Alam semesta hancur, guratan Yāodì bersatu kembali. Di atasnya dan sepuluh ribu jalan, tribulasi petir telah berhenti. Sunyi senyap bagaikan kematian.
Tiba-tiba, guratan Hati Langit dan sepuluh ribu jalan retak. Sebuah tubuh fisik terjatuh dari dunia luar yang tak terjangkau, berlumuran darah dan rusak parah.
"Ye Fan!"
Semua orang wajah berubah pucat, segera berlari ke sana. Di sana noda darah bertebaran, seluruh tubuh Ye Fan penuh bekas luka, Kendi Ibu Segala Makhluk juga rusak parah, masih berada di sisinya.
"Guru!"
Xiao Song menangkap Ye Fan, menyangga tubuh sekaratnya. Cedera seperti ini terlalu parah, membuat mereka semua mengerutkan alis. Pasti ini luka Dao.
Lihat baik-baik, tubuhnya dipenuhi jejak Dao - tanda backlash dari Sepuluh Ribu Jalan. Yang lebih mengerikan, ada beberapa cap telapak tangan dan lubang tinju... tembus ke depan dan belakang, darah segar mengalir deras.
"Lukanya terlalu berat!"
Hati semua orang menjadi berat. Luka Dao bisa mereka prediksi, tapi bagaimana mungkin ada bekas jari dan lubang tinju di tubuhnya? Siapa yang menyerang? Ini cukup mengejutkan.
"Apakah benar itu ramuan keabadian?"
Memikirkan masalah ini, tulang punggung mereka merinding. Hal yang paling indah dan terabaikan justru paling mematikan. Apa arti kemunculan benda-benda ini dalam Bencana Langit?
Tadi Ye Fan berdiri di atas sepuluh ribu Jalan, bahkan menginjak-injak guratan Hati Langit di bawahnya. Mereka tidak menyaksikan adegan nyata tribulasi, hanya mendengar gemuruh Thunderstorm, namun bisa memperkirakan beberapa keanehan.
"Guru, kau harus bertahan!" Mata Xiao Song memancarkan air mata. Dia menggendong Ye Fan, menyobek alam semesta, lalu menyerbu Istana Langit.
Yang lain juga berperasaan berat, menemani sepanjang perjalanan dengan penuh kewaspadaan. Mereka tahu keadaan Ye Fan sangat mengkhawatirkan, sehingga menjaga dengan hati-hati di sampingnya.
Bagaimana mungkin ini terjadi? Apa yang terjadi dalam tribulasi besar di atas sepuluh ribu Jalan tadi? Bagaimana Ye Fan bisa terluka parah seperti ini? Hati semua orang gelisah, khawatir terjadi malapetaka.
"Ye Fan terlalu kelelahan. Untuk melawan sepuluh ribu Jalan demi kami, akhirnya menyongsong tribulasi akhir Kaisar yang belum pernah ada sebelumnya dengan tubuh rusak, sehingga terjadi hal tak terduga." Dao Yi menghela napas pelan.
Semua orang diam, dalam hati mereka diliputi keresahan dan rasa bersalah. Ye Fan mengabaikan nyawa sendiri demi melawan Sepuluh Ribu Jalan untuk mereka. Kalau tidak, bagaimana mungkin dia kehabisan tenaga hingga terluka parah seperti ini dalam tribulasi besarnya sendiri?
Bekas jari-jari itu, lubang tinju itu... semuanya adalah luka Dao yang paling sulit disembuhkan. Banyak orang yang sekali mengalami cedera seperti ini, sudah pasti akan menjadi tidak berguna.
Luka Dao, sesuatu yang membuat orang berubah wajah hanya dengan mendengarnya. Semua masih ingat saat Ye Fan masih cultivator pemula, dia pernah mengalami luka jenis ini - nyaris meregang nyawa, baru selamat setelah memetik ramuan di Area Terlarang Zaman Purba.
Tubuh Ye Fan yang rusak parah meninggalkan jejak darah sepanjang perjalanan pulang ke Istana Langit. Xiao Song menggendongnya masuk ke Gunung Keabadian. Kabar ini mengguncang alam semesta.
"Apa? Hasilnya ternyata seperti ini?!"
Di berbagai penjuru kosmos, para cultivator kuat tertegun saling pandang. Ye Fan sang Santo Tubuh yang begitu melawan takdir, akhirnya justru mungkin akan meregang nyawa?
