Itu adalah serpihan waktu yang berhamburan ke berbagai penjuru alam semesta. Adegan nyata tak terlihat, hanya fragmen gambaran rusak yang tampak.
Jelas, alam semesta itu telah dipukul hingga meledak hancur!
Tatapan pemuda itu begitu jernih berkilauan dan penuh vitalitas. Dengan konsentrasi total, busur hitam legam yang menyeluruh itu ditariknya. Tanpa anak panah, dia memanggil Sungai Angkasa yang membentuk anak panah suci alam semesta, memancarkan trinitas energi kehidupan-pikiran-semangat pembelah langit-bumi!
Dari kejauhan, siluet samar zaman kuno muncul dari Tanah Underworld yang tertembus. Berbalut zirah hitam legam menyeluruh, bahkan baju zirah itu menutupi wajah dan matanya.
Hanya kilau gelap yang mengalir, energi kematian bahkan terpisah oleh galaksi tak terhitung, tetap membuat orang gemetar, seperti menghadapi seorang Xian yang telah mati.
Ini adalah Sang Maha Agung yang mengerikan. Sebelum menjadi Kaisar Underworld, mayatnya di kehidupan sebelumnya adalah sosok berlevel Kaisar, menguasai hukum alam dengan keunggulan tak tertandingi.
Saat ini, dia melangkah keluar dari Tanah Underworld, bagaikan Xian atau Iblis penghancur dunia!
Sang pemuda tanpa rasa takut, wajahnya semakin berkilauan, berdiri tegak di bawah angkasa luar, rambut hitamnya berkibar-kibar, Hanya Aku Yang Berdaulat!
Sayangnya, orang-orang hanya bisa menyaksikan momen ini. Gambaran lainnya kembali berubah menjadi puing-puing waktu, terbang ke delapan penjuru, tak bisa disaksikan lagi.
Orang-orang tahu, sang pemuda mulai menyerang Kaisar Underworld!
Perwira perkasa dari Istana Langit Kuno, eksistensi yang melawan Langit, bukan sekadar omongan. Dia benar-benar menyerbu zona terlarang di era mitos, hendak membunuh Sang Kaisar dalam pertempuran hidup-mati.
Braak!
Dari kedalaman alam semesta, terdengar suara dunia yang pecah. Prinsip-prinsip mengerikan menyebar, membuat semua orang gemetar, namun akhirnya tak bisa menyaksikan pertarungan.
"Bunuh!"
Sesaat linglung, orang-orang kembali ke realitas dan memulai pertempuran habis-habisan. Ini adalah gulungan lukisan berlumuran darah, pertempuran besar terus berlanjut.
Ye Fan menghancurkan Jendral Ketiga. Tak ada seorang pun di sekitarnya, tak ada penguasa kuat yang berani mendekat. Inilah penampilan tak tertandingi yang diraih melalui pembantaian. Di mana pun dia lewati, semua orang mengalah.
Di medan perang, Ye Tong, Xiao Song, Yang Xi, Phoenix Gunung, pria berjanggut dan lainnya hampir bisa menstabilkan situasi. Kini hanya tersisa pertempuran di Sarang Phoenix, serta pertarungan Kancai Laoren melawan Penguasa Yanluo.
Braak!
Ye Fan tak lagi berhati-hati. Pada titik ini, tak ada yang ditahan lagi. Buli-Buli Jalan Agung mengambang di atas kepalanya, Guci Penelan Langit muncul memancarkan cahaya abadi.
"Apa? Senjata Kaisar!"
Seluruh medan perang bergetar. Muncul lagi satu senjata Kaisar, dan itu adalah Guci Penelan Langit yang paling termasyhur, mengguncang sepanjang masa. Bagaimana mungkin tidak menimbulkan ketakutan?
Terlalu banyak legenda yang menyelimuti senjata pusaka agung ini.
Konon, selama kekuatan mengerikan cukup, setelah diaktifkan dan ditempa hingga tingkat tertentu, Kaisar Kejam akan menghidupkan kembali, muncul di dunia fana ini, menguasai siklus hidup-mati dan reinkarnasi, tak ada yang bisa menandinginya.
Karena, ini terbuat dari tubuh fisiknya yang telah dilebur, menguburkan tubuh pertama dalam reinkarnasinya, juga mengandung prinsip roh primordial dan jiwa yang tertinggal dari proses transformasi berulang.
Di alam semesta ini, kaisar paling misterius tak ada yang melebihi dirinya. Bahkan sampai saat ini status hidup-matinya masih belum diketahui, karena legenda tentang keabadiannya terus beredar, tak ada yang tahu sebenarnya sudah berapa kali bereinkarnasi.
