Lima sosok itu bertarung sekuat tenaga. Semua membakar darah murni mereka. Sebuah aura energi pembelah langit dan bumi mulai terwujud, alam semesta hampir berevolusi kembali. Mereka menyerbu ke sini mati-matian, hari ini tak ada lagi jalan mundur.
Pertarungan sengit berkecamuk di tempat ini dimana prinsip Jalan Kaisar bertautan. Braak! Satu perangkat spiritual Jalan Kaisar dihancurkan Ye Fan. Puing-puing logam suci berpendar layaknya kembang api, menyapu ke segala penjuru.
Bunga darah demi bunga darah mekar. Puing senjata pusaka Kaisar melukai tubuh fisik beberapa orang, membuat perasaan berat menyergap hati mereka. Ye Fan terlalu kuat, benar-benar tak tertandingi.
"Tuan-tuan jangan ragu. Saat ini hanya pertarungan mati-matian yang tersisa - penggal nyawa Kaisar Langit, ambil darah murninya. Itulah harta karun dunia fana. Dengan memakan ramuan agung Sang Kaisar, mungkin kita bisa memperpanjang nyawa kekaisaran setengah era lagi."
Monster yang dililit cahaya kekacauan berkata. Ia telah mengeluarkan pusaka immortal Tong Tian. Perangkat kematian hitam berkilauan ini berbentuk roda pusaka, berputar perlahan sementara pemandangan Dinas Kematian muncul. Tekanan menghujam Ye Fan, menampakkan puluhan ribu simbol Jalan Agung.
Wilayah galaksi ini bagaikan rawa, menghalangi langkah Sang Kaisar Langit. Berbagai tulisan mistis berkedip-kedip dengan kekuatan mematikan yang bisa melukai wujud Kaisar.
"Chu!"
Tiba-tiba, serangkaian suara "ciit" terdengar. Ye Fan telah berhenti, berwibawa dan sakral, terus-menerus membentuk segel, lalu mulai mengguncangkan jari. Aura mengerikan muncul di antara Langit dan Bumi. Bunga Jalan Agung mekar satu per satu, terbentuk dari Kitab Kaisar Langit, berkilauan bagai mutiara, betebaran di langit menyerga pusaka immortal Tong Tian.
"Bunuh!"
Sekaligus, Ye Fan melancarkan serangan dahsyat. Dari ujung jarinya melesat cahaya menyala-nyala yang berubah menjadi bunga surgawi berkilauan luar biasa, terkoyaknya alam semesta dengan kekuatan tak terbatas.
Ini adalah Tusukan Kaisar Langit! Guncangan seperti ini membuat segala makhluk hancur, tak ada yang bisa menahan!
"Brak!"
Bunga surgawi itu menghancurkan senjata seorang Kaisar, lalu mekar di ruang hampa. Di antara kelopak kristalinnya, sinar pelangi menyembur ke langit, semuanya menghantam tubuh orang itu. Sinar darah muncrat.
Seluruh tubuh orang itu - anggota tubuh, dada dan perut, hingga tengah dahi - tertembus meninggalkan lubang bekas jari. Tubuhnya kemudian hancur berkeping, tewas di bawah Tusukan Kaisar Langit.
Langit dipenuhi bunga-bunga Dao yang terus-menerus mekar, aura dahsyatnya membuat seluruh wilayah di alam semesta gemetar, lalu semua menghantam pusaka immortal Tong Tian itu.
"Dang!"
Perangkat kematian hitam berkilau itu bergetar, terus-menerus menerima pukulan berat. Meski melakukan perlawanan sengit, akhirnya terhempas ke udara.
Wibawa Kaisar Langit benar-benar terlihat. Beberapa orang ini merinding, yang di era masing-masing pernah tak tertandingi di dunia. Kini para Kaisar-kaisar purba sejati berkumpul, langsung melihat kesenjangan kemampuan.
"Braak!"
Monster yang seluruh tubuhnya dililit cahaya kekacauan itu kembali menyerang, di genggaman roda pusaka kematian. Ia bertabrakan dengan Ye Fan, benturan antara tinjunya dengan Tinju Kaisar memancarkan cahaya yang menyembur ke langit.
Ye Fan tak bergerak bagai gunung, sementara ia tersandung mundur sambil batuk darah. Inilah satu-satunya Yang Maha Agung yang berani melawan Ye Fan secara fisik namun masih hidup.
