Zhou Liming yang mengepakkan sayapnya dengan ringan lalu terbang ke langit, menentukan arah dengan tepat sebelum meningkatkan frekuensi kepakan sayapnya dan melesat menuju kejauhan.
Sejak kecil tak pernah meninggalkan Kota B, Zhejiang, Zhou Liming merasa asing dengan kota-kota lain. Di dalam hati, dia masih ingin menjadikan Kota B sebagai tujuan. Meski komunikator dilengkapi sistem pelacakan global yang bisa memandunya ke kota tujuan dengan presisi, sayangnya kali ini Zhou Liming telah mematikan perangkat itu sehingga fungsi GPS tak dapat digunakan.
Sinyal pelacakan yang terikat pada komunikator tetap aktif. Bahkan dalam keadaan mati atau baterai dicabut sekalipun, markas komando masih bisa mengetahui posisi perangkat.
Namun bagi Chen Xiyi, komunikator X sama sekali tidak memiliki kesulitan teknis. Menonaktifkan sinyal pelacakan hanyalah masalah teknis sederhana. Sebagai anggota generasi pertama X yang menguasai berbagai jenis perangkat elektronik, Chen Xiyi adalah ahli peretas elektronik di regu tersebut. Bukan hanya komunikator Zhou Liming, seluruh perangkat komunikasi X sebenarnya telah dimodifikasinya sehingga bisa mematikan sinyal pelacakan sesuka hati.
Menurut Chen Xiyi: "Sinyal pelacakan katanya untuk keamanan kita dan mengetahui posisi kita jika terjadi kecelakaan, tapi sebenarnya kan cuma tali kekang? Saat ingin bebas, masih dikontrol mereka, hal konyol macam apa ini." Rupanya Chen Xiyi yang berlatar belakang teknologi ini juga bukan orang baik-baik, mungkin termasuk prajurit pembangkang di militer.
Hal rahasia seperti ini bahkan Lian Ruixue juga mengetahuinya, tapi tidak perlu diungkapkan. Anggota X bisa ada bahaya apa? Jika tidak bisa menang, masa tidak bisa lari?
Tindakan Zhou Liming mematikan sinyal pelacakan di komunikator sebenarnya diketahui markas komando X. Setelah memberi tahu Lian Ruixue, dia sama sekali tidak memperhatikan, mengira Zhou Liming sedang marah dan butuh melampiaskan amarah untuk menenangkan diri, jadi tidak dipikirkan lebih lanjut.
Setelah mengetahui kecepatan terbang sebenarnya yang dimilikinya, wawasan Zhou Liming secara alami tertuju pada kota-kota besar lebih maju di wilayah pesisir.
Saat ini pandangan Zhou Liming bukan lagi hal-hal kecil yang dulu, mengambil sedikit lalu puas. Bagaimanapun kota-kota sudah jatuh ke tangan binatang buas, barang-barang yang diambilnya adalah tak bertuan, masih ada perasaan bersalah apa? Pemilik aslinya mungkin sudah dibunuh binatang buas atau tewas di jalan pelarian, sekarang siapa yang peduli?
Negara tentu tahu ada kekayaan besar di kota-kota ini, tapi masalahnya saat ini mereka belum punya kemampuan untuk masuk lebih dalam ke kota-kota ini dan merebut kembali barang-barang berharga. Namun ketidakmampuan ini bukan berarti tak ada keinginan, seiring peningkatan drastis jumlah prajurit binatang buas, nanti pasti misi semacam ini akan dijalankan.
Kota B, Zhejiang tak ingin Zhou Liming kembali, tak sesuai keinginannya. Tapi Shanghai yang letaknya tak jauh, secara alami menjadi targetnya.
Seiring situasi yang semakin jelas, wilayah yang dikuasai manusia dan monster semakin terpisah jelas. Begitu negara memiliki kesempatan untuk menstabilkan kehidupan rakyat dan menghentikan kekacauan, hal itu pasti akan dilakukan. Sistem mata uang saat ini menghadapi tantangan berat dengan runtuhnya sistem keuangan dan melonjaknya harga emas. Jika dibiarkan terus berkembang, fenomena "rakyat sulit bertahan hidup" yang terjadi di zaman kuno pasti akan terulang di era modern. Stabilisasi harga sangat mendesak. Pemulihan sistem ekonomi keuangan akan menjadi prioritas utama negara.
