Ye Fan menyobek Ba Ti yang mencapai kesempurnaan menjadi dua bagian. Berendam dalam darah Langit Perkasa, sosoknya bagai iblis perkasa yang menjulang megah di bawah angkasa. Aura medan energi tak terkalahkan di dunia terpampang nyata tanpa keraguan.
Darah beterbangan, kabut ungu menguap, tubuh fisik yang terbelah dua hancur berkeping-keping, kemudian bersatu kembali!
Sulit membunuh Yang Maha Agung, terlebih orang seperti mereka. Mustahil musnah dalam satu serangan. Roh primordial Ba Ti yang mencapai kesempurnaan tadi bahkan berhasil kabur, hanya tubuh fisiknya yang rusak.
Pertempuran berlanjut, waktu berlalu. Trio ini menghancurkan langit, berpindah dari satu domain ke domain lain. Sepanjang perjalanan mereka bertempur hingga matahari dan bulan kehilangan cahaya, galaksi bintang memudar.
Darah mengalir deras. Dua Ba Ti yang mencapai kesempurnaan telah terluka parah, darah mereka membasahi angkasa luar. Ye Fan bertarung dengan amukan, membuntuti tanpa henti.
Ini pertarungan hidup-mati. Jika hari ini tidak menyingkirkan keduanya, mereka akan menjadi malapetaka besar di masa depan. Meskipun Ye Fan tidak takut, keluarga dan temannya pasti dalam bahaya.
Karena itu, matanya menyala bagai lampu emas, menghancurkan alam semesta. Tatapannya tak lepas dari duo itu, pembantaian terus berlanjut sepanjang serangan gencarnya.
Pada tahap pertempuran ini, dia telah meraih posisi absolut, Seperti mematahkan ranting kering, menguasai medan perang. Kedua penguasa agung bukanlah tandingannya, terus-menerus terbang menghindar.
Ini adalah pemandangan yang sangat mengejutkan. Perlu diketahui, mereka adalah dua penguasa lautan tak tertandingi! Saat ini justru kewalahan, demi nyawa mereka melesat kabur. Bagaimana mungkin ini tidak membuat tertegun?
Pertempuran telah berlangsung lama, tapi orang-orang tetap merasa terlalu cepat. Dua Ba Ti kesempurnaan yang mampu mengintimidasi alam semesta, bagaimana bisa terdesak sedemikian rupa? Kekalahan mereka terlalu cepat!
Di masa lalu, sejak kemunculan mereka, pasti akan terjadi lautan mayat dan genangan darah. Tak ada yang bisa menandingi, sepanjang sejarah hanya segelintir orang yang mampu menjadi rival. Tapi hari ini, mereka berlumuran darah, terus diburu oleh seorang penguasa muda.
"Inikah yang disebut melawan Langit? Konstitusi Fisik Suci kesempurnaan berusia 600-700 tahun. Berapa lama zaman yang akan dia kuasai di masa depan?"
"Di usia semuda ini sudah bisa memburu penguasa agung zaman kuno. Jika diberi waktu untuk mengkonsolidasi diri, sampai ketinggian apa dia akan mencapai?"
Semua orang tertegun, kekuatan Ye Fan melampaui perkiraan orang-orang.
Sejak zaman kuno hingga kini, tak pernah kekurangan jenius. Namun banyak yang mati di jalan kultivasi. Jarang ada yang seperti ini: selalu menang sejak awal, menjadi tak terkalahkan di dunia dalam waktu sesingkat itu.
Ye Fan membantai sepanjang jalan, memburu Yang Maha Agung. Di galaksi bintang, bunga darah sesekali mekar. Ba Ti kesempurnaan akan menghadapi tribulasi - bahkan kerjasama maju-mundur bersama tak sanggup menahan.
Waktu berlalu cepat. Akhirnya tiba momen paling kritis. Keduanya terluka parah. Jika terus begini, mereka tak akan sanggup bertahan - darah murni mereka tak sebanyak Ye Fan.
Saling memandang, mereka menghela napas. Era mereka sudah berakhir, benar-benar bukan rival lawan. Jika berlanjut, pasti mati tanpa harapan.
