Ye Fan menggenggam kristal dewa, di dalamnya menyala segumpal api yang memancarkan aura kehidupan kuat. Ini adalah api fundamental tak tertandingi dari seorang Kaisar sejati.
Ia segera bertapa, memasukkan kobaran api itu ke dalam Kendi Ibu Segala Makhluk, melakukan ratusan kali proses tempering dan sublimasi dengan teknik rahasia.
Karena ini adalah esensi murni Kaisar, pondasi dasar guratan Hati Langit ini harus dimurnikan bagaimanapun caranya. Setelah satu shichen, Ye Fan muncul dengan segumpal api dewa di telapak tangan yang transparan hingga pembuluh darah terlihat jelas.
Cis!
Ye Fan menekankan api itu ke tengah dahi Ye Tong, membakar habis beberapa tulisan rune sambil melindungi lautan kesadarannya. Kobaran api menyatu dengan daging dan darah sang murid.
"Guru bagaimana?" Yang Xi dan Hua Hua menatap penuh cemas.
"Ye Zi, kau harus menyelamatkan Xiao Tongtong!" Li Tian dan Yan Yixi tak bisa menyembunyikan kesedihan.
Ye Fan mengangguk, tetapi tidak membuka mulut.
Selama beberapa hari berturut-turut, Ye Tong tetap tidak sadarkan diri, terjerumus dalam hibernasi tingkat paling dalam untuk mempertahankan diri.
Ye Fan juga mengerahkan kesaktian tak tertandingi. Beberapa hari ini, berbagai penjuru alam semesta merasakan gelora prinsip suci Jalan Agung yang mengerikan, mengguncangkan seluruh zona.
Semua orang terkejut. Mereka tahu itu adalah Ye Fan yang sedang menggunakan metodenya, tapi sungguh terlalu kuat! Kengerian yang tak tertandingi. Selama 700 tahun tak pernah terlihat dia bertarung mati-matian, tak disangka pengalaman kultivasinya semakin mendalam dan menggemparkan dunia.
Akhirnya, dia diam-diam pergi, langsung menuju Beidou, turun di Zona Terlarang Taichu.
Semua orang deg-degan: Apa yang akan dilakukan Ye Fan? Mungkinkah karena muridnya akan tewas membuatnya marah besar, ingin menyapu rata zona terlarang?!
Bahkan para sesepuh kuno di area terlarang pun bergetar hebat dalam hati. Dugaan ini bukan tanpa alasan - dia punya "rekam jejak" seperti ini sebelumnya! Laut Reinkarnasi dan Gunung Keabadian telah dia sekop hingga rata!
Umat manusia menggemparkan, namun setelah Ye Fan memasuki Zona Terlarang Taichu dan mendekati Tambang Kuno Taichu, tidak terjadi pertempuran besar.
Di sana energi chaos membumbung tinggi, cahaya keberuntungan mengalir dari tambang misterius itu, seolah hendak menyedot semua matahari, bulan, dan bintang-bintang di langit ke dalam tambang suci, sungguh sangat mengejutkan.
"Kau harus tahu, dengan saling berhadapan seperti ini dan meminjam paksa Sumber Keabadian serta Batu Nyawa Taichu, suatu hari nanti kau akan membayar harga sepuluh kali lipat!" Suara membeku terdengar.
"Aku menunggu." Ye Fan keluar sambil menggendong seonggok besar Sumber Keabadian dan sebongkah Batu Kehidupan yang telah dibentuknya menjadi berbentuk peti mati, langsung terbang menuju Beidou.
Semua orang termangu sejenak, lalu akhirnya paham - Ye Fan tak punya cara lain, hendak membekukan muridnya dengan Sumber Keabadian untuk ditunda pemecahan malapetakanya di masa depan.
Secara bersamaan, orang-orang juga merasakan kharisma perkasanya yang berani merebut batu dari Tambang Kuno Taichu!
Faktanya memang demikian, Ye Fan menggunakan kekuatan tak tertandingi untuk mengubah Sumber Keabadian menjadi cairan guna membekukan Ye Tong.
"Saudara seperguruan!"
"Ye Tong!"
Banyak orang melontarkan seruan pilu, sulit menerima hasil ini.
