Wajah Xiao Song dipenuhi keteguhan, penuh tekad membaja. Zaman keemasan yang layu membuat orang merasakan suasana suram ini.
Ye Fan memandangi muridnya, menghela napas pelan lalu mengangguk: "Baik!"
Ini adalah rencana besar dengan pengaruh sangat jauh. Di generasi penerus Istana Langit memang banyak jenius mengagumkan, tapi tak ada yang seperti Xiao Song atau Ye Tong yang mampu melawan Yang Maha Agung.
Zaman keemasan yang gemilang akan berakhir. Banyak yang sudah tua. Istana Langit pun terpaksa berjaga-jaga. Setidaknya Tambang Kuno Taichu sampai sekarang belum ditaklukkan, tak diketahui di mana lokasinya.
Ye Tong dan Yang Xi yang sudah mengetahui semuanya datang. Memandangi Xiao Song tak bisa menahan kesedihan. Sekuat apapun mereka yang sudah mencapai tingkat ini, tetap sulit menemukan Gerbang Panjang Umur.
"Guru, segel aku juga." Kata Yang Xi.
Ye Fan tidak mengangguk saat mendengar, baru setelah lama berselang berkata: "Kalian semua tak perlu terburu-buru. Setelah pulang nanti renungkan baik-baik, kami masih punya ramuan dewa yang bisa membuat kalian hidup selama satu generasi lagi."
Ye Fan berbalik, melangkah di Istana Langit. Mayoritas wajah yang dilihatnya adalah pemula baru. Ribuan tahun telah berlalu, generasi baru menggantikan yang lama, pasukan surgawi telah mengalami pergantian satu generasi sepenuhnya.
Saat ini, keturunan Li Heishui, Dongfang Ye, Li Tian dan lainnya telah menjadi pilar utama di Istana Langit, sangat disegani di wilayahnya, sementara beberapa teman jelas telah menua.
Pada rambut hitam pekat Pang Bo telah muncul uban, meskipun postur tubuhnya masih gagah dan pinggang tetap tegak lurus, namun pada akhirnya kehilangan masa muda.
"Pang Tao, kau harus lebih giat berlatih! Jika tidak, akan kuhukum kau bertapa sepuluh tahun tanpa boleh bertemu siapa pun!" Pang Bo memarahi cicitnya. Dia telah memiliki banyak keturunan.
Di sana ada beberapa anak, satu per satu tampak gagah penuh semangat, di bawah hardikan Sang Tuan, mereka terpaksa menjalani latihan spiritual dengan wajah muram, sesekali saling mengedip-ngedipkan mata diam-diam.
Ye Fan tersenyum tipis. Banyak dari generasi mereka yang sudah menua, namun melihat angkatan muda, ia merasa lega, teringat akan diri mereka sendiri di masa lalu.
Kini, kecuali garis keturunan Ye Fan, semua anggota lain telah dikelilingi cucu-cicit, rumah mereka dipenuhi keributan yang meriah.
Generasi senior yang terus berlalu satu per satu, kesedihan itu sedikit terkikis oleh semangat kehidupan baru ini.
"Xiao Wu, kau berhenti di situ!"
Dari kejauhan, seekor monyet kecil berwarna keemasan berusia beberapa tahun berlari berdesir, secepat kilat, mengerang dan menggeram kesal, jelas baru saja dihukum berat.
Tiba-tiba——! Tangan emas raksasa meretakkan ruang hampa, menyambar monyet suci kecil Xiao Wu. Sheng Kong muncul, menggamit anaknya sendiri.
Ye Fan terdiam, di antara semua keturunan, garis keturunan monyet yang paling merepotkan.
Klan Kera Sakti Bertarung memiliki tingkat reproduksi yang sangat rendah. Hingga saat ini, Hou Fei akhirnya memiliki seorang anak dengan bakat dan kekuatan luar biasa yang mengejutkan. Bisa dibilang hampir tak tertandingi di antara generasi muda.
Monyet kecil ini juga diberikan harapan besar oleh Istana Langit, agar bisa melampaui generasi seniornya.