Namun untuk memulihkan ini, reformasi ulang mata uang akan melibatkan masalah dana cadangan. Pada saat itu, emas pasti akan memainkan peran yang sangat penting.
Kota Shanghai yang dijuluki sebagai pusat keuangan dan ekonomi Timur, tingkat kemakmurannya berada di antara kota-kota terdepan di dunia. Tapi yang utama adalah keberadaan pusat penyimpanan emas di Pudong, di mana setidaknya 30% cadangan emas dalam negeri disimpan di sini. Bayangkan, bagaimana mungkin negara akan melepaskan pusat cadangan emas dengan volume sebesar ini tanpa memanfaatkannya?
Zhou Liming saat ini sedang berusaha melakukan sesuatu duluan sebelum negara tersadar, bagaimana pun juga harus meraih keuntungan besar dengan ganas, bukan?
"Kalau tidak dibayar gaji, aku mencari penghasilan sendiri, boleh kan?" Zhou Liming terbang di langit sambil berkata dengan geram, hanya tidak tahu berapa banyak emas yang bisa diangkutnya nanti - satu ton? Dua ton? Atau bahkan mengosongkan seluruh pusat cadangan emas?
Bagaimana ekspresi mereka jika negara akhirnya mengerahkan pasukan khusus dengan pengorbanan besar, tiba di Shanghai hanya untuk menemukan pusat cadangan emas yang sudah kosong melompong? Sekedar membayangkannya saja, Zhou Liming sudah ingin tertawa.
"Dasar sialan, lihatlah kalian yang tidak mau membayar gaji."
Harga emas naik menjadi 10.000 per gram sama sekali bukan masalah. Menurut tingkat harga saat ini, mungkin masih jauh melebihi angka ini. Bagaimana jika dirinya bisa mendapatkan beberapa ton emas... Zhou Liming tidak tahan gemetar sepenuh badan, karena ini sudah melampaui batas kemampuannya. Perlu diketahui sebelumnya, seribu yuan saja sudah merupakan jumlah yang sangat besar baginya.
"Konon pusat penyimpanan emas Amerika yang disebut-sebut itu menyimpan hampir 20 ton emas? Sialan, kalau bisa digasak semua, barulah disebut setara dengan harta negara musuh." Zhou Liming seperti disuntik darah ayam: "Harus cari kesempatan pergi ke wilayah orang Amerika, mencoba membawa pulang barang-barang yang bikin mereka mual. Wuih, dengan kecepatan terbang sekarang, cuma perlu lima enam jam saja sampai."
Zhou Liming belum pernah menguji stamina terbangnya. Berapa lama dia bisa bertahan? Melintasi seluruh Samudra Pasifik yang hampir tidak ada pulau untuk mendarat darurat. Jangan-jangan kalau kehabisan tenaga, harus minum air laut sampai mabuk.
Ini bukan alasan terpenting, lautan adalah buaian yang membesarkan binatang buas, bahaya yang mengintai di dalamnya sama sekali lebih dari 10 kali lipat dibanding daratan. Makhluk level ketujuh bahkan kedelapan masih tertidur di dasar laut, hantu tahu apakah dengan menerjang air laut beberapa kali akan membangunkan mereka?
Menggelengkan kepala, mengusir semua ini dari pikirannya. "Lebih realistis, bersihkan Shanghai dulu. Orang Amerika itu nanti saja."
Terbang terus-menerus selama dua jam, Zhou Liming tidak merasa lelah sama sekali, stamina-nya juga sangat prima. Kemampuan terbang yang hampir menyatu dengan tubuh ini membuat Zhou Liming merasa nyaman saat terbang, seharusnya tidak ada istilah terbang bisa menguras stamina. Tapi apakah benar demikian, masih perlu ujian yang lebih panjang.
Tanpa GPS, Zhou Liming tidak punya cara untuk mengkonfirmasi arah yang presisi. Orang bodoh punya metode bodoh: pertama, selama terbang dia menurunkan ketinggian penerbangan. Saat melintasi beberapa kota, dia bisa mengidentifikasi nama-nama kota tersebut. Dengan sedikit hafalan peta, Zhou Liming menggunakan kota-kota ini sebagai penanda navigasi sehingga tidak khawatir arahannya melenceng jauh.
Kemudian, secara alami langsung terbang menuju wilayah pesisir dan melanjutkan penerbangan ke arah selatan sepanjang garis pantai.