Guci iblis ini bahkan tidak hancur selama Kerusuhan Kegelapan tiga ratus tahun lebih yang lalu, tetap utuh meski bertempur melawan Yang Maha Agung, menunjukkan betapa mengerikannya kekuatan iblis yang terkandung di dalamnya.
Sebagai pemilik Konstitusi Suci, aura darah Ye Fan mencapai puncak kejayaan. Energi kehidupan, vitalitas, dan semangatnya bergelombang bak samudra, mengguncang angkasa luar sepanjang masa, seolah Kaisar Zun terlahir kembali.
Seluruh tubuhnya memancarkan cahaya, mengaktifkan Guci Penelan Langit secara maksimal. Pembantaian terjadi di segala penjuru tanpa bisa ditahan. Pasukan Bayangan dan kavaleri Sarang Phoenix langsung kehilangan area luas. Setiap langkahnya membentuk jalan dari tulang belulang dan darah, tak tersisa seorang pun.
Ini adalah Jalan Sang Kaisar, Jalan Tak Tertandingi. Tak ada lagi rival yang bisa ditemukan.
Lalu, dia menyerang Sarang Phoenix. Aura darah yang menggila menyelubungi Guci Penelan Langit, menabrak sarang purba raksasa itu dengan seluruh tenaganya.
Ye Fan sudah mencapai tingkat zhun-di enam langit. Darahnya mengalir deras, menggunakan energi kehidupan selautan untuk menempa senjata Kaisar. Menghidupkan kembali Guci Penelan Langit tentu bukan masalah.
Braak!
Langit berguncang, bintang-bintang bergetar. Seluruh dunia runtuh. Kekuatan suci ekstrim memancar, pancaran keberuntungan tak terbatas menyembur.
Semua orang mengasingkan diri. Siapa pun yang berdiri menghalangi jalan hanya menemui kematian. Di bawah tekanan hukum alam tertinggi, bahkan Maha Santo pun meledak menjadi lumpur darah, tak akan tahan serangan.
Guci Penelan Langit menghancurkan semua lawan, tak ada yang bisa jadi tandingannya.
Bzz!
Sarang Phoenix bubar, Permaisuri Keabadian yang berdiri di atasnya mengeluarkan setetes noda darah dari bibirnya. Tatapan mata membekunya tertuju ke sini, tapi tak bisa melakukan apa-apa karena pertempuran dengan Dewa Tua telah mencapai tahap memanas.
Ye Fan menggunakan Guci Penelan Langit untuk membuka sarang abadi yang terbuat dari kayu phoenix ini. Sarang ini sendiri adalah perangkat spiritual yang diukir tulisan rune rapat dan padat, namun kini tidak mampu menahan serangan.
Bahkan ada tulisan kekaisaran peninggalan Kaisar Keabadian di dalamnya. Tapi Guci Penelan Langit memiliki daya lahap mengerikan yang langsung melahap kekuatan tulisan-tulisan itu.
Dewa Pedang Berambut Putih yang terjebak berhasil kabur, sementara pria tua bergigi kuning bahkan berubah menjadi seberkas cahaya, hilir-mudik di antara puing Sarang Phoenix yang berkeping-keping sambil menjaring habis-habisan.
"Kalian memaksa aku!" teriak Permaisuri Keabadian dengan suara melengking, wajah sempurnanya tampak mengerikan.
"Bukan memaksa, tapi akan membunuhmu!" kata Ye Fan dengan suara kejam.
"Hari-hari ini, setiap kali menutup matanya, hatinya tak tenang. Selalu muncul pemandangan masa depan: 10.000 tahun kesepian, 10.000 tahun kekejaman, 10.000 tahun kesuraman. Semua ini membuatnya sangat menderita."
"Sekilas masa depan itu menghilangkan kedamaiannya. Pang Bo, Li Heishui dan yang lain mati dalam perang. Ye Tong dan Xiao Song remuk tak berbentuk selamanya oleh Permaisuri Keabadian dan pemimpin Dinas Kematian. Darah mereka mengotori galaksi bintang dengan tragedi mengerikan."
"Ji Ziyue berubah menjadi genangan darah, terkubur di reruntuhan. Xiao Zi yang masih lugu pun tak bisa lolos dari malapetaka. Yang ia lihat hanyalah darah. Setiap kali memejamkan mata, bayangan ini menghantuinya. Ia tak bisa tidur malam, dilanda kegelisahan setiap saat."
"Inilah alasan Ye Fan melancarkan perang ini tanpa menghitung biaya. Menunggu bencana datang bukan pilihannya. Ia ingin mengubah takdir ini - pertama-tama dengan membunuh Permaisuri Keabadian!"
"Braak!"
Ye Fan menggerakkan Guci Penelan Langit, melancarkan serangan berat bertubi-tubi pada Permaisuri Keabadian, bahkan roh primordialnya hampir terbakar.
