tak terhapuskan. Di kedalaman gunung besar dan kekacauan mungkin tersimpan kitab kuno yang utuh - semua orang ingin memilikinya.
"Di puncak gunung itu ada patung Maharaja Suci Matahari! Di gunung lain ada patung Kaisar Manusia Tai Yin!"
"Ada monyet memancarkan kilauan keemasan, sepertinya Maharaja Perang Suci, di puncak gunung besar lainnya!"
Orang-orang terkejut. Patung Kaisar Kuno dan arca Kaisar Purba muncul samar-samar dengan getaran misterius. Mereka yakin mungkin masih menyimpan prinsip Tao.
Di atas Kapal Hitam Mutiara, Sheng Kong tak bisa tenang, mata api dan mata emas-nya memandang jauh ke salah satu tubuh gunung, sorot sakti di matanya berkilatan.
"Ada yang menyerang lagi, kita juga harus menerobos ke dalam! Mungkin bisa mendapatkan jodoh Kaisar seumur hidup, setidaknya dapat lebih banyak kitab!" seseorang ingin mengambil risiko.
Sebenarnya, korps tempur kuat sudah bergerak lebih dulu, memimpin pasukan maju sambil memancarkan riak-riak energi tak terhitung.
Beberapa klan besar yang saling bermusuhan tetap bertempur sengit di sini, memercikkan bunga-bunga darah yang membuat tempat ini semakin kacau.
Dipadati orang, begitu pertempuran besar terjadi akan sangat mengerikan, mungkin menjadi pemicu aliran darah bak sungai.
Banyak yang mundur perlahan, takut terjebak dalam pusaran mengerikan.
Ye Fan dan kawan-kawan tidak menyerang. Kapal zhun-di yang dikecilkan dan memudar berhenti di tepian, mereka memantau segala hal di sini dengan tenang.
"Braak!"
Di dalam gunung, energi chaos bergulung-gulung, dua siluet samar bertarung sengit. Tak disangka mereka bertarung keluar dari tanah Xian chaos, muncul tiba-tiba dan mengguncang semua orang.
"Apa? Mereka bisa masuk ke dalam? Kapan masuknya? Sudah berapa tahun mereka bertarung?"
Orang-orang masih ingat jelas, beberapa tahun terakhir ada yang nekat masuk tapi tak pernah keluar. Kini tiba-tiba muncul dua orang, tentu memicu sensasi besar.
"Itu Dao Yi dan Huo Qizi!" Ye Fan berbisik.
Dao Yi muncul dengan wibawa. Posturnya jenjang, melampaui duniawi seperti dulu. Setiap gerak tubuhnya memancarkan kharisma transenden, tapi kekuatan serangannya luar biasa ganas!
Rambut biru air Huo Qizi terurai bagai air terjun menari. Tubuhnya kekar dan berotot. Setiap pukulannya melepaskan Kirin suci yang membuat bulu kuduk merinding di dunia manusia, kekuatan fisiknya mengguncang alam semesta.
"Ini adalah dua zhun-di (calon Kaisar), dan mereka sangat kuat, merupakan penguasa tak terduga yang pamungkas. Mereka telah melalui ratusan ujian, bagai pedang immortal legendaris yang terhunus, memancarkan kilauan yang paling mempesona."
"Sehebat itu, naga dan Zhu Que yang tercipta dari elemen petir pun tak mampu melukai mereka! Sungguh mengerikan, mereka bahkan bisa bebas masuk-keluar tempat ini!"
Semua orang termangu. Putra kaisar purba kini telah berkembang sampai ke tingkat zhun-di. Kedua orang ini adalah musuh besar bawaan lahir, bertarung habis-habisan sepanjang perjalanan, hingga menjadi cultivator paling menakutkan saat ini.
"Braak!"
Dari chaos, sebuah pegunungan berguncang. Siluet anggun Huo Lin'er muncul, berhasil membunuh musuh dengan menepuk hancur sebuah senjata zhun-di menggunakan telapak tangan.
"Sangat mengerikan! Itu adalah senjata tajam tingkat zhun-di, tapi ternyata bisa dipatahkan dengan tangan kosong olehnya." Para cultivator berdecak kagum.
Setelah muncul, Huo Lin'er langsung menuju lokasi kakak laki-lakinya. Ia bermaksud bekerja sama untuk menghadapi Dao Yi dan membinasakannya.
“Jangan mendekat! Ini Pertarungan Perebutan Jalan Kaisar! Aku sudah melepaskan simpul hati dan permusuhan. Rival ini akan kuhadapi sendiri!” Huo Qizi menghardik.
Huo Lin'er yang berpostur ramping dengan kulit putih pucat, memancarkan kilauan bak kristal ilahi di pepohonan. Struktur rambut birunya mengayun liar, mata besarnya menyapu pandangan ke sekeliling sebelum berbalik dan kembali memasuki gunung kuno.
Ini memicu perdebatan sengit di antara orang-orang!
“Apakah semua putra maharaja purba telah datang? Siapa yang akan mencapai puncak?”
Sheng Kong, Dao Yi, Huo Qizi, Huang Xudao, Jubah Sutra Dewa, dan masih banyak lagi - bahkan mungkin Putra Kaisar dari manusia. Semua takdir Langit ini pasti akan dihancurkan di era ini.