"Sungguh disayangkan!"
"Banyak orang menghela napas, akhir seperti ini sungguh memprihatinkan. Seharusnya dia bisa menciptakan mujizat suci, mencapai puncak kegemilangan, tapi akhirnya justru berakhir dengan suram."
"Semua tahu, mendapat luka Dao dalam Tribulasi Kekaisaran akan menjadi masalah besar yang sulit disembuhkan. Ini berarti Ye Fan mungkin sudah tidak berguna, bahkan bisa mati."
"Dia terlalu percaya diri. Tak hanya ingin menjadi Kaisar, tapi juga memaksa murid dan temannya masuk ke wilayah itu. Sepanjang sejarah belum ada yang gila-gilaan seperti ini."
"Benar! Jika tidak karena itu, mana mungkin nasibnya seperti ini? Sekadar menjadi Kaisar saja sudah merupakan peristiwa besar yang belum pernah terjadi sepanjang sejarah - mencapai pencerahan di bawah tekanan Kaisar yang baru naik takhta. Luar biasa bukan? Tapi dia masih belum puas, harus neko-neko seperti ini!"
Alam semesta gempar, berbagai wilayah dilanda kekacauan besar.
Orang-orang sudah memperkirakan datangnya badai besar. Jika Santo Tubuh Ye Fan sampai terpuruk bahkan mati, Istana Langit yang gemilang mungkin akan kehilangan cahayanya.
Di zaman ini, para jenderal sama sekali tidak sedikit. Taichu, Huang Xudao, Yin Tiande, dan tokoh-tokoh berbakat lainnya, semuanya muncul bagai komet di langit. Jika mereka bersama-sama mengakting, mampukah Istana Langit yang kehilangan Ye Fan bertahan?
Tentu yang terpenting, masih ada seorang Kaisar yang baru naik takhta. Akankah dia terus diam? Mungkinkah tidak merebut kembali kejayaan yang menjadi haknya?
Ye Fan yang tak tertandingi terluka, mengalami insiden tak terduga. Ini pasti berdampak sangat besar, mungkin mengubah konstelasi politik seluruh alam semesta.
Dalam beberapa hari berikutnya, seluruh pandangan tertuju pada Istana Langit, menunggu hasil akhirnya.
Ada yang tertawa terbahak, ada yang kejam, ada yang khawatir, ada yang diam. Reaksi dari berbagai pihak beragam. Tentu apapun sikapnya, tak ada yang berani memperlihatkannya.
Semua orang terus menunggu!
Tentu ada juga suara-suara lain, ada yang merasa amarah, kali ini kerugian besar dalam tribulasi. Semua yang memenuhi syarat untuk menghadapi tribulasi dan ingin melawan Langit adalah sosok legendaris, tapi akhirnya semua usaha mereka sia-sia, banyak yang hampir mati karena backlash energi.
Sebenarnya, ketika sepuluh ribu jalan pulang dan menghabisi di bagian akhir, memang ada yang tewas, remuk tak berbentuk selamanya, roh primordial hancur jadi debu.
Ini seharusnya menjadi hal yang sangat serius yang akan mengguncang alam semesta, tapi saat ini tidak seheboh yang dibayangkan, karena semuanya tertutupi oleh kasus luka Dao Ye Fan.
Seluruh alam semesta memusatkan pandangan pada Istana Langit, tak ada yang terlalu memperhatikan apakah orang lain mendapat keuntungan atau kerugian dalam Bencana Langit.
Beberapa hari ini, Istana Langit diselimuti awan kelam kekhawatiran, penuh kesedihan. Semua orang diam, mereka tahu luka Dao Ye Fan sangat parah, dasar kultivasinya mungkin sudah setengah hancur.
Semua figur penting dan ahli berkumpul di Gunung Keabadian, merenung dalam-dalam untuk mencari solusi menyembuhkan Ye Fan, tapi akhirnya tak ada jalan keluar sama sekali.
Luka jenis ini terlalu parah, selama periode ini Ye Fan hanya bangun sekali, membuka mulutnya, lalu pingsan lagi.
Sisa jasadnya yang berlumuran darah, bekas jari dan lubang telapak tangan itu hingga kini belum menyatu kembali, sesekali masih mengalir darah suci yang tak bisa dihentikan, sementara roh primordialnya semakin memudar hampir padam.
