Setelah tiga hari terpaku di Selat besar penuh radiasi, semua data pengumpulan informasi akhirnya selesai. Perintah untuk mundur pun akhirnya tiba.
Sejak menggunakan serangan pamungkas secara tak sadar sekali, Zhou Liming seperti bola kempes yang hanya bisa berjalan tertatih-tatih. Untunglah semuanya telah berakhir, kami bisa meninggalkan area terpapar radiasi yang mencekam ini dan kembali ke belakang garis pertahanan. Tak perlu khawatir akan binatang buas maupun radiasi menyebalkan ini lagi.
Berubah dari prajurit terganas menjadi korban luka-luka, Zhou Liming hanya bisa terduduk di atap kendaraan lapis baja.
Evakuasi berbeda dengan pengawalan. Yang terakhir wajib melindungi para ahli, sedangkan evakuasi bisa dilakukan dengan kecepatan maksimal. Di medan seperti ini, kendaraan lapis baja mampu mencapai kecepatan 40-50 kilometer per jam. Sejak perintah mundur diterima, konvoi segera melesat keluar. Hanya dalam satu setengah jam, mereka telah berhasil meninggalkan zona ini dan tiba di lokasi pesawat angkut.
Nasib Qiao Binsen dan kawan-kawan tak seberuntung itu. Mereka masih harus mengandalkan dua kaki untuk berjalan.
Secara keseluruhan misi ini tidak terlalu berbahaya, tapi jelas menguji nyali seseorang. Tanpa keberanian, beranikah kalian memasuki pusat area radiasi?
Satu-satunya hasil yang diperoleh Zhou Liming justru membuatnya berada dalam kondisi seperti orang lumpuh saat kesuksesan hampir tercapai. Sejak terakhir kali menghabiskannya, kuantitas kekuatan di dalam tubuhnya menjadi lenyap tanpa bekas. Bagaimanapun upaya Zhou Liming, tidak ada sedikitpun tanda aktivitas.
Namun ada satu hal yang bisa dikonfirmasi Zhou Liming: kekuatannya tidak benar-benar hilang, melainkan bersembunyi. Dia bisa merasakan keberadaannya secara samar.
Dua pesawat angkut masih parkir dengan aman di lokasi semula, dikawal oleh beberapa prajurit biasa. Setelah tim ahli kembali, mereka tidak menunggu Kahn dan kawan-kawan. Langsung menaiki satu pesawat angkut yang kemudian lepas landas dengan dentuman mesin. Tim ahli akan lebih dulu kembali ke New Delhi.
Di ruang istirahat awak pesawat, para ahli kali ini tidak melakukan diskusi apapun. Ekspresi mereka terlihat serius.
Memikirkan berbagai investigasi ini, Zhou Liming bertanya pada Wei Junshan di sebelahnya: "Lao Wei, apakah situasinya sangat genting?"
Wei Jianshan yang telah lama berkecimpung di bidang geologi dengan pengalaman sangat mumpuni, mengangguk dan berkata: "Memang sangat buruk. Dari berbagai tanda, kerak bumi berada dalam kondisi sangat tidak stabil. Penyebab utama aktivitas tektonik di Semenanjung India kali ini berdasarkan kesimpulan sementara adalah pengaruh serangan nuklir yang berperan sebagai katalis. Jika hasil ini terbukti valid, maka skema penggunaan senjata nuklir untuk membasmi binatang buas mungkin harus ditunda."
Sebenarnya, meski mengabaikan faktor pergerakan kerak bumi, serangan nuklir tetap memerlukan pengorbanan yang cukup besar.
Sebagai contoh, ledakan bom nuklir setara 2 juta ton TNT akan berdampak pada area seluas 15-20 kilometer. Terutama dalam radius beberapa kilometer dari titik ledakan, wilayah tersebut akan menjadi zona terlarang yang sama sekali tandus. Penggunaan bom nuklir berdaya ledak ekstra besar dapat menjadikan puluhan kilometer persegi sebagai tanah tak berpenghuni, bahkan pasir pun akan mengkristal akibat suhu ekstrem. Daya hantamnya mampu menyapu ratusan kilometer, meluluhlantakkan segala penghalang.
Memang benar dapat menghancurkan binatang buas dalam jangkauan ledakan, tetapi yang tersisa bagi manusia adalah zona terlarang bagi kehidupan ratusan kilometer.
