"Satu-satunya yang patut disyukuri, di era ini ada Santo Tubuh Ye Fan yang perkasa, pernah membunuh Mahadewa kuno yang telah mengalami sublimasi ekstrim, kini memerintah dunia manusia dengan tak tertandingi."
"Dia adalah sosok zaman ini, aura darahnya kuat bagai samudra menekan galaksi bintang, berada di puncak usia produktif. Keunggulan ini jauh melampaui figur Jalan Kaisar zaman purba. Tak seorang pun berani bertarung sampai kehabisan tenaga dengannya, mungkin dia bisa membuat gentar para kaisar."
"Tapi ini hanya sedikit penghiburan. Mayoritas orang masih gemetar ketakutan, bagaimanapun Santo Tubuh hanya ada satu, sementara jumlah penguasa agung zaman kuno tidak diketahui pasti."
"Benarkah pertempuran pertama ini akan tiba? Menjadi dewa, lagi-lagi menjadi dewa, kau telah membahayakan berapa banyak orang!"
"Aku benci Zaman Keemasan, aku benci Jalan Xian, aku benci semua yang telah mencapai pencerahan! Kalian semua pantas mati!"
"Di berbagai penjuru dunia fana, banyak orang mengutuk dengan angin sedih dan hujan nestapa. Ketakutan masih menyelimuti banyak orang, luka akibat kerusuhan kegelapan hingga kini belum benar-benar terobati."
Orang Biasa telah berganti banyak generasi, namun tidak sedikit cultivator yang hidup sejak era itu. Banyak yang kehilangan keluarga, menyimpan sakit berlumuran darah.
"Kuharap Bintang Feixian di zaman ini meledak, berubah menjadi tanah malapetaka terbesar sepanjang sejarah, menguburkan semua Yang Maha Agung, menghentikan kerusuhan kegelapan di dunia fana." Seorang lelaki tua berambut putih meneriakkan dengan penuh darah.
Dalam pertempuran besar di Jalan Xian, jika Yang Maha Agung mati itu biasa. Tapi jika mereka butuh mengisi ulang energi kehidupan karena malapetaka, itu akan menjadi beban tak tertahankan - terlalu banyak darah dan penderitaan di masa lalu.
"Jalan Xian makmur, cultivator dasar menderita; Jalan Xian merosot, cultivator dasar tetap menderita!"
Seseorang mendesah panjang: Visi dan harapan Yang Maha Agung tidak ada hubungannya dengan cultivator bawah. Semua gejolak yang terjadi, pada akhirnya yang menderita tetaplah yang lemah.
Bintang Feixian mengalami Perubahan tak terduga. Sebelum rahasianya benar-benar terungkap, berbagai penjuru alam semesta sudah dilanda kegelisahan.
Tidak pernah ada periode seperti saat ini, di mana dalam jarak kurang dari seribu tahun, akan muncul dua kali kekacacauan Jalan Xian. Ini menciptakan mujizat suci yang belum pernah terjadi sepanjang sejarah. Namun di mata cultivator lapisan bawah, ini adalah tribulasi besar Iblis yang belum pernah ada sebelumnya.
Mereka yang pernah mengalami kepedihan dan trauma langsung, yang pernah menyaksikan lautan darah dan tulang, hingga kini masih gemetar mengingatnya. Oleh karena itu, begitu muncul tanda-tanda keanehan, berbagai klan kuat segera memulai evakuasi gila-gilaan.
Tidak boleh lagi mengalami tribulasi besar!
Wilayah galaksi mana yang paling mati rasa, wilayah mana yang paling sepi, wilayah mana yang paling terisolasi - semuanya akan menjadi target mereka. Prolog migrasi besar-besaran alam semesta yang belum pernah ada sebelumnya pun dimulai.
Banyak situs kehidupan kuno dan klan-klan kuat menghilang, bermigrasi ke tepi alam semesta yang terpencil, memasuki sistem planet mati yang belum pernah diinjak manusia. Alam semesta memasuki fase kekacauan lebih dulu.