"Bagaimana mungkin begini?!" Yang Xi menderita sambil mencengkeram rambutnya, penuh penyesalan. Andai tahu sebelumnya, pasti tidak akan membiarkan Guru berkorban begitu besar untuk mereka.
"Guru, Kau harus sembuh!" Ye Tong juga menggenggam tinjunya erat-erat.
"Kakak, jangan sampai ada apa-apa dengammu!" Air mata memenuhi mata Jiang Tingting yang terlihat tak berdaya dan sangat sedih.
Monyet, Dao Yi dan lainnya mondar-mandir mencari solusi, harus menjamin kelangsungan hidup Ye Fan, atau seumur hidup mereka akan menyesal.
Obat keabadian Kirin, pohon Bodhi, pohon persik purba dan lain-lain sudah disiapkan sejak lama untuk memperpanjang nyawa Ye Fan menggunakan ramuan-ramuan dewa ini. Tapi saat satu-satunya kali sadar, dia justru menggelengkan kepala dan menolak.
Manusia tahu bahwa obat-obat ini tidak berguna untuk luka Dao yang timbul selama Tribulasi Kekaisaran.
"Mungkin hanya satu jenis barang yang bisa menyelamatkannya," kata manusia-iblis.
"Apa itu?" tanya semua orang serempak.
"Pil Dewa Sembilan Rotasi!" jawab manusia-iblis.
Semua orang tertegun, ini adalah barang legendaris, bagaimana mungkin terlihat di era ini? Ingin meleburnya terlalu sulit.
"Benar, mungkin hanya Pil Dewa Sembilan Rotasi yang bisa menyembuhkan luka Ye Fan." Pria tua gila mengangguk.
"Resep kuno yang tak lengkap saya miliki, tapi bahan yang dibutuhkan terlalu kejam." Dao Yi membuka mulut. Kampung halamannya, yaitu Wilayah Galaksi Abadi, memiliki resep Pil Dewa Sembilan Rotasi.
“Kami punya bahan utama, satu obat keabadian sudah cukup, hanya bahan tambahan itu sulit dikumpulkan semua, kebutuhannya terlalu besar, bahkan harta setengah hidup Kaisar pun belum tentu cukup.” ujar monyet.
“Kami semua berpencar mencari bahan ilahi ke berbagai penjuru alam semesta, pasti bisa lengkap!”
“Baik, segera bergerak. Xiao Song kau jangan ikut, jaga baik-baik gurumu.”
Setelah keputusan dibuat, semua segera bertindak. Mereka adalah para penguasa kuat yang sulit ditandingi di alam semesta ini, sekejap mata sudah menjelajah delapan penjuru.
Dengan kelompok seperti ini, secara alami hampir tak ada hal yang gagal. Hari itu alam semesta terguncang hebat, ahli-ahli Istana Langit turun semua mencari pusaka langka.
Tapi bahan-bahan ilahi itu sangat langka sepanjang masa, meski mereka sangat kuat mustahil mengumpulkan semuanya dalam beberapa hari, apalagi beberapa barang sudah puluhan generasi tak terlihat.
Satu-satunya yang membuat mereka lega adalah persediaan benda sakral hasil ekstraksi cairan evolusi dulu, kini akhirnya digunakan. Tapi ini masih jauh dari cukup.
"Begitu cepat, setengah bulan telah berlalu. Semua anggota Istana Langit cemas, pasukan surgawi dikerahkan sepenuhnya. Hadiah ditawarkan ke seluruh alam semesta: Siapapun yang bersedia menyediakan satu bahan ilahi dari daftar kebutuhan, akan mendapat kitab kuno dan seni rahasia tertinggi."
Seluruh jagad raya gempar. Banyak yang bergerak. Semua tahu Istana Langit tak kekurangan kitab Xian - ini mungkin peluang emas.
Tepat! Saat seseorang menyumbangkan Batu Suci Hunyuan, ia mendapat setengah bagian Kitab Dao. Para cultivator di berbagai wilayah terkejut - Istana Langit benar-benar tega mengorbankan harta karunnya!
Sejak hari itu, badai pencarian melanda seluruh penjuru kosmos. "Ini kesempatan emas untuk menjalin hubungan baik dengan Istana Langit sekaligus mendapat kitab kuno!" harap mereka.
"Tanah Sumber Yuhua muncul! Itu material tersulit dalam daftar!"
Kabar menggemparkan datang: Jika benda langka ini ditemukan, Pil Dewa Sembilan Rotasi bisa disempurnakan. Material ini hanya muncul sekali dalam puluhan ribu tahun!