Namun di mata politisi, pengorbanan ini sepadan. Alasannya sederhana: Jika umat manusia sudah punah, perlu apa lagi mengurus zona terlarang? Langkah-langkah binatang buas telah semakin menekan ruang hidup manusia. Lebih dari seratus negara kecil telah dihancurkan, sementara wilayah negara-negara yang tersisa sebagian besar telah dikuasai oleh para binatang buas. Di momen genting ini, ketika umat manusia berada di ambang hidup-mati, jika bom nuklir bisa memberikan ruang bertahan hidup bagi manusia, membayar harga tertentu menjadi sangat diperlukan.
Faktanya, di belakang garis pertahanan negara-negara, banyak ahli telah melakukan penelitian dan analisis terhadap data, akhirnya mencapai kesimpulan yang sama dengan Wei Junshan.
Kota YuA yang menjadi ibu kota sementara ini, keluarga pejabat tinggi sudah lebih dulu mengungsi. Meskipun pejabat tingkat atas belum pergi, persiapan evakuasi sudah selesai. Begitu pasukan binatang buas tiba di Kota YuA, rencana evakuasi akan segera diaktifkan. Keberadaan pemimpin negara bertujuan memberikan keyakinan pada prajurit dan warga sipil di garis depan.
Hampir dua bulan sejak era binatang buas dimulai, manusia akhirnya memberikan respons. Kini posisi pertahanan mulai stabil dengan pembangunan benteng pertahanan besar-besaran. Senjata berdaya hancur lebih besar seperti meriam laser—teknologi baru yang belum sempurna—mulai digunakan di medan perang.
Penggunaan senjata neutron mulai menggantikan artileri konvensional. Senjata taktis berdaya nuklir ini mulai diproduksi massal. Meski memiliki kontaminasi radioaktif, polusi dari senjata neutron tidak bertahan lama. Kerusakan pada bangunan dan fasilitas sangat minimal, sepenuhnya dalam batas toleransi manusia.
Keunggulan terbesar manusia adalah kesadaran.
Sistem sains yang besar, begitu kekuatan terkonsentrasi di bawah sumber daya manusia dan material yang besar, banyak masalah akan teratasi. Yang paling menonjol adalah teknologi elektromagnetik yang matang. Setelah proses miniaturisasi akselerator besar, nilainya mulai berkembang tak terbatas. Teknologi meriam elektromagnetik menjadi bintang pop teknologi paling cemerlang.
Yang paling menyusahkan dari binatang buas bukanlah kekuatan serangan yang kuat atau skill bentuknya, melainkan daya tahan mereka.
Senjata biasa dan peluru meriam konvensional masih bisa mengatasi binatang buas di bawah tingkatan ketiga. Tapi begitu menghadapi binatang buas tingkat keempat, manusia langsung kehilangan kesadaran. Populasi manusia yang besar memungkinkan pengorbanan 100 orang untuk menukar satu binatang buas tingkat empat demi meraih kemenangan dalam perang hidup-mati ini. Masalahnya, saat ini bahkan pengorbanan seribu orang pun tak mampu mengalahkan satu binatang buas tingkat empat, inilah yang membuat putus asa.
Tapi kini situasinya berubah. Kemunculan teknologi senjata energi mulai memungkinkan manusia membalikkan keadaan ini.
Investigasi kali ini sebenarnya lebih bertujuan memberikan ketenangan psikologis daripada mengonfirmasi apakah bom nuklir bisa digunakan atau tidak. Jika tidak ada hubungannya dengan serangan nuklir lebih baik, bahkan jika ada kaitannya pun tidak masalah. Jika diperlukan, tetap harus digunakan. Untuk bertahan hidup, meskipun sebagian besar negara berada di zona radiasi, itu pantas dilakukan.
Ketika para ahli menyimpulkan bahwa pergerakan kerak bumi di India sebenarnya adalah hasil dari 25 bom nuklir berdaya ledak tinggi, dokumen penting ini justru dianggap sebagai arsip biasa di folder saat sampai di tangan petinggi. Jika umat manusia hampir punah, apa salahnya menghancurkan Bumi?
Tentu saja Zhou Liming tidak mungkin tahu semua ini. Dia hanyalah prajurit spesial yang agak unik. Faktanya, jumlah prajurit binatang buas terus bertambah, membuat jenis pasukan spesial dengan kekuatan mengerikan ini semakin menjadi biasa.