Istana Langit tidak panik. Meski berbagai rumor dari pihak luar terus bermunculan belakangan ini, mereka tetap mengikuti prosedur standar. Semua berjalan stabil, tidak ada yang menunjukkan ketakutan berlebihan dalam hati.
"Santo Tubuh Ye Fan mungkin tak bisa menjaga seluruh alam semesta, tapi cukup untuk melindungi Istana Langit." Semua pasukan surgawi yakin akan hal ini, jalan di depan tak akan memudar.
Hanya jajaran atas Istana Langit yang sedikit panik. Karena Kaisar Hitam, Dongfang Ye, Li Tian dll tahu, dalam hati Ye Fan terikat dendam pada Ji Zi, Jiang Taixu yang seperti ayah, serta Gai Jiuyou. Kerinduan itu tak pernah pudar, pasti akan dibalas.
Terutama setelah mendengar kabar Shi Huang masih hidup, 100 tahun terakhir Ye Fan kerap duduk diam memandang Gunung Keabadian di Beidou. Semua tahu begitu pertempuran dimulai, dia pasti akan menerjang untuk membunuh Shi Huang.
"Aku sudah siap bertempur. Tapi sebelumnya, akan kubuka sepuluh tanah suci tak terbaca." Ye Fan berkata tegas, "Istana Langit akan dibagi jadi sepuluh bagian, masing-masing mengasingkan diri disana."
Semua orang menghela napas, tahu kehendak hatinya sudah bulat, ingin pergi bertempur. Mungkin akhirnya yang dihadapi bukan hanya satu penguasa agung zaman kuno. Ini akan menjadi pertarungan memperebutkan supremasi level Kaisar dan pertempuran berdarah.
"Tenanglah kalian, aku pasti kembali hidup-hidup. Karena aku sama sekali tidak bisa mati! Peta Perang maha luas yang pernah kubicarakan belum sepenuhnya terbentang! Pasti akan terwujud!"
Ye Fan berjanji. Ini kenyataan sebenarnya. Dia benar-benar tak boleh mati. Jika tidak, banyak orang akan tewas karenanya. Para Putra Zona Terlarang itu pasti akan melancarkan pembantaian besar-besaran terhadap berbagai pasukan tempur Istana Langit.
Selama dia masih hidup, itu sudah menjadi faktor gentar. Pada akhirnya tak ada yang berani menyerang. Mereka harus terus-menerus maju menyerang untuk menjamin kelangsungan segalanya.
"Pemimpin, hati kami berguncang. Menurut kami, tribulasi besar di Bintang Feixian kali ini akan sangat spesial. Tapi kami tak berani menghitung lebih dalam." Gu Lin dan Gu Fei mendekat. Setelah hampir seribu tahun, kakak-beradik ini telah menjadi peramal paling misterius di Istana Langit.
“Kalian juga merasakan?” kata Ye Fan. Kakak-beradik ini memang berbakat luar biasa. Beberapa hari terakhir ia terus melakukan deduksi, menguasai Seni rahasia "Qian", berharap sesekali mendapat kilatan pencerahan untuk menyaksikan secuil masa depan. Ia terus mencoba menangkapnya, merasa kali ini akan sangat istimewa.
Mendengar perkataan mereka, yang lain pun kaget. Kaisar Hitam merenung lama, sayangnya kemampuan ramalnya yang sebelumnya paling spiritual telah habis setelah cahaya di tengah dahinya seperti terbakar, membuatnya tak lagi bisa memanfaatkan Seni rahasia "Qian" untuk menyimpulkan sesuatu.
“Gunakan bakat kalian untuk berani melakukan deduksi. Semua konsekuensi mengerikan akan kutetanggung.” Setelah berpikir, Ye Fan berkata demikian.
Kekuatannya telah mencapai tingkat ini, memberinya keyakinan untuk melawan tribulasi terbesar di alam semesta. Dalam jangkauan perlindungannya, ia bisa memindahkan penyebab dan akibat malapetaka orang lain.
