Jalur lift yang terisi penuh serpihan beton dan batu bata berguncang hebat saat Huang Dazhuang tiba-tiba memberikan tenaga penuh.
Kabel baja yang tegang itu semakin dalam menyusup ke dalam kulit seiring bertambahnya tenaga Huang Dazhuang. Daya tahan mengerikan membuat kabel-kabel ini tidak mampu merobek kulitnya, hanya meninggalkan cekungan yang kemudian tertutup oleh lipatan kulit yang terbalik. Secara keseluruhan, lengan Huang Dazhuang terlihat seperti pilinan roti yang berlapis-lapis.
Ubin lantai yang diinjak Huang Dazhuang remuk berkeping-keping di bawah tekanan dahsyat tersebut.
"Berdiri!"
Teriakan bergema kembali dari Huang Dazhuang saat urat hijau di kedua lengannya menonjol. Serpihan beton di jalur lift mulai goyah, perlahan-lahan terangkat ke atas.
Daya tahan yang mengerikan membuat kaki Huang Dazhuang tiba-tiba terbenam ke dalam ubin lantai yang pecah. Ia terus-menerus menarik tangannya ke atas, lalu melilitkan kabel baja secara berulang. Kekuatan dahsyatnya mulai menarik kabin lift dengan paksa. Beban yang berlebihan membuat wajah Huang Dazhuang—yang memiliki gen kera iblis—menjadi pucat karena tekanan.
Zhou Liming menggelengkan kepala dari atas gedung, lalu tiba-tiba melakukan gerakan menyelam. Ia membiarkan diri jatuh bebas sebelum melayang di ketinggian rendah dan mendarap dengan stabil di samping Huang Dazhuang.
"Aku bantu kau!"
Zhou Liming meletakkan tangannya di kabel baja. Tanpa menunggu persetujuan Huang Dazhuang, sebuah kekuatan terpancar darinya.
Meskipun kabin lift yang terkubur dalam itu seolah mustahil ditarik oleh tenaga manusia biasa, kondisi Huang Dazhuang saat ini jelas bukan manusia normal. Meski harus bersusah payah, ia sebenarnya bisa menariknya sendirian. Apalagi sekarang ditambah bantuan Zhou Liming—betapa luar biasanya kekuatan gabungan keduanya?
Kabin lift yang sebelumnya lamban, di bawah dua kelompok kekuatan ini seperti mencabut lobak, dalam semburan tanah yang berterbangan, secara paksa ditarik keluar.
Kabin raksasa itu diangkat tinggi oleh Huang Dazhuang di atas kepalanya. Setelah meneriakkan pekikan, ia melemparkannya belasan meter jauhnya. Braak! Terdengar suara keras saat menghantam jalanan, mengepulkan debu. Ia menggosok lengannya sambil tertawa kikuk ke arah Zhou Liming: "Terima kasih."
Zhou Liming melambaikan tangan: "Tak usah sungkan. Kita satu regu, sudah seharusnya saling membantu."
Lian Ruixue terbang memadati area atas pintu jalur lift. Melongok ke bawah, jarak dari tempat ini ke daratan setidaknya sekitar 20 meter. Di bawah sana gelap gulita, tak terlihat apapun.
“Aku akan turun dulu untuk melihat, kalian tunggu di sini.” Lian Ruixue menggerakkan tangannya, kilatan cahaya muncul di telapak tangan—pertanda awalan wujud skill. Namun dia hanya mempertahankan fase awal ini tanpa memusatkan kekuatan sepenuhnya. Cahaya di tangannya sudah cukup menerangi seluruh jalur elevator.
Zhou Liming terkejut melihat kelincahan Lian Ruixue, "Dia benar-benar perempuan pintar." Dia ikut terbang ke mulut jalur elevator dan melongok ke bawah. Lian Ruixue sudah sampai di dasar, merobek pintu elevator dan menerobos masuk. Cahaya segera lenyap, membuat seluruh jalur elevator kembali gelap gulita.
"Komandan, bagaimana situasi di bawah?"
Chen Yejun memegang senapan runduk berat JS siap siaga, "Siap memberikan bala bantuan kapan saja diperlukan."
Karena menggunakan frekuensi regu, komunikator Zhou Liming juga bisa mendengar percakapan mereka. Terlihat Lian Ruixue berkata: "Di bawah sini tidak ada listrik, aku sedang mencari Dr. Su dan timnya sesuai desain. Tenang, tidak akan ada bahaya di bawah sini."
Zhou Liming berpikir sejenak lalu berkata: "Komandan, bukankah lembaga penelitian bawah tanah memiliki sistem listrik independen?"
Lian Ruixue mengangguk lemah: "Dokumen yang didapat memang menyebutkan begitu. Hmm, sudah ketemu ruang generator." Beberapa saat kemudian suaranya terdengar lagi: "Ada masalah di ruang generator, hanya satu unit motor yang beroperasi. Oh, listrik di koridor aula dan beberapa ruangan sengaja dimatikan di sini, kurasa ini pasti perbuatan Dr. Su dan timnya."
Seiring pergerakan Lian Ruixue, dia terus memberi laporan: "Berdasarkan sinyal, Dr. Su dan timnya seharusnya berada di laboratorium independen. Saat ini aku sedang menuju ke arah tersebut."
