Operasi khusus modern memiliki taktik transportasi cepat, mampu pergi dalam satu hari, menyelesaikan misi, lalu kembali.
Zhou Liming ingat, saat berangkat pagi masih sempat sarapan di basis pelatihan. Setelah menyelesaikan misi berat ini, mereka masih bisa kembali ke basis pelatihan untuk makan malam. Hal ini agak sulit dipercaya, tapi memang benar adanya. Paling tidak, di tangan Zhou Liming saat ini ada nampan besar berisi makanan bernutrisi yang telah diracik ahli gizi.
Seperti potongan besar daging sapi di hadapannya yang hanya matang 60%, menurut penjelasan ahli gizi: "Hanya dengan tingkat kematangan inilah kualitas daging bisa mempertahankan kandungan nutrisi terbaik."
Nutrisi, biar hantu yang makan! Setidaknya Zhou Liming sangat tidak terbiasa dengan daging sapi setengah matang tingkat enam ini. Teringat laporan sebelumnya tentang Inggris dan Prancis yang hanya memasak steak sampai tiga tingkat kematangan, saat dipotong masih terlihat urat darah di dalamnya. Mereka tidak hanya bisa memakannya, tapi juga memujinya. Pokoknya Zhou Liming tidak sanggup menyantapnya.
Huang Dazhuang duduk berseberangan dengan Zhou Liming. Dengan senyum jujurnya dia berkata, "Makanlah, nanti juga terbiasa. Waktu aku sekolah dulu, bisa kenyang sekali makan saja sudah terasa bahagia. Begitu lulus SMP, langsung mendaftar militer dan terus bertahan sampai sekarang. Sekarang bisa makan ikan dan daging, meski rasanya biasa saja, tapi dibandingkan dulu, masih mau komplain apa lagi?"
Pria berwajah jujur seperti petani tradisional ini sama sekali tidak bisa ditebak. Jumlah nyawa yang sudah dihabiskannya melebihi dua ratus.
Zhou Liming tersenyum getir, menusuk daging sapi di piringnya dengan garpu dan menggigitnya dalam-dalam. Daging sapi setengah matang tanpa saus sama sekali tidak memiliki rasa. Harus diakui teksturnya sangat lembut, bahkan terlalu lembek. Jika bukan karena kekuatan gigitan gigi Zhou Liming yang luar biasa, mungkin mustahil mengunyah dan menelannya sampai hancur.
Untungnya, tidak ada lagi urat darah yang terlihat.
Kantin selalu buka tepat waktu. Seluruh personel X makan bersamaan. Melihat sekeliling, ada lebih dari selusin wajah baru.
Baru saja Zhou Liming juga mendapat kabar bahwa pihak atasan berencana memperluas formasi pasukan khusus, tidak lagi terbatas pada X saja. Kedepannya mungkin akan dibentuk regu-regu baru. Setelah dipikir, ini masuk akal - negara tidak mengizinkan dominasi satu kelompok, apalagi pasukan khusus dengan skala terlalu besar sulit dikelola. Terlebih dengan terus bertambahnya personel hasil modifikasi, satu regu sudah tidak mampu menampung lebih banyak anggota.
Negara saat ini sedang melakukan persiapan dua arah: terobosan riset di bidang teknologi dan perluasan modifikasi manusia.
Teknologi tidak bisa diteliti dalam sehari, tetapi modifikasi manusia berbeda. Asalkan gen binatang buas berhasil ditanam, dalam tujuh hari bisa menciptakan mesin perang berwujud manusia. Selama persediaan gen binatang buas mencukupi, bahkan seluruh militer bisa diubah menjadi prajurit berwujud binatang buas.
Rasio kematian mencapai sekitar 85% pun tak masalah. Negeri ini paling tidak kekurangan sumber daya manusia. Rekrutan baru yang dimobilisasi di bawah perintah perang saja telah menembus angka 10 juta, sama sekali tak ada masalah kekurangan personel.
Jumlah anggota satu regu akan dibatasi 50 orang dengan formasi tingkat divisi. Ini berarti belasan orang yang baru bergabung sore ini akan menjadi anggota terakhir X. Tanpa adanya kerugian, formasi akan mencapai kapasitas penuh. Namun X tetap memiliki keunggulan: sebagai regu pertama yang menggunakan wujud binatang buas, mereka memiliki hak pengelolaan satu divisi tambahan dibanding regu lain.
Jangan remehkan satu divisi. Perlu diketahui bahwa yang awalnya dimutasi ke X adalah sebuah divisi campuran elit, dengan tingkat pertempuran 3-4 kali lipat divisi biasa.
Ketika Lian Ruixue kembali, mendengar kabar ini, wajahnya sama sekali tidak berubah, tetap tenang. Bahkan Ren Zhigang yang datang untuk membimbingnya, akhirnya tidak mengatakan apa-apa, lalu pergi bersama Su Yunan dan yang lain.
Makan malam belum selesai, tapi Lian Ruixue sudah selesai makan. Zhou Liming tidak mengerti, meski porsi makannya sama dengan dirinya, mengapa tubuhnya tetap seideal ini. Dia melihat Lian Ruixue berjalan ke layar LCD raksasa di pinggir kantin, membuka layar, lalu segera terhubung ke stasiun TV nasional sebelum kembali ke tempat duduknya.
"Sore ini, para binatang buas kembali mempersempit ruang hidup manusia. Faktanya, negara kecil seperti Vietnam, Thailand, Laos kecuali sebagian yang mengungsi ke negara kita, telah resmi menjadi wilayah pendudukan binatang buas. Selain itu, saat binatang buas melancarkan gelombang serangan, pemerintah India yang tak berdaya menghentikannya justru nekat meluncurkan serangan nuklir. Mari kita saksikan rekaman satelit berikut ini."
