Pukul lima pagi keesokan harinya, mereka yang terbiasa dengan kehidupan markas bangun sesuai kebiasaan dan memulai latihan.
Zhou Liming baru bergabung dengan X selama setengah bulan. Disiplin di sini unik - semuanya fleksibel. Kau bisa latihan tengah malam atau tidur sampai bangun sendiri, asal hadir saat regu mengadakan kumpul darurat. Di luar itu, waktu sepenuhnya bebas diatur.
Bagi Zhou Liming yang belum terbiasa dengan rutinitas militer, ini benar-benar sistem ideal.
Sebenarnya, sejak bergabung dengan X, kecuali hari pertama Zhou Liming tepat waktu, waktu lainnya sepenuhnya fleksibel. Bangun kapan ingin bangun, sarapan kapan ingin sarapan.
Tentang latihan, Zhou Liming agak bingung. Orang seperti Chen Yejun dan lainnya, saat masih manusia biasa harus menjaga performa puncak dengan disiplin ketat dan latihan rutin - ini bisa dipahami. Tapi setelah dimodifikasi gen binatang buas, masih berlatih sekeras ini jadi agak membingungkan.
Meski Zhou Liming berasal dari jalan liar, kemampuan pemahamannya luar biasa kuat. Semua jurus yang pernah dipelajari bisa diingatnya, hanya dalam 1-2 hari sudah mahir menggunakannya.
Awalnya banyak yang gerah dengan gaya hidup Zhou Liming yang dianggap seperti parasit. Bagi mereka yang berlatar belakang tentara, ini adalah penghinaan. Tapi segera kemampuan dahsyat Zhou Liming terungkap. Bahkan Qiao Binsen pun, di bawah kekuatan Zhou Liming, tak sanggup bertahan 10 menit sebelum terhempas puluhan meter.
Ditambah lagi dengan skill bentuk Zhou Liming yang semakin kuat dalam misi kali ini, benar-benar membuat mereka terkejut. Siapa yang akan peduli apakah dia ikut latihan atau tidak?
Bahkan tanpa latihan, dia sudah bisa dengan mudah mengalahkan kita. Jika dia berlatih sekeras kita, masih adakah ruang untuk kita bertahan?
Level gen binatang buas menentukan banyak hal. Bahkan skill bentuk Lian Ruixue hanya membuat Zhou Liming terluka ringan, apalagi serangan cakar semacam ini. Kau bisa memukulnya belasan kali tanpa efek, tapi satu pukulannya langsung membuatmu KO. Dengan keunggulan bawaan seperti ini, latihan memang terasa seperti lelucon. Kecuali lawan setingkat yang mengandalkan pengalaman dan refleks, yang levelnya lebih rendah bisa kau tindas sesuka hati, sementara yang lebih tinggi akan dengan mudah menggilasmu.
Setelah tidur nyenyak sampai siang, barulah Zhou Liming bangun dan mulai bersiap-siap.
Meskipun seluruh wilayah pesisir dunia telah jatuh ke tangan binatang buas, banyak hal tidak mengalami dampak mematikan. Misalnya jaringan internet, komunikasi, dan sebagainya masih bisa berfungsi normal meski tingkat pengaruhnya tidak terlalu parah. Tapi jangan berharap kualitas jaringan dan sinyal komunikasi masih sebaik dulu. Semua permainan online dan perangkat lunak layanan perusahaan yang berlokasi di pesisir telah punah. Hanya sedikit perusahaan sejenis yang berada di zona pedalaman terpencil yang bisa bertahan.
Zhou Liming awalnya ingin main komputer, tapi suara ketukan pintu tiba-tiba terdengar di depan pintu.
"Siapa?" Zhou Liming merasa bingung. Saat membuka pintu, ia melihat Lian Ruixue sedang memegang kotak berdiri di ambang pintu.
Melihat itu adalah Lian Ruixue, ekspresi Zhou Liming langsung kaku. "Ada keperluan, Komandan?"
Lian Ruixue mengangguk, menyodorkan kotak di tangannya ke depan Zhou Liming. "Selamat, Letnan Kolonel Zhou."
"Letnan Kolonel Zhou?" Zhou Liming tertegun. Ia memandang Lian Ruixue dengan bingung. "Komandan, kau mabuk? Hei, pangkatku cuma Mayor."
Di wajah Lian Ruixue tidak terlihat senyum saat menyodorkan kotak ke tangan Zhou Liming, "Semalam aku mengajukan prestasi perangmu. Pagi ini atasan sudah menyetujui permohonanku. Akumulasi prestasimu sudah memenuhi standar promosi ke Letnan Kolonel. Jadi mulai detik ini, kau bukan lagi Mayor tapi Letnan Kolonel. Di dalamnya ada medali penyelesaian misi kali ini. Seragam militer baru akan diantar ke ruanganmu sore nanti."
Karakter Lian Ruixue tetap membeku seperti biasa. Setelah bicara, dia berbalik dan pergi lagi.
Hingga saat ini Zhou Liming masih bingung. Bagaimana bisa hanya menyelesaikan satu misi biasa, pangkatnya langsung naik dari Mayor ke Letnan Kolonel? Secepat inikah? Atau jasa perang sekarang jadi semudah itu? Mungkinkah perwira di bawah pangkat jenderal sekarang jadi semurah sayuran yang bisa seenaknya dijual grosir?