Pada momen genting, Kaisar Burung Matahari Emas kembali mengirimkan segumpal api kekaisaran fundamental. Ye Fan mengucapkan terima kasih, setelah meleburkannya dengan seksama, meresapkannya ke dalam tubuh Ye Tong, lalu menaklukkannya dengan segel.
Jenius sepanjang masa ini harus sementara menghilang dari dunia fana. Istana Langit diliputi kepiluan, suasana sedih bertahan selama berhari-hari.
Hasil ini menyebar ke pihak luar, memicu sensasi. Semua orang berbisik-bisik—ada yang menghela napas, ada yang bersorak gembira, ada yang berduka, ada yang bersukacita atas kesulitan orang lain—respons diam-diam mereka beragam.
Tanpa keraguan, performa Kaisar Burung Matahari Emas layak dipuji. Umat manusia menganggapnya memiliki kelas, tidak menunjukkan sikap sempit meskipun ada gesekan antara suku burung matahari emas dengan Istana Langit. Pantas menyandang kewibawaan seorang kaisar, banyak orang semakin menghormatinya.
Para penguasa kuat di Planet Huo Sang, di bawah kendali Kaisar Monster, tidak satu pun bersukacita atas kesulitan pihak lain. Hubungan dengan Istana Langit justru membaik, menunjukkan tanda-tanda rekonsiliasi.
"Kaisar Burung Matahari Emas memang pantas disebut yang telah mencapai pencerahan!"
Banyak orang menghela napas, melakukan pujian.
Alam semesta yang kacau balau, menimbulkan riak besar.
Di Gunung Keabadian, di atas sebuah tebing hitam, Ye Fan berdiri di garis terdepan, memandang cakrawala, sudah lama tidak berbicara.
“Guru, apakah Anda yakin dengan pertempuran pertama ini?” Dari belakang garis pertahanan, Yang Xi bertanya dengan suara rendah, tatapan matanya berkilau.
“Aku telah mengaburkan hukum langit dua atau tiga kali, sementara jumlah mereka banyak. Selama tahun-tahun yang telah dilalui, seharusnya mereka telah menetapkan tekad kuat dan bersiap,” kata Ye Fan.
Seperti yang dia katakan, pasti akan ada pertempuran, karena Ye Tong telah tumbang, dia kehilangan tangan kanannya. Zona terlarang yang telah bersiap selama bertahun-tahun tidak akan melewatkan peluang seperti ini.
Yang Xi mengerutkan kening, “Kaisar Burung Matahari Emas mengirimkan Api Sumber Kaisar, ini baik untuk saudara seperguruan. Tapi ini juga menghancurkan mimpi Yang Maha Agung dari zona terlarang yang berharap dia bertempur dengan Guru. Kurasa inilah alasan pertempuran ini dipercepat pembukaannya.”
"Guru..." Di kejauhan, Hua Hua terbang mendekat dengan wajah tampak cemas, berkata: "Ada Putra Zona Terlarang yang kembali ke Beidou, terdengar teriakan kaget dari sana, sepertinya mereka mendapatkan keberhasilan besar."
Kepala botaknya berkilauan, namun raut wajahnya dipenuhi kekhawatiran. Beberapa Putra Zona Terlarang telah pergi bertahun-tahun, tapi mereka sama sekali tidak mengetahuinya.
"Jangan terlalu menyesali diri. Di setiap zona terlarang besar pasti ada Sesepuh Kuno yang bisa dengan mudah menutupi hukum langit." Ye Fan menghibur.
"Aku membenci diriku sendiri! Saat pertempuran besar tiba, kenapa aku belum mencapai Sembilan Langit hingga tak bisa membantu Guru!" Hua Hua memukul dadanya, menyesali kelalaiannya selama ini yang selalu kurang berusaha. Meski berbakat, dia sulit fokus pada kultivasi.
"Kau ini sengaja pamer, ya?" Dongfang Ye, Li Tian, Pang Bo, Yan Yixi dan rombongan telah tiba.
Li Heishui langsung menampar kepala botak Hua Hua: "Kalau kau mengeluh levelmu rendah, bagaimana perasaanku ini?!"