Sebuah negara yang telah memobilisasi 10 juta rekrutan baru, jika ingin memproduksi sebuah resimen prajurit binatang buas, selama waktu yang cukup, hal ini bukan mustahil. Secara internal, popularisasi prajurit binatang buas telah dikonfirmasi. Asalkan institut riset biologi menyempurnakan metode penanaman gen binatang buas dan mampu mengekstraksi gen jenis ini dalam skala besar, maka prajurit biasa pun akan memiliki gen binatang buas dan menjadi prajurit binatang buas.
Setelah pesawat angkut tiba di bandara militer New Delhi, tidak diatur untuk kembali ke hotel melainkan ditempatkan di bandara militer untuk beristirahat.
Karena Zhou Liming telah memasuki wujud binatang buas, ia hingga kini hanya mengenakan celana panjang dengan torso telanjang. Beberapa hari tidak mandi membuatnya merasa sangat tidak nyaman. Oleh karena itu, setelah ditempatkan di akomodasi, refleks kilat yang dilakukannya tentu saja mandi dengan nyaman.
Berdiri di depan cermin, Zhou Liming memandangi dirinya sendiri yang telah mengalami perubahan cukup drastis.
Zhou Liming dapat merasakan bahwa sel-sel di tubuhnya terus berubah setiap saat, meskipun tidak seintens sebelumnya, melainkan melalui proses yang lebih gradual. Meski perubahan ini lambat, tetap terjadi transformasi. Lihat saja otot-otot yang saling menyilang di tubuhnya, masing-masing menonjol, hampir menyamai otot seorang binaragawan.
Sosoknya yang dahulu kurus kering, kini berubah menjadi pria besar ganas berpostur hampir dua meter. Perubahan drastis ini cukup sulit diterima oleh Zhou Liming.
Dia membuka keran air, mengisi cangkir hingga penuh, lalu mengoleskan pasta gigi ke sikat. Saat mengambil cangkir, air yang terlalu penuh tumpah sedikit. Fenomena biasa ini justru membuat Zhou Liming yang selama ini kebingungan melototkan matanya lebar-lebar, memandang tajam cangkir di tangannya.
"Air penuh akan tumpah, air penuh akan tumpah, air penuh..."
Jantungnya berdebar, awan gelap yang selama ini menyelimuti dadanya tiba-tiba tersapu cahaya matahari, membuat seluruh tubuh Zhou Liming dipenuhi semangat. Bahkan sikat gigi pun ia tinggalkan, bolak-balik berjalan di kamar mandi sambil bergumam, "Air yang terlalu penuh akan tumpah, air yang terlalu penuh akan tumpah, bagaimana mungkin aku tidak menyadarinya? Kondisi tubuhku ini bukanlah radiasi terkutuk, melainkan manifestasi percepatan pertumbuhan gen binatang buas akibat stimulasi radiasi."
Kapasitas tubuh manusia dalam menahan sesuatu itu terbatas. Ketika kuantitas melebihi daya tampung, reaksi negatif akan muncul secara alami.
Gen binatang buas yang terpapar radiasi mengalami beberapa perubahan tak terduga, seperti bayi yang lahir prematur, memaksanya memasuki fase dewasa berikutnya lebih cepat. Karena sel-sel tidak bisa langsung menyerap kekuatan besar ini, melalui metabolisme terjadi pembelahan sel untuk menghasilkan lebih banyak sel baru sebagai wadah kekuatan tersebut. Dalam proses rekonstruksi berulang, sel-sel akan mengakomodasi sel lain sehingga kekuatan dalam setiap sel menjadi semakin kuat dan kokoh.
Alasan munculnya adegan mengerikan ini terutama karena sel-sel yang terpecah belum sempat direkonstruksi ulang.
Jika kesimpulan pribadiku benar, paling lama beberapa hari, kondisiku ini akan menghilang dan kembali ke keadaan normal sebelumnya. Namun yang pasti, kemampuan tak terbantahkan yang dibawa oleh pertumbuhan kembali gen binatang buas tidak lenyap, melainkan diserap oleh sel dan dikonversi menjadi energi yang bisa digunakan Zhou Liming.
Zhou Liming sudah bisa memprediksi: cahaya kematian yang kuat mampu menghancurkan hampir kilometer, pasti akan menjadi mimpi buruk bagi siapapun - manusia maupun binatang.