Selanjutnya adalah keheningan. Zhou Liming duduk di atas blok beton besar di tepi, memainkan senapan M99 di tangannya. Sementara itu, Huang Dazhuang tetap dalam wujud binatang buas, duduk seperti raksasa di sampingnya. Saat ini, dia hanya mengenakan celana dalam. Pakaiannya sudah remuk akibat tekanan. Celana dalam ini khusus dibuat militer dengan elastisitas luar biasa, bahkan saat bertransformasi menjadi raksasa pun tidak sobek.
Huang Dazhuang memang berwajah jujur, duduk lesu di lantai dengan aura konyol. Tapi jangan meremehkannya - saat mengamuk, bahkan Qiao Binsen sendiri mengakui merasa takut padanya.
Beberapa menit kemudian, suara riuh rendah memenuhi komunikator Lian Ruixue. Terdengar banyak suara orang, lalu teriakan Lian Ruixue yang terus-menerus. Sesekali terdengar suara orang terlempar dan menghantam meja-kursi. Bisa dibayangkan, dengan karakter tegasnya, Lian Ruixue tak segan membuat orang yang terlalu emosional itu tenangkan diri... tenangkan diri.
Di bawah tekanan tinggi Lian Ruixue, dengan contoh dari si korban sial, akhirnya keheningan tercipta di dalam komunikator.
"Saat ini aku sedang membawa mereka naik ke atas, nanti Dazhuang harus mengandalkanmu untuk menarik mereka ke atas. Nomor 3, kau bawa tim mencari makanan. Nomor 4, carikan mobil van yang masih bisa dipakai. Nomor 5, kau bertanggung jawab atas keamanan sekitar, jika ada binatang buas mendekat, cari cara untuk mengalihkan mereka!"
Tiga orang yang menerima perintah segera bergerak. Dengan pemahaman mendalam tentang kemampuan personel regu, mereka cepat memilih anggota pelaksana dan berpencar menjalankan tugas.
Huang Dazhuang merengut, berjalan mendekati kabin lift yang sudah penyok akibat dilemparnya tadi. Diangkatnya kabin itu, dengan tenaga penuh memperbaiki bagian-bagian yang cacat, lalu kembali sambil tersenyum bodoh kepada Zhou Liming.
Zhou Liming hanya mengangkat bahu, membuat gerakan pasrah.
Hampir sepuluh menit kemudian, suara Lian Ruixue kembali terdengar, namun bukan melalui komunikator melainkan dari dalam jalur lift: "Dazhuang, turunkan kabinnya!"
Huang Dazhuang tidak berkata-kata. Ia mengangkat kabin lalu berjalan menuju pintu jalur lift. Setelah memposisikan kabin dengan tepat, dengan perlahan menurunkannya. Tangannya kembali melingkari kabin, menunggu sampai memastikan sudah menyentuh bagian bawah barulah berhenti. Sebelumnya ada banyak serpihan beton yang menyumbat, bahkan kekuatan 10.000 kati pun sulit menariknya. Kini tanpa serpihan itu, kabin seberat ratusan jin ini sama sekali tak dianggapnya.
Menghadapi kabin yang tidak rata akibat perubahan bentuk, orang-orang di bawah ragu memasuki. Namun setelah teriakan dingin Lian Ruixue, akhirnya terpaksa masuk juga.
"Dazhuang, bisa ditarik." Perintah Lian Ruixue tepat waktu terdengar.
Tangan Huang Dazhuang menegang, kemudian terus-menerus menarik kabel baja. Hanya beberapa saat, tanpa kesulitan ia berhasil menarik kabin lift ke atas. Dengan tenaga penuh, ia mengangkat kabin dan menaruhnya di tanah. Di dalam terdapat lima belas orang yang sama sekali tidak mengerti situasi. Setelah keluar dari kabin, mereka tertegun melihat wilayah sekitar yang telah berubah menjadi reruntuhan, mulut mereka menganga lebar dalam keterkejutan.
Huang Dazhuang tak peduli, kembali mengangkat kabin dan menaruhnya di pintu jalur lift.
Orang-orang yang baru naik baru menyadari keberadaan raksasa mengerikan di hadapan mereka, akhirnya memahami bagaimana mereka bisa sampai di sini. Beberapa perempuan menjerit ketakutan, wajah mereka pucat pasi. Secara refleks mereka ingin lari menyelamatkan diri, tapi Zhou Liming sudah lebih dulu melipat tangan di dada, sayapnya berkibar-kibar ringan sambil menggantung di arah pelarian mereka. Dengan nada dingin ia berkata: "Tak ingin mati? Berhenti!"
Melihat ada orang yang ternyata memiliki sepasang sayap iblis hitam, lima belas orang ini benar-benar lumpuh ketakutan, terdiam di tempat sambil gemetar.
Hingga gelombang kedua naik, keributan serupa terjadi. Seorang pria paruh baya berkacamata menunjuk raksasa Huang Dazhuang dan Zhou Liming yang melayang di udara, berkata dengan tak percaya: "Jenderal Lian, ini... apa yang terjadi?"
Bagaimana bisa dalam waktu lebih dari sebulan, seluruh dunia seolah digulingkan.