Akhirnya, mereka berubah jadi dua berkas cahaya Xian, masing-masing menyerbu arah berbeda. Bersatu pun tak berguna, tak bisa mengalahkan musuh. Lebih baik berpencar dan kabur.
"Ye Fan!" Dengan teriakan liar, Kendi Ibu Segala Makhluk menyembur dari ubun-ubunnya. Fenomena aneh berubah menjadi Wujud Kaisar Langit yang membawa kendi tersebut mengejar ke bawah, menyerang satu musuh.
Sementara dirinya sendiri juga mengejar secara maksimal lawan lainnya, berusaha mengakhiri konflik secepatnya.
Braak!
Orang-orang menyaksikan fragmen perjuangan terakhir Ba Ti Kun Gu yang mencapai kesempurnaan. Tangan raksasa menutupi seluruh wilayah galaksi ini, menyelimuti semua konstelasi bintang di bawahnya.
Tamparan dahsyat bagai ombak menghantam tebing. Semua bintang hancur berkeping atau tersapu bagai gelombang ke kejauhan, mengosongkan area ini menjadi zona vakum.
Tombak besar Ba Ti Kun Gu patah, tubuhnya sendiri meledak tak mampu menahan serangan pamungkas ini. Ia berusaha merekonstruksi ulang tubuh asli darah dominasi, namun Ye Fan tak memberinya kesempatan. Tangan raksasa mencengkeram dan menariknya kembali.
"Brak!"
Meski Kun Gu mencoba meledak sendiri, kedua tangan Ye Fan yang bagai batu penggiling emas terus meremas perlahan. Puluhan kali tubuhnya diremukkan, sementara sang penyerang tetap abadi.
Akhirnya, Ba Ti yang mencapai kesempurnaan Kun Gu roh primordialnya terpencar, daging dan darah hancur jadi debu, tak bisa hidup kembali, benar-benar dihabisi.
Semua orang terkejut, mereka yang menyaksikan melalui formasi magis atau kriteria Tong Tian menggigil ketakutan. Pertempuran tingkat ini bahkan tak terbayangkan oleh mereka.
Ye Fan tak berlama-lama. Seberkas cahaya menyilaukan berkilat, menghilang dari titik awal. Dia harus menyelesaikan masalah dengan target berikutnya.
Harus diakui, fenomena anehnya memiliki kegunaannya yang tak terbatas. Setelah menempa Wujud Kaisar, meski terpisah lama tak kunjung menghilang, mengayun Kendi Ibu Segala Makhluk untuk menaklukkan musuh di depan.
Darah dominasi beterbangan, Xuan Ming di ujung jalan meratap. Dia tahu ajalnya tiba, tak bisa melepaskan diri dari pengejaran lawan. Apa jalan hidup yang tersisa saat Tubuh asli Ye Fan kembali?
Akhirnya memang demikian. Tubuh asli Ye Fan tiba, terpaksa sendiri mengaktifkan kendi, menyimpan Xuan Ming ke dalamnya untuk proses peleburan.
Akhirnya, sebaran abu beterbangan keluar, disertai sebutir pil darah jatuh—itu adalah esensi darah Ba Ti yang telah mencapai kesempurnaan, terkonsentrasi menjadi sebuah pil dewa!
Tentu saja, pil berharga ini tak sehebat yang dibayangkan, karena Ba Ti yang mencapai kesempurnaan itu telah hampir mati, umur panjangnya terkuras habis, menyisakan sedikit saja esensi murni.
Pertempuran ini berakhir. Dengan prestasi mengerikan, Ye Fan mengumumkan kepada umat manusia: Ia telah memasuki jajaran Yang Maha Agung penguasa dunia, tak tertandingi di era modern.
Dua Tuan Ba Ti telah mati. Meski pertempuran ini usai, Lautan Alam Semesta tak kunjung tenang—di mana-mana gemuruh diskusi memenuhi angkasa.
Di bawah langit malam yang dingin, segalanya terasa suram.
Keperkasaan Yang Maha Agung telah diganti. Seorang ahli dari generasi penerus menginjak-injak semua kejayaan di bawah kakinya. Ye Fan meraih kemenangan, namun tak bergerak dari tempatnya, bermukim lama di lokasi ini.