Ibu dari Kera Suci kecil ini juga memiliki latar belakang yang luar biasa - dialah Enam Telinga Monyet yang selama ini berhadapan dengan Sheng Kong. Ketika Hou Fei membawanya pulang 500 tahun lalu, semua orang tercengang hingga dagu mereka hampir copot.
Tak diragukan lagi, sosok legendaris itu memiliki kekuatan yang menakjubkan, secara diam-diam telah memperkuat kekuatan Istana Langit secara signifikan.
Awalnya, Ye Fan, Pang Bo, dan Hua Hua memberi nama Sun Wukong pada Xiao Shengyuan, yang mirip dengan nama Dharma Shengfo. Namun hal ini mendapat penentangan keras dari ibunya, yang pernah memburu Hua Hua sejauh 100.000 li dan memukulinya sampai kabur ketakutan.
"Hou Ge (Kakak Monyet), anak tidak boleh diurus seperti ini," kata Ye Fan.
Xiao Wu mengangguk dengan wajah memelas, matanya yang besar berkaca-kaca: "Aku tidak berani lagi, Ayah jangan memukul lagi."
Saat Ye Fan mendengar kabar bahwa monyet kecil itu telah mengacau di Istana Langit dan bermain dengan keturunan pasukan surgawi sampai hampir merobohkan Auditorium Utama Istana Langit, ia sampai tak bisa berkata-kata.
Ye Fan pergi dengan tekad dalam hati: Di masa depan, ia harus menyegel semua teman lama yang akan mencapai akhir hidup mereka, meskipun mereka tidak setuju.
Saat keluar dari Gunung Keabadian, ia melihat Kuda Naga sedang berjalan-jalan. Meski usianya lebih tua dari Ye Fan dan masih memiliki aura darah yang kuat karena pernah melahap beberapa tanaman obat legendaris, namun perlahan mulai menua.
Di kejauhan, Kaisar Hitam datang dengan santai ditemani Kaisar Perak-Darah. Ia pun sudah menua, kehilangan kegarangan masa lalu. Bahkan bulu hitamnya yang dulu berkilau seperti sutra mulai memutih keabu-abuan.
Ye Fan tahu, bajingan ini pernah memakan Ramuan Dewa Phoenix Abadi, juga mendapatkan teknik pemurnian sumsum dari Kaisar Wu Shi. Bekal hidupnya sangat tebal, jadi masalah umur panjang tentu bukan hambatan.
"Bosan mati! Ayo kita jalan-jalan keluar," seru Kaisar Hitam.
Ye Fan mengangguk. Bersama si Anjing Hitam dan Kuda Naga, mereka meninggalkan Istana Langit menuju angkasa luar.
"Ah, aku benar-benar tidak rela! Setelah menunggu hampir seumur hidup, tetap belum melihat Keturunan Konstitusi Suci dan Jalan Tao Bawaan muncul di dunia."
Ye Fan tersenyum getir, tak bersuara.
Angkasa yang tak bertepi mereka jelajahi. Satu per satu galaksi terlampaui. Jalan Emas membentang di bawah kaki, dengan cepat membawa mereka melintasi semesta.
"Semua suku di alam semesta menyaksikan ini dengan penuh hormat. Orang-orang tahu ini adalah perjalanan Kaisar Langit. Meski sudah bertahun-tahun tidak muncul, legenda tentangnya terus bergema, mengguncang segala penjuru."
"Kaisar Langit abadi, hidup dalam tribulasi tak terhingga!"
"Hidup 100.000 tahun Kaisar Langit!"
……
Di berbagai wilayah, suara sorakan menggelegar dari hati yang tulus. Ye Fan telah menyapu rata beberapa zona terlarang, menggemparkan alam semesta, menyelesaikan akar kerusuhan kegelapan, membuat banyak klan kuat memendam kekaguman.
"Generasi kita sudah tua," kata Hei Huang dengan serius yang jarang terlihat, desahan panjangnya tenggelam dalam kegelapan angkasa.
"Masa-masa kelancangan takkan kembali, tak mungkin lagi seperti dulu," sambung Kuda Naga.