Bisa dikatakan, ini akan menjadi Pertarungan Perebutan Jalan Kaisar paling kejam dalam sejarah. Setiap peserta adalah pahlawan terbaik yang menguasai satu era, berasal dari periode berbeda, terkumpul bersama - benturan dahsyat pasti terjadi.
Dalam arti tertentu, ini akan menjadi penyerangan habis-habisan antar kaisar purba dan Kaisar. Keturunan mereka merepresentasikan Jalan mereka, menyelesaikan pertarungan puncak untuk memenuhi wasiat.
Tepat! Seperti dugaan orang, cukup banyak putra maharaja purba yang datang. Huang Xudao muncul, berubah menjadi burung phoenix suci berwarna darah, menyapu masuk ke dalam kebingungan gunung kuno, mengguncangkan tempat ini.
Braak! Peti mati giok hijau meledak. Sosok yang seluruh tubuhnya diselimuti sinar zamrud menyapu masuk ke gunung. Baru dikerahkan saja, getarannya membuat segala penjuru gemetar.
"Itu orang Dinas Kematian! Seorang zhun-di, mungkin calon ketua istana generasi berikutnya!"
Perkataan ini membuat banyak orang terpana. Kengerian Dinas Kematian tertanam dalam hati manusia. Di ujung reinkarnasi segalanya akan berakhir - Dinas Kematian adalah tempat kembali semua makhluk. Kata-kata ini pernah beredar di dunia fana, membuat hati gentar.
"Cis!"
Sinar pedang menghancurkan langit biru, membelah kekacauan, langsung menembus celah gunung purba. Seorang pria berambut putih seperti salju melangkah masuk ke tengah arena pertempuran. Di genggaman pedang hitam, dia menerjang masuk.
Sinar pedang itu legendaris tajamnya, belum pernah terlihat di dunia fana, membuat semua orang merinding bulu kuduk, sungguh mengerikan! Apakah dia seorang Swordsman Immortal? Bulu-bulu di tubuh para Maha Santo berjatuhan bagai salju.
Aura yang membeku menyapu, goresan darah muncul di permukaan kulit banyak orang, hampir runtuh!
Dan ini hanyalah aura yang secara alami terpancar saat dia melintas, bukan serangan langsung. Inilah kekuatan suci pedang immortal.
"Dia, Dewa!" Ye Fan terkejut. Setelah terpisah bertahun-tahun, ternyata bertemu lagi.
Dulu, saat menuju Wilayah Galaksi Abadi, dia pernah melihat planet kuno yang mati rasa. Di sana ada raksasa pembuka langit, matahari-bulan dan galaksi bintang mengelilinginya bagai semut. Dia bagaikan dewa pencipta dunia, sayang gagal mencapai pencerahan dan mati di sana.
Saat itu ada dewa berambut putih yang sangat mengerikan sedang melakukan ritual pemujaan.
"Tak disangka itu dia!" Ye Fan teringat.
Faktanya, saat Jalan Xian terbuka, Dewa berambut putih ini juga muncul. Di genggaman tangannya memegang sepertiga kendi perunggu hijau, dilemparkannya dengan keras hingga menghancurkan Jalan Xian. Chang Sheng Tian Zun hampir terkubur di dalamnya.
Saat ini, sosok ini muncul kembali. Pasti dia ahli terhebat. Permusuhannya terhadap Dinas Kematian sangat jelas. Gerakannya menyapu masuk saat ini tentu untuk calon penerus Dinas Kematian.
Beberapa siluet samar berkedip bersamaan. Beberapa sosok lain menyusup masuk. Kekuatan magis mereka seluas samudra - dengan gerakan gesit bisa mengambil matahari dan bulan.
"Aku merasakan aura dari zona terlarang! Keturunan mereka telah masuk!" ujar Pangeran Suci. Tongkat besi Xian di tangannya bergetar. Senjata yang patah dalam pertempuran masa lalu ini sangat sensitif terhadap aura area terlarang, kini berambisi untuk bertarung.
Ye Fan merenung dalam hening. Dia tahu setidaknya An Pu dari Gunung Keabadian telah menyusup masuk.
Pangeran Suci bergerak lebih dulu. Dengan gesit menerobos masuk ke gunung purba Chaos. Dia hendak menyaksikan patung ayahnya di sana, memenuhi keinginan hatinya.
Tak lama kemudian, area ini bergemuruh riuh.
Tak ada yang menyangka, masuknya para jenius tak terhindarkan akan bersaing, pertempuran besar tiba-tiba pecah, lebih mengerikan dari yang mereka bayangkan!
Pertempuran para penerus kaisar-kaisar ini adalah evolusi tak biasa dari pertempuran habis-habisan yang pernah diidamkan namun tak terlaksana oleh penguasa agung zaman kuno!
"Ah!"
Tiba-tiba, helaan napas tua bergema, membuat Ye Fan tertegun. Suara itu berasal dari pegunungan chaos, seolah ada seorang Kaisar yang memandang sinis para penerusnya, penuh liku-liku hidup dan kelelahan.