Akankah di masa depan muncul orang yang berani menantangnya?
Hari ini dia membunuh Yang Maha Agung, mungkin di masa depan akan ada yang menantangnya. Seperti Konstitusi Fisik Suci kesempurnaan di Tebing Suci, saat aura darahnya bergelora betapa gemilang dan tak tertandingi, tapi di masa senja justru dibunuh hingga tebing berlumuran darah.
Namun, saat ini bukan waktu untuk merenung. Dia melangkah di gugusan bintang, mendekati planet leluhur Ba Ti, dan mulai turun kembali.
Seluruh planet bergema dengan jeritan tangisan. Banyak petarung dilanda kesedihan mendalam. Pilar spiritual mereka runtuh, bahkan leluhur tak tertandingi pun tewas dalam perang. Dengan apa lagi mereka akan bertempur?
Meski telah mencapai puncak tertinggi, paling kuat hanya menjadi Ba Ti kesempurnaan. Tapi tetap tak mampu melawan. Orang-orang di level itu akan mati di tangan Ye Fan, membuat keyakinan kokoh dalam hati mereka hancur berantakan.
Di planet leluhur Ba Ti, dunia spiritual mereka retak berkeping-keping, mengalami gempuran dahsyat.
Ye Fan berdiri di sebuah tebing curam, meski tatapan matanya membeku tanpa belas kasihan, tak muncul niat untuk menghancurkan total tempat ini. Kesadaran spiritual kuatnya memancar keluar, seketika puluhan figur penting di planet ini meledak berubah menjadi kabut darah, jiwa dan raga mereka tercerai-berai.
Semua orang gemetar, pada detik ini seluruh tubuh mereka bergetar tak terkendali seolah ada seorang Kaisar yang berdiri tegak di angkasa luar memandang sinis ke bawah. Semua orang bersujud tak mampu menahan tekanan dahsyat ini.
Akhirnya, Ye Fan pergi meninggalkan tempat itu memasuki angkasa luar.
"Dia ternyata sekuat itu, hampir tak ada yang bisa menghentikannya kecuali kita melakukan sublimasi ekstrim."
"Kita lalai, siapa sangka seekor semut bisa melewati dua tribulasi besar sekaligus, membuatnya berubah menjadi naga kecil."
Di Zona Terlarang Kehidupan Beidou, seseorang menghela napas. Secara umum mereka tak memantau pihak luar, tapi rencana besar yang terjadi kini membuat alis setiap orang berkerut.
Pembantaian Ye Fan terhadap klan Ba Ti telah menjadi lonceng peringatan, dunia fana tak lagi sepenuhnya di bawah kendali mereka. Kini muncul faktor tak terduga baru.
"Saat ini, Istana Langit bersorak-sorak, genderang perang bergemuruh, bendera besar berkibar-kibar, tempat ini dipenuhi keributan luar biasa. Rombongan demi rombongan pasukan berdatangan, mulai membangun kembali Istana Langit."
"Ye Fan sukses melewati tribulasi, memancung semua Yang Maha Agung dari klan Cang Tian Ba Xue. Kewibawaannya yang tak tertandingi secara alami mendorong pengaruh besar Istana Langit, tampak gemilang tiada tara. Semua bendera berkibar, seluruh pasukan tempur telah kembali."
"Guru!" Hua Hua menjerit keras.
"Di langit, sungai panjang emas melesat bagai Jalan Agung cahaya suci langsung menuju Istana Langit. Ye Fan mendarat dengan anggun."
"Ayah..." Xiao Zi merentangkan tangan mungilnya, tertatih-tatih di ruang hampa. Bocah itu mulai memanjat langit - kini ia sudah bisa terbang.
"Kaisar Hitam, Dongfang Ye, Li Heishui, Li Tian dan yang lain semua bergegas ke tempat ini. Dengan mata berkaca-kaca, mereka baru merasakan Istana Langit kini benar-benar tak gentar menghadapi berbagai kekuatan luar, mulai menapaki puncak kegemilangan."