"Cepat atau lambat akan kutembus metode panjang umur. Kuharap saat itu masih ada teman lama di sampingku," ucap Ye Fan.
Cakrawala luas nan tak bertepi terus-menerus terlempar mundur di bawah Jalan Emas.
"Eh?" Tiba-tiba Ye Fan menunjukkan ekspresi aneh, berhenti di tempat sambil menatap galaksi jauh.
Hanya kesadaran spiritualnya di alam semesta yang bisa sebegitu mengerikan, seberkas kesadaran menghancurkan langit kesembilan. Merasakan keanehan di kedalaman angkasa luar, ia membuka Mata Dewa Sumber Langit untuk mengamati.
Jalan Emas membentang, mengangkut Ye Fan bersama Kaisar Hitam dan kuda naga melintasi galaksi bintang, tiba di wilayah mati rasa.
Di sana terdapat area luas kabut tak bertepi, kelabu pekat bagai awan timbal, bahkan mampu menekan ruang hampa alam semesta hingga retak-retak, menutupi matahari, bulan, dan bintang-bintang.
"Barang apa ini?" Kuda naga menarik napas tajam, sebab kabut abu-abu itu setelah menyelimuti area luas bintang-bintang, langsung melahapnya. Setelah menyedot energi kehidupan, hanya menyisakan debu.
Ye Fan merenung, lalu teringat suatu hal mengerikan yang pernah disaksikannya di masa lalu.
Dulu, saat Wilayah Galaksi Abadi melakukan penyerangan ke Beidou, dalam perjalanan pernah menemui seberkas kabut seperti ini yang menghancurkan kapal perang dalam jumlah besar, membuat para Santo gemetar ketakutan hingga tak berani mendekat, menyebutnya sebagai kabut iblis.
Dalam teks kuno Wilayah Galaksi Abadi tercatat sebagai sesuatu yang sangat mengerikan, namun detail tentang hakikat sebenarnya tidak jelas dan tak seorang pun bisa menjelaskannya.
Benda legendaris ini termasuk kategori terlarang penghancur, statusnya sebagai makhluk hidup atau entitas berkesadaran masih menjadi perdebatan sepanjang masa.
"Barang ini berkaitan dengan Kaisar Keabadian," kata Kaisar Hitam dengan raut wajah serius. Selama bertahun-tahun ia menyelidiki naskah langka tentang Kaisar Wu Shi dan Kaisar Keabadian.
"Hari ini akan kuselidiki hakikat kabut iblis ini," ujar Ye Fan sambil mengajak mereka maju. Sebagai Kaisar Langit saat ini, tak ada yang bisa menghalanginya bahkan benda peninggalan Kaisar Keabalian sekalipun.
"Aura mengerikan ini... Aku ingat! Persis seperti catatan dalam teks kuno yang dikirim Duan De dari makam purba. Ini adalah aura jenazah Kaisar yang bermutasi akibat pembusukan mayat," seru Kaisar Hitam.
Kaisar dalam kondisi umum meski mati juga tak lapuk oleh ribuan tribulasi, ketika tak terjaga akan berubah wujud Jalan, hampir tak pernah terdengar ada mayat tingkat Jalan Kaisar yang membusuk.
Tapi prinsip "terlalu ekstrem akan berbalik" selalu berlaku, pasti ada hal yang tak wajar.
Ye Fan membelah kabut, melangkah masuk ke dalam, lalu wajahnya berubah pucat. Kabut abu-abu jenis ini sangat aneh dan mengerikan, kekuatannya yang besar bisa menahannya. Namun, seandainya orang lain pasti takkan bertahan lama di sini, semakin mendekati zona inti semakin mengejutkan, ini pasti bisa membuat zhun-di Sembilan Langit sekalipun berubah menjadi nanah dan darah.
"Kabut ini benar-benar mengerikan!" Longma berteriak kaget.
Saat mendekati zona inti, Ye Fan memancarkan cahaya. Kabut abu-abu di area ini luar biasa dahsyatnya, bagaikan binatang Kaisar yang bisa melahap darah murni Yang Maha Agung, bahkan ingin merampok energi kehidupannya.