Ingin bertanya beberapa hal pada Lian Ruixue, tapi melihatnya sudah menjauh, Zhou Liming hanya membuka mulutnya lalu menutupnya lagi tanpa bersuara.
“Ngapain dipikirkan, naik pangkat kan lebih baik daripada tidak?” Zhou Liming kembali ceria, mengeluarkan medali dari kotak, melihat-lihat lalu mengembalikannya ke dalam. Ia menaruh kotak itu di lemari. Bagi orang seperti Zhou Liming yang belum sepenuhnya dicuci otak militer, medali tidak berarti banyak - hanya sedikit kegembiraan di hatinya.
Sore hari, Zhou Liming naik ke daratan, lalu langsung mengembangkan sayapnya terbang menuju lapangan latihan yang kosong. Ia duduk di atas hamparan rumput liar.
Saat ini Zhou Liming perlu merenungi kemampuan yang dimilikinya. Ia tidak percaya modifikasi gen binatang buas benar-benar menghalangi kemungkinan terobosan. Potensi manusia tak terbatas, bahkan setelah dimodifikasi pun potensi itu tetap ada. Tidak seperti yang dipahami Ren Zhigang, tingkat gen binatang buas yang dimiliki tidak mutlak menentukan level kemampuan.
Keistimewaan gen binatang buas alamiah terletak pada kemampuannya mempertahankan seluruh atribut kemampuan secara utuh. Sedangkan gen binatang buas tingkat lain cenderung mengalami fenomena kehilangan sebagian kemampuan.
Dari kabar yang didapat dari Lian Ruixue, beberapa orang yang sukses dimodifikasi memang memiliki kekuatan besar, tapi percuma tak bisa menggunakan skill bentuk. Ada juga yang setelah modifikasi sukses, tak berbeda dengan orang biasa, tapi justru bisa menggunakan skill bentuk. Seiring bertambahnya jumlah orang yang dimodifikasi, muncul fenomena modifikasi sukses namun tak bisa mewarisi kemampuan.
Datangnya era binatang buas pasti akan membawa perubahan bagi manusia, baik teknologi maupun diri manusia sendiri. Dapat diprediksi, manusia masa depan akan bertahan hidup dengan wujud mereka yang sekarang.
Tak ada yang tahu apakah ini hal baik atau satu perbuatan jahat. Tapi situasi di hadapan ini justru memaksa manusia harus menempuh jalan ini, hanya dengan demikian bisa bertahan dari cengkeraman binatang buas yang tak terbantahkan. Teknologi memang bisa memodifikasi banyak hal, tapi ada beberapa barang yang tak bisa diubah.
Hal yang terjadi pada dirinya sangat spesial. Melihat semua level binatang buas, skill bentuk mereka tak ada yang tidak memiliki efektivitas yang kuat.
Karena gen binatang buas dalam diri sendiri bahkan ingin menjulang di atas binatang buas level enam Raja, bisa diprediksi levelnya pasti di atas enam. Cahaya kematian memang sangat berbahaya, bisa dengan mudah menembak mati binatang buas level enam. Masalahnya adalah jumlah penggunaannya dan efektivitasnya sama sekali tidak bisa dibandingkan dengan binatang buas.
Dengan suara "Bzz", Zhou Liming melepaskan duri tulang di tangan kanannya.
Dibandingkan orang lain yang hanya bisa menggunakan cakar dalam wujud binatang, dirinya justru bisa menggunakan duri tulang yang setara senjata. Jangan remehkan duri tulang kecil ini - komposisinya memang mirip tulang biasa, tapi sebenarnya apa sebenarnya, tak ada yang tahu. Zhou Liming sudah mencoba, setelah mengalami perkembangan lagi, duri tulangnya bisa dengan mudah melubangi lapis baja tank, sungguh mengerikan.
"Mungkinkah benar seperti yang dulu kuduga, bahwa aku masih dalam proses berkembang?"
Coba pikirkan kemampuan diri sendiri, mulai dari fase pertumbuhan tujuh hari binatang buas biasa, aku sudah berada dalam kondisi gugup. Menjelang beberapa jam sebelum pendaratan resmi binatang buas, aku baru bisa memasuki wujud binatang buas. Seiring kemunculan binatang buas level dua dan tiga, kemampuanku terus meningkat... Hingga kini saat binatang buas level enam muncul, kemampuan ini semakin melonjak.
Lebih tepatnya, setiap kemunculan gelombang binatang buas, aku persis berada pada tahap pertumbuhan di mana harus keluar dari kepompong. Pada momen itu, kemampuan akan meningkat.
Lalu, dengan kemunculan binatang buas level enam, cahaya kematianku semakin kuat daya serangnya, daya tahanku semakin perkasa. Tapi kemampuan wujud baru apa lagi yang akan muncul?
Zhou Liming dengan pasrah menyadari, untuk menemukan kemampuan barunya—entah itu duri tulang, teleportasi, maupun cahaya kematian—semuanya hanya muncul tiba-tiba saat dirinya terjerumus dalam kegilaan. Sebelum kemampuan itu muncul, bahkan dengan tenaga menyusu sekalipun, tetap tak bisa ditemukan.
Latihan seolah semakin kehilangan makna.