"Perangkat kematian ini bagus."
Saat mendengar penilaian seperti itu dari Ye Fan, monster itu memancarkan darah dari mulutnya, kemarahan mencapai puncak. Sikap ini sama sekali tidak menganggapnya penting, hanya menunjukkan sikap merendahkan dan mengabaikan, hanya memperhatikan pusaka immortal Tong Tian.
Braak!
Cahaya emas berkilauan, senjata memenuhi langit, harta karun rahasia di mana-mana. Menara emas, Pedang Dewa, lonceng mistis, kendi emas, dan berbagai perangkat spiritual lainnya menari-nari, semua menyerbu ke arah Ye Fan.
Kaisar Emas Kuno mengeluarkan serangan, tepatnya seni terlarang yang menggemparkan dunia - Harta Karun Dewa Emas. Saat sang pencipta sejati menggunakan metode ini, tak tertandingi, jauh melampaui generasi penerus, memperlihatkan ajaran unik dan kewibawaannya yang semestinya.
Ye Fan tetap tegak tak tergoyahkan menghadapi semua ini, hanya kendi di atas kepalanya yang terlempar. Segala makhluk muncul bersamaan, melawan senjata emas tak bertepi, perlawanan sengit pun terjadi.
Sedangkan kendi itu bagaikan kabut asap, ilusi dalam mimpi, menyelami barisan terdepan, langsung bertabrakan dengan Kaisar Emas Kuno!
Kaisar Emas Kuno tertegun, tak bisa menghindar, diselimuti kendi ini, terkunci total. Terpaksa melawan. Criiiing! Kedua lengannya patah, tersandung mundur.
Tiba-tiba Ye Fan muncul seperti hantu di jarak dekat. Telapak tangannya menghantam kendinya sendiri yang melesat ke depan. Brak! Semburan darah menguar. Kaisar Emas Kuno remuk jadi lumpur darah, roh primordialnya berhamburan.
Hanya satu kendi dan satu telapak tangan, tapi menghancurleburkan segala hukum. Sederhana, langsung, brutal dan mengerikan. Meski Kaisar Emas Kuno berubah ribuan wujud, tetap hancur oleh serangan ini.
"Ingin kabur? Siapa yang berani?" Langkah Ye Fan terlihat lambat, tapi satu jejak telah mengarungi separuh angkasa. Langit-Bumi merintih pilu, sepuluh ribu jalan tunduk. Ia menyusul Dewa Sumber.
Kaki kanannya berputar menyapu. Meski Dewa Sumber melawan sengit, akhirnya Brak! Telapak kaki Kaisar Langit menginjaknya di angkasa luar. Tubuhnya berkeping-keping, mati mengenaskan.
Adegan pertempuran di tempat ini menyebar ke kejauhan bersama puing kilatan cahaya, disaksikan oleh para orang suci yang sebelumnya membuntuti Ye Fan, membuat mereka terpaku dan mengguncang alam semesta.
Kekuatan macam apa ini? Kaisar Langit yang perkasa, membunuh Yang Maha Agung dengan mudah seperti ini, berdiri tegak di puncak tertinggi kemanusiaan, kesepian tak tertandingi, mencapai puncak kesempurnaan.
Ye Fan menoleh kembali, hanya tersisa dua orang.
Mereka sama sekali tak menyangka hasilnya akan seperti ini, kini penyesalan sudah terlambat. Ingin kabur pun tak bisa karena terkunci oleh Kaisar Langit, hanya tersisa pertempuran.
Tapi percuma sekuat mereka, menghadapi Ye Fan hanya bisa gemetar, kesenjangan terlalu besar.
"Aku paham! Dia memaksakan diri meningkatkan aura darah, memunculkan kembali kekuatan puncaknya. Setelah pertempuran ini dia pasti mati, akan menghabiskan sisa darah murninya. Kita harus bertahan!" Monster menjerit.
"Bunuh!"
Kaisar purba terakhir dari Tambang Kuno Taichu memicu prinsip kosmis, melancarkan serangan terakhir dalam hidupnya yang mencapai puncak keperkasaan, memukau dunia manusia.
Itu adalah satu tebasan pedang yang mempesona, hujan cahaya memenuhi langit, membuat bintang-bintang di berbagai langit terbakar, menggoyang pusaka immortal Tong Tian, hingga monster itu menjerit dan terlempar mundur.