“Apakah ini tidak terlalu berisiko?” Li Heishui dan Li Tian mengerutkan kening, khawatir ia akan mengalami hal tak terduga.
“Tenang, seberapa mengerikan pun itu hanya serangan terkuat Kaisar, masih belum bisa mengalahkanku.” Ye Fan berkata dengan tenang.
Gu Fei dan Gu Lin saling pandang, akhirnya dengan dorongan Ye Fan, mereka menenangkan hati lalu duduk bersila di atas cangkang kura-kura putih raksasa, berhadapan layaknya Yin-Yang yang menyatu, memulai deduksi.
Mereka sendiri adalah anak spiritual, Yin-Yang saling melengkapi, saling menetralisir tribulasi. Ditambah janji Ye Fan seperti ini, secara alami mereka bisa leluasa bertindak.
Semua orang mundur, menjauhi pulau terisolasi yang mengambang di alam semesta ini. Kabut menyelimuti, aura misterius muncul, tempat ini berubah menjadi kekacauan.
Cangkang putih itu ditemukan Ye Fan dua abad lalu saat ekspedisi di alam semesta chaos, diduga merupakan kulit ular gaib dari kura-kura Xuan sebelum mencapai pencerahan, menyimpan kekuatan tak terduga.
Saat ini, kilatan cahaya putih susu bergerak dinamis, menyatu dengan energi chaos, menerpa kakak-beradik itu. Satu demi satu tulisan rune menyala di cangkang, berubah menjadi kitab misterius yang tersusun rapi di tempat ini.
Gu Fei dan Gu Lin selain menggunakan teknik ramalan dewa mereka, juga mengoperasikan Seni rahasia "Qian". Keduanya menyatu dengan Jalan Hati Langit dan Bumi, di hadapan mereka muncul gelombang cahaya seolah melihat secercah masa depan yang samar.
Benar, bahkan Ye Fan merasakan aura masa depan yang sedang menyebar.
"Braak!"
Di pusat langit, cahaya Xian Taichu menyambar disertai aura ilahi lima warna dan aliran esensi chaos yang mengerikan. Kemudian mengumpulkan petir dari delapan penjuru, menutupi area di bawahnya.
Semua orang terkejut - ini adalah Shen Jie, kilat perkasa yang bahkan mampu melukai Kaisar Kuno.
Sulit dibayangkan apa yang dilihat Gu Lin dan Gu Fei hingga memicu tribulasi sehebat ini. Menggunakan ujian seberat ini untuk dua orang dengan tingkat kemampuan bela diri yang tidak tinggi sungguh berlebihan.
"Bangkit!"
Di tengah ribuan tribulasi, Ye Fan berteriak keras. Fenomena anehnya mengembang melindungi pulau suci dan kedua saudara ini. Ia membalikkan situasi, mengarahkan semua bencana kepada dirinya sendiri.
Langit runtuh dan bumi terbelah, alam semesta seolah akan mengering. Tenaga tinju Ye Fan menggila, melawan Shen Jie tak tertandingi hingga berhasil menghancurkannya.
Untungnya, tribulasi besar ini hanyalah satu serangan spontan dari Langit, bukan hukuman Dewa tingkat Kaisar yang tak bertepi dan tak berujung.
Saat kilatan cahaya menghilang, pulau dewa tetap utuh. Namun cangkang Kura-kura Xuan putih itu kini penuh retakan kecil, membuat semua yang datang kemudian terkejut. Tapi saat melihat Gu Fei dan Gu Lin yang wajahnya pucat namun selamat, mereka akhirnya lega.
"Apa yang kalian lihat?" Kaisar Hitam bertanya. Orang-orang lain juga panik, menatap kedua saudara itu.
"Hamparan luas yang kabur, banyak bayangan cahaya tapi tak jelas. Ini adalah segmen masa depan yang tak bisa diprediksi," kata Gu Fei dengan wajah pucat pasi.