"Dengan Konstitusi Fisik Suci kesempurnaan yang berjaga di markas, bahkan konflik dengan zona terlarang kehidupan pun tak lagi ditakuti. Sungguh bisa menantang para penguasa tertinggi!"
"Kalian semua telah menderita!" Ye Fan berkata dengan suara sarat ikatan emosi, memandang pasukan surgawi dari berbagai suku. Meskipun ada beberapa kelompok yang hilang, mayoritas personel tetap sehat.
"Tidak apa! Ini bukan masalah. Kami hanya benci tidak bisa ikut berperang. Sekarang akhirnya bisa muncul!" teriak semua orang dengan penuh kegembiraan.
Tempat ini riuh rendah oleh suara manusia, semua orang berada dalam kondisi euforia.
Ye Fan sendiri juga tak tenang hatinya, sangat bahagia. Ia berhasil menyembunyikan aura-nya dengan sempurna, tidak melepaskan sedikitpun. Andai tidak, semua orang di sini tidak akan mampu menahan tekanan.
Istana Langit menggelar jamuan megah. Genderang dan seruling mengguncang langit. Seluruh kekuatan besar dari berbagai penjuru - baik Istana Dao, organisasi Dewa, maupun klan-klan kuat di alam semesta - semua mengirim figur penting untuk bersujud memberi penghormatan.
Jika tak ada hal tak terduga, selama 10.000 tahun ke depan Ye Fan akan menjadi penguasa tak tertandingi di alam semesta ini. Semua klan kuat harus bersujud di kakinya.
Konstitusi Fisik Suci kesempurnaan! Di zaman ini muncul sosok yang sama sekali tidak bisa dikalahkan!
"Hari ini, akhirnya tiba." Banyak orang berdecak kagum, namun makna yang disampaikan oleh orang-orang berbeda justru bertolak belakang.
Ada yang bergembira, ada yang ketakutan, ada yang gelisah, ada yang resah... Ekspresi berbagai suku di alam semesta pun berbeda-beda, kehadiran Konstitusi Fisik Suci kesempurnaan yang memerintah dunia fana memberikan pengaruh terlalu besar!
Setelah hari ini, ke manapun Istana Langit mengarah tak ada yang berani membangkang. Tak ada lagi kekuatan oposisi, sebuah Dinasti Abadi yang gemilang secara resmi bangkit kembali, menaklukkan segala penjuru alam semesta.
Semua orang yakin Ye Fan pasti akan bertapa untuk menstabilkan buah kebijaksanaannya, dalam waktu dekat juga tak akan bertindak lagi. Karena baru saja memancung semua Ba Ti yang mencapai kesempurnaan, sudah cukup menunjukkan kewibawaannya!
Tak satu pun zona terlarang bagi kehidupan yang berani gegabah. Semua harus mempertimbangkan konsekuensi kejam jika pertempuran benar-benar dimulai. Tapi hasilnya justru melampaui semua perkiraan.
Beberapa hari kemudian, Ye Fan berpamitan pada istri dan putrinya, berpisah dengan teman-temannya, lalu memulai perjalanan kembali - kali ini menuju Biduk, dengan target yang jelas. Dengan Kendi Ibu Segala Makhluk mengambang di atas kepalanya, ia melangkah penuh aura pembunuh tanpa sedikitpun menyembunyikan niat - inilah persiapan untuk penyerangan habis-habisan!
Semua orang terdiam sejenak. Apa yang hendak dilakukannya? Mungkinkah ia benar-benar berniat menguasai zona terlarang satu per satu, menyapu rata semuanya?!
Ini mustahil. Sepanjang sejarah, tak satu pun Kaisar yang mampu melakukannya. Sebab jika penghuni zona terlarang benar-benar dikejar terus, mereka akan melakukan sublimasi ekstrim. Saat itu terjadi, ahli-ahli Jalan Kaisar yang sempurna akan muncul serentak - bahkan para dewa yang turun ke dunia pun takkan bisa menahan!
Namun Ye Fan benar-benar datang. Tubuh aslinya mendarat di Wilayah Galaksi Biduk, tiba di daratan yang begitu dikenalnya ini, memandangi Tujuh Wilayah Larangan Kehidupan.