Dalam duel melawan Dewa Tua, Permaisuri Keabadian yang semula seimbang kini kehilangan keseimbangan. Keduanya menggunakan perangkat mengerikan warisan Kaisar Kuno. Dia menderita luka parah dan memuntahkan darah dari mulut.
Hati Ye Fan berdesir. Ia menghentikan serangan karena mendeteksi kejanggalan di medan pertempuran lain. Kancai Laoren dan Pemimpin Kuil Sembilan Bencana sedang membakar darah dewa untuk bertarung habis-habisan.
Jelas Pemimpin Kuil Sembilan Bencana telah merasakan firasat buruk. Menyadari situasi sudah berubah, ia berusaha menerobos kepungan sementara Kancai Laoren berjuang mati-matian menghalangi.
"Bunuh!"
Dengan Rahasia Gerakan yang telah mencapai kesempurnaan, Ye Fan melangkah sekali. Ruang-waktu membeku saat Guci Iblis dihantamkannya dari jarak dekat.
Braak!
Ini adalah pertempuran habis-habisan. Tombak perang hitam di tangan Pemimpin Kuil Sembilan Bencana memancarkan aura kematian seluas lautan, bertabrakan dengan Guci Penelan Langit. Criiiing! Bunga api berhamburan, gemerlap bagikan Sungai Langit yang runtuh.
"Bocah, baru belajar kultivasi beberapa ratus tahun berani meremehkanku?!" Ekspresi Pemimpin Kuil Sembilan Bencana mengerikan. Tanduk-tanduk raksasa di kepalanya memancarkan berkas cahaya iblis, cakar besar berwarna hijau yang menyeramkan. Ia berdiri tegak memegang tombak, wibawa yang tak terbantahkan.
"Ini bukan eramu lagi. Saatnya berakhir! Segalanya akan menjadi milik generasi kami!" kata Ye Fan tanpa belas kasihan, lalu kembali menyerang.
Braak! Larangan suci terpicu. Kekuatan tempurnya naik drastis. Guci iblis di atasnya terbuka, memancarkan cahaya Xian tak terbatas yang menghantam Pemimpin Kuil Sembilan Bencana.
Meski berdiri di tingkat zhun-di enam langit dan harus melawan calon pencerahan yang juga membawa senjata Kaisar - posisinya secara alami dalam kekurangan absolut. Tapi dengan memicu larangan suci, jarak ratusan tahun kultivasinya tertutup seketika, memungkinkan pertarungan seimbang!
Tatapan mata Pemimpin Kuil Sembilan Bencana memancarkan dua kilauan hijau. Mampu mencapai tingkat ini, tentu ia sosok paling mengerikan. Meski bisa memicu larangan suci, tapi tak bisa melakukannya sesuka hati. Di tempat itu ia merasakan kekhawatiran mendalam - harus menyingkirkan Ye Fan, atau di masa depan pria ini pasti akan menjadi musuh paling menakutkan bagi Dinas Kematian.
Samar-samar, Pemimpin Kuil itu seolah melihat kebangkitan seorang Kaisar. Ia harus menghalangi perubahan drastis ini, memutus jalan depan Ye Fan.
"Braak!"
Senjata Kaisar bertabrakan! Kancai Laoren juga bertindak!
"Aku yang akan membekukan tombak kematian itu. Kau tangkap dia!" seru Kancai Laoren.
Ye Fan mengangguk. Keduanya bergerak terpisah.
"Ah…!"
Pemimpin Kuil itu mengaum, mencoba memecahkan dimensi. Tapi Teratai Kaisar Hijau dan Guci Penelan Langit menghantamnya dengan keras, membuatnya tak bisa kabur.
Kancai Laoren mengerahkan semua teknik sihirnya, meletakkan Teratai Biru Muda di atas Tombak Kematian Underworld itu, menguncinya agar tak bisa melepaskan diri.
Pemimpin Kuil Sembilan Bencana gemetar ketakutan. Kancai Laoren tidak menyerangnya langsung, hanya bertugas mengunci senjatanya. Sementara Ye Fan dengan Guci Penelan Langit memancarkan aura Kaisar ekstrim yang tak tertandingi, bergerak maju untuk menghancurkan.
"Aku akan membuatmu paham, kesenjangan ini tak bisa ditutupi! Larangan Suci pun tak berguna! Aku yang akan mencapai pencerahan, kedalaman pemahamanku tentang Level Kaisar tak mungkin disentuh oleh Larangan Suci!"
Penguasa Underworld meneriakkan perintah, tetap mencengkeram Tombak Underworld-nya. Saat berhadapan dengan Kancai Laoren, dia juga berusaha menyerang Ye Fan. Tombak panjang hitam itu memancarkan berkas-berkas cahaya yang melesat ke depan.