Gambar yang direkam satelit sebenarnya lebih jelas daripada video biasa. Area yang terlihat dipenuhi barisan panjang binatang buas. Tidak ada satu pun jenis yang dikenali Zhou Liming. Mereka bergerak menuju garis pertahanan pemerintah India. Tak terhitung gumpalan cahaya berkelip, melesat di langit, menghantam garis pertahanan manusia dengan kejam.
Fenomena sehebat ini, dengan satelit negara-negara di dunia masih utuh, mustahil terlewatkan. Perkiraan konservatif menyebutkan setidaknya puluhan negara sedang menyaksikan.
Pemerintah India bukan pihak lemah. Sebagai negara yang fokus pada perkembangan militer, kekuatan militernya cukup tangguh. Garis pertahanan yang mereka bangun faktanya menggunakan beton bertulang, membangun tembok sepanjang puluhan kilometer. Di atasnya dipasangi senapan mesin ringan dan berat. Di belakang, terdapat artileri berat dalam jumlah besar.
Ratusan tank dalam status tunggu perintah. Di udara, ribuan pesawat tempur menerjang kawanan binatang buas.
Begitu binatang buas memasuki jangkauan tembak, daya tembak berat segera mengaktifkan serangan. Ribuan meriam, ratusan lebih kendaraan peluncur roket, dan sejumlah besar kendaraan peluncur Peluru Kendali secara bersamaan melakukan serangan penghamburan menyeluruh.
Satelit mata-mata memiliki puluhan kamera pengintaian yang dapat digunakan, sehingga memperlihatkan kepada semua orang pemandangan puluhan ribu meriam yang menembak serentak. Dalam sekejap, tak terhitung peluru meriam dan Peluru Kendali diluncurkan, membentuk jaring logam oranye di langit yang menyelimuti gelombang pasang binatang buas hitam pekat sejauh lebih dari sepuluh kilometer.
Ledakan yang memekakkan telinga membuat seluruh permukaan tanah seperti terangkat. Debu beterbangan disertai potongan tubuh binatang buas yang tak terhitung jumlahnya.
Hanya dengan serangan gelombang pertama, wilayah hitam pekat dari banjir bandang binatang buas telah dibersihkan secara signifikan. Dengan kecepatan tembak meriam modern, ditambah kecepatan roket dan kendaraan peluncur Peluru Kendali, dalam waktu satu menit sudah cukup untuk melakukan lebih dari sepuluh kali serangan penghamburan menyeluruh.
Di langit, ribuan binatang buas terbang bertarung sengit dengan lebih dari seribu pesawat tempur India. Sesekali binatang buas terbang level rendah ditembak jatuh, namun peluru kendali sama sekali tak mempan menghadapi binatang buas level tinggi. Pertempuran udara hampir sepenuhnya timpang, dalam hitungan menit saja separuh dari 1.000 lebih pesawat tempur India berhasil dihancurkan.
Sebenarnya, perkembangan di daratan berhasil dibalikkan dalam belasan menit. Pertama-tama, binatang buas terbang level tinggi terjun dari langit dan dengan leluasa menghancurkan barisan meriam. Kemudian mereka menerobos masuk ke unit tank, memperlakukan Raja Perang ber-armor tebal ini seperti mainan. Puluhan binatang buas terbang bulat yang bisa menyemburkan api hanya perlu menyapu sekilas, orang-orang di dalam tank langsung terpanggang matang. Di dalam tank-tank itu, mereka bagai berada di tempat sepi tanpa perlawanan.
Dengan menghilangnya daya tembak berat dan kemunculan binatang buas daratan, garis pertahanan sama sekali tidak bisa menahan serangan dan langsung tercerai-berai. Tak terhitung prajurit yang melarikan diri. Namun kecepatan mereka jauh lebih lambat dibanding binatang buas itu sendiri, sehingga terus-terusan dikejar dan dicabik-cabik menjadi potongan daging. Kawanan binatang buas itu melahap dengan rakus, adegan kekerasan berdarah yang jauh melampaui ambang batas persepsi visual manusia.
Kekuatan militer yang perkasa hanya dalam setengah jam telah dihancurkan oleh binatang buas, membuat banyak orang mengira sedang menonton sebuah film.
Menghadapi situasi yang sudah tak terselamatkan, di Ibu Kota sementara pemerintah India, dua puluh lima peluru kendali melesat ke angkasa. Awalnya tak ada yang mengerti apa yang terjadi, namun ketika dua puluh lima senjata itu menghunjam ke garis pertahanan dan dua puluh lima awan jamur muncul seketika, para pengamat dari berbagai negara yang menyaksikan segera memahami situasi.
Di saat-saat terakhir kekalahan, pemerintah India akhirnya mengaktifkan senjata pamungkas terakhir mereka - serangan nuklir.
Di seluruh layar LCD, awalnya muncul dua puluh lima awan jamur. Seiring penyebaran awan jamur ini, radiasi cahaya muncul bagaikan dua puluh lima matahari yang terbit, memenuhi layar dengan kilatan cahaya putih yang menyilaukan. Beberapa detik kemudian, yang muncul di layar adalah dua puluh lima gumpalan api yang tertutup debu tak bertepi, menyelimuti seluruh garis pertahanan dalam debu tak bertepi.
Pembentukan gelombang kejut semakin memperluas jangkauan area yang diselimuti debu...
Menyaksikan adegan ini, seluruh anggota X dilanda keterkejutan dan ketakutan. Belum lagi binatang buas misterius yang jumlahnya masif, garis pertahanan itu sendiri memiliki 700.000 pasukan yang tenggelamkan - dalam serangan nuklir ini...