Dengan menggunakan avatar dan dewa senjata sebagai pemicu, dia menyalakan kekuatan Transformasi Jalan untuk menghancurkan Ye Fan secara total - sungguh mengerikan!
Begitu kekuatan Transformasi Jalan tingkat Jalan Kaisar muncul, semua pihak harus mengasingkan diri, sulit dinetralisir.
Namun Ye Fan tetap tenang. Telapak tangan keemasannya yang dipenuhi tulisan rune tak terbatas bagai awan menggantung di langit, menutupi jejak Dao, dalam sekejap meremas senjata, avatar, dan tubuh asli kaisar purba ini dalam genggamannya. Seluruh lautan bintang tercakup dalam telapak tangannya yang menggetarkan sepanjang masa!
Brak! Bintang-bintang tak terhitung padam, termasuk sang kaisar purba beserta senjata dan avatar-nya, berubah menjadi abu beterbangan yang punah total.
Monster itu benar, Ye Fan di masa senjanya hanya bisa memaksa mengerahkan darah murni, memunculkan kembali kekuatan puncak, baru bisa membunuh semua orang dengan mudah begini.
Meski begitu, mungkin hanya Kaisar Zun dan segelintir orang saja yang bisa melakukan hal ini!
Selanjutnya, tanpa ada ketidakpastian lagi, Ye Fan menangkap hidup-hidup monster ini, meneliti hingga tuntas, lalu menghabisi dengan satu tepukan telapak tangan, mengubahnya menjadi kabut darah yang tak mungkin menyatu kembali.
Pusaka immortal Tong Tian Ming Qi berusaha kabur, tapi langsung direbutnya, sedangkan peta Formasi Pembunuh Mahadewa Lingbao pun telah lama disimpannya dalam kendi, mustahil melarikan diri.
Di tempat ini kabut darah menyebar, tujuh Kaisar Purba semua tertembak mati, mengguncang dunia manusia!
"Kaisar Langit!"
Para orang suci menyebarkan kabar ke berbagai lokasi, detik ini para penguasa kuat berbagai suku di alam semesta serentak meneriakkan dua aksara 'Kaisar Langit', meski hanya dua kata, tapi cukup mengungkapkan segalanya.
Kaisar Langit tak tertandingi, menyendiri di sembilan langit dan sepuluh bumi!
Bagi umat manusia, ini adalah sebuah mitos. Kaisar Langit yang sudah menua, justru dalam satu hari membunuh berturut-turut tujuh kaisar purba - belum pernah terlihat sepanjang sejarah!
"Jika bicara prestasi gemilang, tak ada yang bisa menyamai!" Seruan penuh kekaguman bergemuruh.
Detik ini, berbagai penjuru alam semesta bersorak-sorak.
Ye Fan duduk bersila dengan tenang. Tak ada yang berdekatan, apalagi mengganggu. Di sini ia melebur kabut darah warisan Yang Maha Agung, namun efektivitasnya minim.
Tingkat kultivasinya terlalu luar biasa. Darah Kaisar Langit mengalahkan segalanya. Darah Jalan Kaisar yang sudah mengering itu sulit benar-benar menumbuhkannya. Telah bertahan terlalu lama di dunia fana, kehilangan vitalitas.
Tapi lebih baik daripada tidak. Ye Fan beristirahat di sini. Seperti prediksi musuh, ia memobilisasi seluruh darah murni tubuhnya. Usai Pertempuran Pertama, aura darahnya hampir kering.
Namun tak seperti perkiraan lawan, ia tidak tewas setelah pertempuran. Hanya saja keadaannya sungguh mengkhawatirkan, telah memasuki masa akhir kehidupannya.
“Generasi ketiga...” Ye Fan menutup matanya, dia menggunakan seluruh konsentrasinya untuk mengerahkan vitalitas, berharap bisa mencapai ambang itu di sisa waktu hidupnya.
Jalan Panjang Umur sangat sulit, ini adalah langkah paling kunci yang telah dia deduksikan. Jika gagal, itu membuktikan kesalahannya sejak awal. Jika sukses, masa depan cerah menanti!
Di detik ini, Ye Fan terlihat sangat kelelahan. Bagaimana tidak, dia baru saja melewati pertempuran besar yang menghabiskan seluruh aura darahnya.