"Benar, masa depan memang tidak boleh diprediksi," Gu Lin juga mengiyakan.
Semua orang termangu, kali ini benar-benar luar biasa, belum sempat diprediksi sudah seperti ini? Tribulasi seperti ini diturunkan, terlalu mengerikan, jalan depan membuat pikiran tidak tenang!
“Syuush!”
Tiba-tiba, cangkang kura-kura Xuan putih pecah berkeping-keping, berubah menjadi potongan demi potongan, berhamburan di pulau dewa.
Pulau ini utuh, bagaimana bisa hancur? Bahkan Ye Fan kaget, ini adalah kulit ular gaib yang diduga ditinggalkan Yang Maha Agung sebelum mencapai pencerahan, kokoh dan abadi, ternyata bubar seperti ini.
“Ini... Zirah Ilahi, relik suci tertinggi dalam ramalan pra-innate, ia telah menghitung masa depan!” Tiba-tiba, kakak-beradik itu menjerit keras.
Mereka membaca dari tempurung kura-kura yang pecah, mengetahui sepotong masa depan, sangat mengejutkan, hingga bibir mereka gemetaran.
“Ada apa?” semua orang bertanya lebih lanjut.
“Ini... Akan ada tribulasi besar, beberapa Kaisar dan Raja terkuat akan mati!” Kalimat ini membuat dada semua orang terguncang hebat, tepat! Lagi-lagi pertempuran besar yang memilukan Ah.
“Masih ada lagi?” Hua Hua bertanya.
“Di zaman ini kita akan bertemu Xian, seseorang telah menjadi dewa!” Gu Lin dan Gu Fei berteriak mengungkapkan rahasia ultimat yang mereka lihat.
Hanya satu kalimat ini, seluruh alam semesta bergemuruh dahsyat membuat langit abadi berguncang hebat. Banyak cultivator di berbagai penjuru dunia menatap langit dengan bingung, tak memahami apa yang terjadi.
Kemunculan Xian! Di era ini ada yang akan terbang ke alam Xian, dan itu terjadi di planet dengan nama yang sama. Kabar ini bagai BATU HANCURKAN LANGIT, mengguncang Istana Langit. Bahkan Ye Fan pun terdiam sejenak.
Sepanjang masa, berapa banyak kaisar, berapa banyak raja klan kuat yang mencari jalan Xian, ingin menembus dunia lain, menghancurkan keabadian untuk mencari kehidupan kekal, tapi semuanya gagal.
Sekarang ada yang mengatakan di zaman ini seseorang akan terbang ke alam Xian dan berhasil, mana mungkin tidak menggemparkan?
Membuka babak baru yang belum pernah ada sepanjang sejarah!
Sebuah mujizat suci akan terjadi, Xian akan muncul di antara Langit dan Bumi. Ini adalah peristiwa besar yang belum pernah terjadi sebelumnya!
Istana Langit gempar, sangat terkejut. Semua orang hati mereka bergelora. Dalam waktu dekat akan muncul kesempatan terbesar menjadi dewa. Jika bisa memanfaatkannya, maka akan menciptakan sejarah!
"Kali ini, Tribulasi Besar di Bintang Feixian di luar perkiraanku." Ye Fan menghela napas pelan. Ia merasa perlu mengubah strategi. Jika benar ada harapan menjadi dewa, secara alamiah ia harus membawa pasukan Istana Langit.
"Bergemuruh..."
Di area segel pusat Bintang Feixian kuno, prasasti batu demi prasasti batu mengambang dari bawah tanah, menjulang tegak di permukaan. Megah dan penuh misteri, menyimpan aura zaman purba.
Di permukaannya terukir rapat teks-teks kuno yang tak diketahui berasal dari era mana, mustahil dipahami maknanya.
"Apakah ini kuburan leluhur Xian-Iblis? Bisakah dari sini menembus dunia dewa?" Bayangan samar penguasa agung zaman kuno muncul, telah tiba lebih cepat di tempat ini.