"Saudara seperguruan Ye Tong..." Dari belakang, Xiao Song membuka mulutnya ragu-ragu.
Begitu kata-kata ini terucap, semua orang di tebing itu pun terdiam.
"Ye Zi, jangan-jangan kau ingin bertarung sendirian lagi kali ini?" tanya Pang Bo. Meski kekuatannya besar, masih terlalu dini baginya untuk menghadapi penguasa agung zaman kuno.
"Tenanglah, kali ini setidaknya kami akan menyapu rata satu zona terlarang bagi kehidupan!" seru Ye Fan dengan suara bergema tegas.
Semua orang tertegun. Melihat keyakinannya yang tak tergoyahkan, mereka akhirnya menghela napas lega, menghapus mendung kelam yang selama ini menyelimuti hati.
"Biarkan kami yang menyerang zona terlarang kali ini! Jika tak bisa lawan yang besar, setidaknya bisa tangkap anak buah mereka!" seru seseorang.
Pada hari itu, Istana Langit menghilang secara misterius dari lautan bintang yang tak berujung, tak tersisa jejak.
Seluruh dunia tertegun!
Orang-orang menyadari sesuatu yang luar biasa akan terjadi. Mungkinkah perang melawan penguasa agung zaman kuno akan dimulai? Sebelumnya Ye Fan pernah melakukan hal serupa - menyembunyikan pasukan surgawi lalu membantai musuh di Jalan Menjadi Dewa.
Semua orang memiliki firasat: sebuah badai dahsyat segera akan melanda.
"Santo Tubuh Ye Fan, kau sudah tak sabar?" Suara dingin bergema dari arah Zona Terlarang Beidou.
Langit pun berguncang. Semua orang dilanda kegelisahan. Mereka tahu firasat buruk telah menjadi kenyataan - badai konflik kembali mengancam, Perang Zona Terlarang benar-benar akan terjadi!
Shenxu, Makam Para Immortal dan wilayah larangan lainnya bergemuruh. Aura Yang Maha Agung menyebar bagai lautan menggila, mengguncang Domain Beidou hingga ke dasar hati manusia!
Dari Makam Para Immortal terlihat seekor makhluk purba mengangkat kepala. Berbentuk singa suci berkilau merah darah, ia membawa seorang nenek berbusana aneh yang keluar dari makam raksasa yang retak.
Tempat ini dijuluki Makam Para Immortal, dipenuhi gundukan makam sebesar bukit yang tak terlacak asal-usulnya, mustahil ditelusuri zaman pembuatannya.
Meski berupa makam, setelah retak ternyata menyebarkan aura dewata. Singa darah mistis berpendar merah terang mengangkut nenek berambut putih tipis ini melangkah gagah, auranya mengguncang alam semesta.
“Tak disangka Nenek Immortal muncul dari Makam Para Immortal, dia masih hidup!” seseorang dari zona terlarang lain menghela napas.
“Dikatakan Makam Para Immortal paling misterius, mungkin merupakan kompleks makam immortal peninggalan era Luan Gu yang lebih tua dari era mitos. Nenek Immortal mencapai status Kaisar di awal era purba, lalu mengundurkan diri di sana hingga dirinya diselimuti kabut misteri.”
Secara bersamaan, dari Shenxu memancar sinar immortal dan 10.000 pancaran keberuntungan. Sebuah kendaraan tempur kuno melayang keluar diselimuti energi chaos, di atasnya duduk bersila seorang pria paruh baya berambut hitam terurai di bahu, aura darahnya berkobar, tatapan matanya berkilat seperti kilatan listrik.
“Itu Roh Suci!” seseorang berteriak terkejut.
Roh Suci, yang dulunya dikenal sebagai Kaisar Roh, merupakan makhluk suci. Namun bukan batu manusia yang mencapai pencerahan, melainkan terwujud dari energi kehidupan murni yang berubah menjadi tubuh fisik.
Andai Longma mengetahuinya pasti akan tercengang, karena mereka sama-sama peri yang terlahir dari energi Langit-Bumi. Hanya saja satu berwujud kuda, sedangkan lainnya mengambil bentuk manusia.