"Semua ucapanmu sia-sia! Zamammu telah berakhir! Kami akan bangkit di era ini, bersumpah akan menghancurkan Dinas Kematian sampai rata!" teriak Ye Fan dengan bergemuruh.
Tutup iblis terbang ke udara, mulut guci menghadap ke depan, mengarah tepat ke Pemimpin Kuil Sembilan Bencana. Menghantam dengan ganas, ratus juta kilatan cahaya membanjiri area tersebut.
Criiiing!
Senjata Kematian dan teratai Kaisar Hijau sama-sama berguncang, melawan kekuatan suci. Seluruh wilayah ini dilanda kekacauan.
"Masih kurang!" Pemimpin Kuil Sembilan Bencana membalas serangan.
Meski tak bisa menarik kembali senjata kematian, ia mampu melepaskan prinsipnya melalui senjata ini. Dengan upaya mati-matian, kekuatan tempurnya melampaui level biasanya.
"Masih kurang? Mari kita lanjutkan pertarungan!" Ye Fan meneriakkan tantangan.
Berdiri tegak di Wilayah Larangan Dewa, energinya menembus langit dan menggoncang bumi. Tekanan dari kekuatannya membuat wilayah galaksi sekitarnya runtuh. Para pejuang panik dan melarikan diri, mengosongkan medan perang.
Ye Fan mengaktifkan Rahasia 'Keseluruhan'. Semangat tempurnya mendidih, kekuatan bertarungnya melesat ke puncak tertinggi yang belum pernah dicapai sebelumnya!
Di masa kini, Rahasia 'Keseluruhan' hanya bisa digunakan di Wilayah Larangan Dewa, secara menyeluruh meningkatkan kualitas fisik. Baik kekuatan tempur, kecepatan, maupun roh primordial—semuanya langsung terangkat ke tingkat sepuluh kali lipat!
Ini adalah seni rahasia yang melawan Langit. Meski sulit digunakan dengan banyak batasan, begitu mencapai tingkat ini dan diaktifkan, matahari-bulan-gunung-sungai akan memudar, langit-bumi akan runtuh!
"Kaisarkah?" Semua orang terguncang, merasakan seberkas-seberkas aura kaisar-kaisar purba.
Wilayah Kaisar memiliki perisai pelindung yang menghalangi semua serangan bawahan, membatasi berbagai metode penetrasi. Tapi saat ini orang-orang seolah merasakan suatu aura tertentu.
Guci Penelan Langit melayang dan menjatuhkan diri, langsung memaksa Pemimpin Kuil Sembilan Bencana melepaskan tombak neraka itu. Tiga senjata Kaisar sekaligus terlempar.
Ye Fan bagai penguasa An Ye, helai rambut hitamnya berkibar-kibar. Pada detik ini semua orang tak tahan ingin berlutut dalam-dalam, samar-samar terlihat seberkas aura penguasa Jalan Kaisar.
Mungkin tidak akan jauh lebih lemah daripada Perwira Pertama dari Istana Langit Kuno itu?
Ye Fan bertindak, bertarung jarak dekat melawan Pemimpin Kuil Sembilan Bencana. Ini adalah duel maha dahsyat tanpa senjata.
"Bunuh!"
"Braak!"
Tinju demi tinju menyemburkan darah, pukulan demi pukulan menghunjam daging!
Ini adalah pertempuran puncak yang mustahil dibayangkan orang biasa. Ye Fan melawan Pemimpin Kuil Sembilan Bencana, berada di puncak kejayaan hidupnya, berdiri tegak di ujung batas kehidupan, memancarkan kekuatan tak tertandingi di dunia.
"Ah…"
Pemimpin Kuil Sembilan Bencana mengaum, seluruh tubuhnya berlumuran darah. Meski melawan dengan wibawa perkasa dan kekuatan tempur yang melawan kodrat langit, akhirnya tubuhnya hancur berkeping oleh Tinju Kaisar Ye Fan. Hanya roh primordialnya yang melesat, berubah menjadi berkas cahaya hijau hendak menembus ruang-waktu.
Guci Penelan Langit melayang, mulut guci memancarkan helai-helai cahaya Xian. Langsung menyedotnya masuk, tutup iblis terkunci dengan suara "klak!", segala sesuatu kembali keheningan.
Pemimpin Kuil Sembilan Bencana dipenuhi mayat, tubuh fisiknya yang besar berkeping-keping, meledak hancur di angkasa luar, membentuk jalan yang dibangun dari darah dan tulang yang membentang hingga ke kaki Ye Fan.
Semua orang tahu, di era ini, tidak ada lagi yang bisa menghalangi Jalan Kaisar Ye Fan. Seorang Kaisar akan bangkit di zaman ini!