"Tidak sederhana. Barang semacam ini jika digunakan untuk menyerang Yang Maha Agung yang tua, akan sangat efektif membuat aura darah mereka semakin kering," kata Ye Fan.
"Ternyata ini barangnya." Kaisar Hitam terdiam sejenak, mengeluarkan kura-kura giok hijau.
Ini adalah benda yang dulu dibawa Ye Fan dari depan altar Istana Kuno yang hancur di Zona Terlarang Taichu, diberikan kepada Kaisar Hitam. Setelah bertahun-tahun, akhirnya terungkap apa sebenarnya benda ini.
Ada seseorang yang menggunakan kekuatan dahsyat untuk menyegel kerangka calon Kaisar di dalamnya, mengembangbiakkan aura jenazah. Ini adalah perangkat spiritual berbahaya, tapi tak berguna di masa lalu. Di dalam kura-kura giok hijau terdapat berbagai formasi ajaib. Tubuh yang lapuk ini, setelah dipelihara selama ribuan tahun, berubah menjadi gas korosif paling mematikan yang baru bisa digunakan sekarang.
Hati Ye Fan berdesir. Ia menerima kura-kura giok hijau, mengukir tulisan rune dengan kekuatan dahsyat di permukaannya yang mampu mengubah yang biasa menjadi luar biasa. Bahkan sebatang rumput pun bisa menjadi harta langit jika ditempa dengan cara ini.
Lalu, menggunakan mulut kura-kura giok hijau sebagai saluran, semua kabut abu-abu diserap ke dalamnya. Awalnya bergemuruh seperti aliran sungai lebar, kemudian mengamuk bagai lautan. Langit dan Bumi segera jernih kembali, cahaya bintang mulai masuk.
"Ada orang di kejauhan!" seru Kuda Naga.
Ye Fan mengangguk, dia masih memperhatikan, dan sekali lagi melihat sebuah objek legendaris.
Akhirnya, kabut abu-abu terkumpul seluruhnya. Ye Fan menyerahkan kura-kura giok hijau kepada Kaisar Hitam, memberitahukan metode membuka tulisan rune. Kini benda ini telah menjadi artefak terlarang.
Sebuah pulau batu terapung, dengan kolam dalam di atasnya.
Kolam Jiwa dan Roh!
Ye Fan pernah melihatnya setelah melintasi Lautan Penderitaan Mahadewa Lingbao, di tanah suci tepi yang terbentuk dari Istana Dao-nya.
Di alam semesta terdapat tiga bunga langka: Bunga Dewa Siluman, Bunga Dewa, dan Bunga Penyatuan Tao.
Ada pula tiga zat misterius terkait keabadian: Laut Reinkarnasi, Kolam Jiwa dan Roh, serta Air Terjun Xian Terbang.
Tepi Dewa telah hancur dalam Pertempuran Pertama di masa lampau. Bertahun-tahun kemudian, Ye Fan tak menyangka kembali melihat Kolam Jiwa dan Roh di tempat ini, dikelilingi kabut iblis.
“Aku tahu, Kolam Jiwa dan Roh adalah peninggalan Kaisar Keabadian. Sangat mengerikan, jiwanya telah menyelesaikan transformasi total seperti terlahir kembali.” Kaisar Hitam merinding.
Anjing hitam itu menggabungkan teks kuno langka, merekonstruksi rahasia yang tidak lengkap, lalu menyimpulkan: Roh primordial Kaisar Keabadian telah beregenerasi. Esensi dari tubuh fisik atau kulit ular gaibnya diserap habis sebelum akhirnya dibuang, membusuk menjadi gas.
Di atas pulau batu, sebuah Istana Kuno mengambang. Aura kehidupan yang terdeteksi sebelumnya berasal dari sini.
Bangunan kuno itu penuh misteri, menggantung di alam semesta sambil mengisolasi semua aura energi. Bahkan Kaisar Hitam dan Kuda Naga tak bisa memindainya.
“Ada seseorang di dalam sana! Jangan-jangan Kaisar Keabadian si hantu tua itu kembali lagi. Jangan-jangan dia sedang dalam proses transformasi total dan mengalami metamorfosis?”