"Kaisar Ling bertapa di Shenxu, terus-menerus tertidur, namun tak ada sedikitpun aura tua renta, justru memancarkan aura darah yang menggila. Begitu muncul, langsung mengguncang dunia manusia."
"Pertempuran di Medan Perang Mitos!"
Kendaraan tempur bergemuruh, energi chaos menggelegak. Kaisar Ling membuka mulut, langsung menghilang dari Beidou.
Di alam semesta, Ye Fan tidak banyak bicara. Langsung melangkah menuju medan perang, karena pertempuran ini memang tak terelakkan. Menunda bukan solusi, kemungkinan besar mereka akan langsung melancarkan kerusuhan kegelapan.
Medan Perang Mitos adalah wilayah langit yang megah. Kekosongan dan mati suri menjadi tema abadi. Di sini hampir tak ada bintang utuh, semuanya hancur berkeping.
Di mana-mana berserakan meteor dan reruntuhan bintang. Alam semesta ini telah lama dihancurkan.
Yang paling mengejutkan, kadang terlihat kerangka raksasa terbentang di bawah Langit Biru abadi, tetap utuh meski darah murninya telah lama habis.
Esensinya hilang, hanya menyisakan ilusi tanpa kekuatan.
Ye Fan terdiam, di tempat ini tidak hanya ada kerangka leluhur kuno berbagai suku, dia juga menemukan bangkai konstitusi fisik suci. Bisa dibayangkan betapa memilukan pertempuran di sini pada masa lampau.
Setiap kerangka ini memiliki asal-usul yang luar biasa, kemungkinan besar merupakan leluhur pamungkas suatu klan. Jika dibawa keluar pasti akan menjadi sensasi di dunia fana. Jika ditelusuri dengan serius, akan memunculkan legenda-legenda gemilang yang tak terhitung jumlahnya.
Tentu saja ini bukan hasil dari satu pertempuran saja, melainkan akumulasi dari era mitos hingga saat ini.
"Pemuda, kau sangat kuat. Dalam memoriku, kau bisa dianggap sebagai konstitusi fisik suci terkuat sepanjang sejarah. Tapi kau juga sangat angkuh!" Kaisar Ling berkata.
"Ah, Lao Lao juga pernah menjadi pusat perhatian, disegani di seluruh alam semesta. Mengingat kembali, benar-benar seperti mimpi indah." Xian Lao menghela napas pelan, lalu melanjutkan: "Di masa itu, aku memancarkan pesona tak tertandingi, kecantikan yang menguasai dunia, juga sama penuh semangat vital sepertimu. Saat itu kupikir tidak ada hal di dunia ini yang tak bisa kuselesaikan sebagai dewi wanita."
Dia memperlihatkan ekspresi nostalgia. Saat mengucapkan kalimat-kalimat ini, kesannya menjadi sangat aneh karena kulitnya kini kendur, tubuhnya tua renta, gigi hampir habis tanggal, tampak sangat buruk rupa.
"Pada akhirnya hanya mimpi belaka." Tiba-tiba Nenek Peri membuka matanya yang keruh, menatap tajam Ye Fan: "Pemuda, kau memang luar biasa. Sayangnya dengan kedatanganmu ini, kau akan mati!"
"Siapa yang tidak akan mati?" kata Ye Fan.
"Tapi istri dan putrimu telah menjadi dewa!" Sebuah siluet samar lainnya muncul, membentuk formasi pengepungan mengurung Ye Fan di tengah.
"Kulihat kalian seolah penuh keyakinan. Tidak takut tragedi masa lalu terulang lagi?" Pada detik ini Ye Fan juga memancarkan aura yang perkasa dan tajam. Dahulu kala, seorang diri dia telah membunuh beberapa Yang Maha Agung.
"Setelah begitu banyak kejadian, kalau tidak yakin bisa membunuhmu, apakah kami akan bertindak?" Orang keempat muncul.
Di dada Ye Fan muncul perasaan tidak mengenakkan. Setelah keempat orang berkumpul, keadaan ini membuatnya merinding bulu kuduk. Ia menyadari bahaya yang luar biasa besar. Dalam keadaan setengah sadar, seolah melihat lautan mayat dan genangan darah, adegan di mana bahkan para dewa pun bergelimpangan mayat.