Namun dia menghela napas lega. Zona terlarang terakhir telah disapu rata, benih petaka Dinas Kematian pun telah dieksekusi. Dunia fana tak akan dilanda kerusuhan dalam waktu lama.
Tepat di momen paling lemah namun sedang mengendur ini, bulu kuduk Ye Fan tiba-tiba berdiri tegak. Dengan gerakan lateral tak terduga, dia menyembunyikan diri melintasi beberapa wilayah galaksi, kecepatannya mencapai puncak.
Tapi... semburan darah tetap meledak dari tubuhnya. Sebilah pisau langit lima warna menyambar, hampir membelah tubuhnya menjadi dua bagian - hanya terpaut sedikit!
Bahu kirinya dan sebagian tubuh fisik terbelah, terpenggal dan jatuh, Darah Kaisar berhamburan.
Selama puluhan ribu tahun ini, bahkan saat melawan Tujuh Penguasa di masa tuanya, dia tak meneteskan setetes darah pun. Tapi kini nyaris tewas ditikam. Meski kelelahan di usia senja dan baru saja melalui pertempuran besar, ini cukup membuktikan betapa mengerikannya lawan ini.
Sebuah tangan robot berkilauan seperti giok menjuntai dari langit kesembilan, menggenggam Pisau Langit Lima Warna yang baru saja melancarkan serangan mematikan!
Kaisar Langit memiliki musuh. Pasti ini petarung legendaris. Melalui pisau itu, identitasnya mudah ditebak.
Braak!
Seketika, air terjun menjulur dari ruang hampa. Hujan cahaya menari-nari, aura ilahi memenuhi langit, bagaikan para Xian turun ke dunia atau banyak orang mencapai asensi. Sungguh pemandangan yang megah.
Ye Fan kehilangan nyali parah. Ditusuk diam-diam dengan pisau ini, konsekuensinya fatal. Darah dan esensinya rusak. Meski menguasai metode tak tertandingi, terpaksa dia mengakui bahwa kini tak lagi di puncak kekuatan.
Dia telah merekonstruksi ulang tubuh fisiknya, dan dengan refleks kilat mengenali air terjun itu - ternyata sama persis dengan Air Terjun Xian Terbang yang legendaris.
Danau Samsara, Kolam Jiwa dan Roh, serta Air Terjun Xian Terbang adalah tiga materi misterius yang ditinggalkan para Penguasa Agung zaman kuno dalam proses transformasi mengejar keabadian sejati.
Di antara semuanya, Air Terjun Xian Terbang paling penuh misteri. Konon materi ini terkumpul dari semua dewa yang pernah mencoba menembus Domain Xian, membentuk air terjun yang bisa menghubungkan ke pintu gerbang Domain Xian.
Di atas Air Terjun Xian Terbang, empat siluet samar muncul berturut-turut. Dengan gerakan kilat mereka meluncurkan serangan mematikan ke Ye Fan tanpa belas kasihan.
Pada saat yang sama, dentuman dahsyat menggema dari langit kesembilan. Tangan robot yang memegang pisau langit lima warna itu bergejolak keras, seolah ingin menerobos melalui Air Terjun Xian Terbang dari dimensi lain.
Namun kekuatannya terlalu besar, terkunci di sisi sana sulit melepaskan diri. Keempat siluet itu menerobos dengan serangan gencar ke Ye Fan, sambil berusaha memperoleh waktu untuknya.
"Kaisar Keabadian, kau terjebak di antara dunia dewa dan dunia manusia!" Ye Fan berkata dengan dingin.
Dia tahu dirinya menghadapi masalah besar. Melalui tebasan pisau tadi, dia menyadari betapa mengerikannya lawannya. Meski dalam kondisi sempurna dan berada di puncak kekuatan, pertempuran hidup-mati tetap tak terhindarkan!
Namun sepertinya sang lawan tak bisa menyeberang. Persis seperti ketika kerusuhan kegelapan dulu, Kaisar Wu Shi terhalang di balik pintu itu, ingin terlibat perang namun sulit menyeberang batas zona.
Semakin kuat seseorang, semakin banyak batasan yang diterima.
Cis!
Tangan berkilau pucat itu mengayunkan pisau langit, menebas tajam ke arah Ye Fan. Kaisar Langit versus Kaisar Keabadian, pertarungan puncak pun dimulai dengan melintasi batas dimensi.