"Sayangnya, kabar buruk datang. Barang ini direbut oleh seseorang. Orang yang pertama kali menemukannya dirobek, sementara tempat itu berbau darah, dipenuhi potongan lengan dan anggota tubuh di mana-mana. Tak terhitung berapa korban jiwa."
"Ini aksi yang menyasar. Seseorang ingin menghalangi Ye Fan pulih, tidak memberinya kesempatan, dan merusak proses ini."
"Tanah Sumber Yuhua, bahan ilahi yang mutlak diperlukan, berhasil dijarah oleh ahli legendaris dan menghilang tanpa jejak."
"Balikkan langit dan bumi sekalipun, temukan dia untukku!" monyet mengaum.
Seluruh ahli terbaik Istana Langit dikerahkan untuk mencari dengan gila-gilaan. Kaisar Hitam, Gu Lin, Gu Fei, Hua Hua dan lainnya bahkan bersama-sama menyusun formasi besar untuk mendeduksi hukum langit dan menghitung pelakunya.
Alam semesta gempar! Orang-orang mulai merasakan badai besar akan datang.
Siapa sebenarnya? Saat ini ada banyak tersangka - para ahli legendaris yang bermusuhan dengan Ye Fan, semua mungkin tidak ingin dia pulih.
"Apakah Yin Tiande?"
"Kalian bilang, seandainya... Yāodì, apakah mungkin lebih bermasalah dan mengerikan?"
Alam semesta dalam kekacauan besar, semua orang memprediksi, di momen genting merebut bahan ilahi penyelamat nyawa Ye Fan, ini permusuhan besar. Jika ketahuan, akan terjadi pertempuran seintens hujan badai.
Renmo, pria tua gila, Ye Tong, semua penuh aura pembunuh. Mereka murka, dan seluruh pasukan Istana Langit juga dikerahkan, terus-menerus mencari di alam semesta, ingin membongkar orang ini.
"Hah, cuma pakai taktik sederhana! Konstitusi fisik suci, kau selesai!"
Di Gunung Keabadian, muncul bayang-bayang yang tanpa suara menyerbu kedalaman, lalu tiba-tiba pecah, menghantam gunung tempat Ye Fan tertidur dengan telapak tangan.
Itu aura Yang Maha Agung. Tangan hitam raksasa langsung menutupi gunung, tak tertandingi, mengerikan menggila. Ini maksudnya menampar Ye Fan jadi bubur daging, menghancurkan total.
Di puncak gunung, Xiao Song marah, menggunakan taktik terkuat untuk membalas serangan, menjemput tangan hitam raksasa itu.
Namun, tanpa suara, di puncak gunung muncul seseorang lagi, kuat hingga membuat orang gemetar, satu tinju menghantam tengah dahi Ye Fan dengan kesombongan tak tertandingi.
"Guru!" teriak Xiao Song, mengulurkan tangan satunya lagi untuk menghadapi serangan, namun merasakan kesulitan luar biasa, terperangkap dalam wilayah terlarang yang aneh. Dia tahu situasi genting - gurunya berada di jalan buntu.
"Tidak usah buru-buru." Tiba-tiba Ye Fan duduk tegak. Meski tubuhnya penuh noda darah, dia tersenyum tenang pada Xiao Song dengan kepercayaan diri yang menenangkan.
Lalu dia menghantamkan telapak tangannya ke tinju yang sudah berada di depan dahinya. Braak! Kabut darah berhamburan. Orang itu tertegun, terlempar mundur dengan tinju yang sudah patah.
"Kau...?" Hati Yang Maha Agung berguncang.
Di atas ranjang batu, Ye Fan berdiri tegak dengan ketenangan yang membuat takut.
"Jika aku tidak pura-pura terluka, mana mungkin kalian berani datang? Jika kalian tidak datang, bagaimana aku bisa menemukan Taichu dan Dewa? Pernah kukatakan, dalam sisa hidupku akan kuhancurkan kalian sampai rata!"
“Konstitusi fisik suci kau sialan... licik, hati serigala!” Seorang Yang Maha Agung sampai mengumpat, bisa dibayangkan betapa marahnya dia.
“Bahkan saat melintasi tribulasi pun kau masih berhitung keuntungan, hatimu terlalu kejam...” Seorang lain juga membenci, sampai tak bisa melanjutkan perkataan.