Banyak binatang buas yang aktif di malam hari. Seperti Feifu Shou (Binatang Terbang Nokturnal), aktivitas mereka tidak berbeda signifikan antara siang dan malam. Bentuk mereka bisa terlihat jelas baik di siang hari maupun malam. Ada juga beberapa binatang buas terbang yang berburu di malam hari. Sistem sensorik mereka memungkinkan deteksi akurat terhadap keberadaan mangsa.
Seperti Yuying Shou (Elang-Ikan), mereka berkeliaran di sepanjang wilayah pesisir, berburu ikan laut sebagai makanan utama, dan jarang muncul di daerah pedalaman yang terlalu jauh dari laut.
Jangan mengira lautan sebagai buaian binatang buas berarti tidak ada makhluk hidup lain. Faktanya, penelitian menunjukkan kehadiran binatang buas justru memberikan dampak kerusakan yang sangat terbatas pada ekosistem laut. Sebaliknya, munculnya mereka membuat industri penangkapan ikan global berhenti total, secara tidak langsung melindungi lautan dari eksploitasi berlebihan - bukankah ini mewujudkan prinsip utama organisasi perlindungan biota laut?
Keragaman hayati laut yang melimpah juga menjadi sumber makanan penting bagi binatang buas. Jika rantai makanan ini hilang, bukankah mereka semua akan menjadikan manusia sebagai santapan?
Banyak binatang buas terbang juga memiliki kecepatan luar biasa. Di wilayah pesisir, Zhou Liming sempat dikejar sekelompok binatang buas yang mirip pterodaktil. Mereka terbang dalam formasi kelompok kecil dengan kecepatan mencengangkan, terus-menerus membuntuti Zhou Liming sambil mengeluarkan suara nyaring. Baru setelah melintasi lebih dari 100 kilometer, Zhou Liming berhasil melemparkan mereka ke belakang.
Seperti kecepatan terbang pesawat tempur, teknik terbang yang lincah luar biasa, serta skill bentuk yang dapat terkembang di udara—tak heran pesawat tempur angkatan udara pun tak berani sembarangan mendekati wilayah pesisir. Jika sampai ditatap tajam oleh binatang buas ini, ingin kabur pun takkan bisa melarikan diri. Kecuali dengan terbang hingga ketinggian 20.000 meter, baru mungkin menghindari mereka.
Di seluruh zona yang dikuasai binatang buas, makhluk-makhluk itu berkeliaran dengan bebas. Baik di udara maupun darat, mustahil untuk melintasi area penguasaan yang luas ini.
Kepekaan indra binatang buas dan jangkauannya sama sekali melampaui imajinasi manusia. Kecuali beberapa kategori khusus, bahkan prajurit binatang buas yang memiliki gen binatang buas terbang pun tak berani menyeberang sendirian. Kecepatan terbang Lian Ruixue yang pernah disaksikan Zhou Liming, seharusnya setara dengan pesawat sipil, mencapai 600 hingga 800 kilometer per jam. Hal seperti ini memang tak ada solusi untuk melepaskan diri dari pengejaran binatang buas terbang yang mengandalkan kecepatan.
Setelah lama terbang di sepanjang wilayah pesisir, benak Zhou Liming terasa kusut, semuanya dipenuhi pikiran tentang binatang buas.
"Sudahlah, biarkan departemen analisis binatang buas yang mengurus ini. Ngapain aku repot-repot?" Zhou Liming tersenyum getir. Sebenarnya lembaga-lembaga ini telah dibentuk secara darurat sejak kedatangan binatang buas, memulai penelitian dan analisis mendalam. Banyak data yang mereka kumpulkan telah menjadi dasar pemberian nama resmi oleh pemerintah.
Sejujurnya penamaan ini tidak memiliki unsur kebaruan. Banyak binatang buas—terutama yang mengalami perubahan akibat kombinasi gen binatang buas dengan makhluk hidup Bumi—masih menyisakan ciri-ciri mencolok biologis Bumi. Oleh karena itu, untuk jenis ini langsung menggunakan nama makhluk Bumi dengan menambahkan kata "binatang" di belakangnya sebagai nama resmi.
Contohnya Badak Sapi, dinamai demikian karena penampilannya yang mirip dengan badak dan sapi.
Namun ada pengecualian, beberapa binatang buas mengalami mutasi yang sama sekali lepas dari pemahaman manusia tentang makhluk hidup apapun. Untuk penamaan jenis ini, digunakan karakteristik fisik atau kemampuan mereka. Contohnya Ye Nang Shou (Binatang berkantung daun), Gu Bei Shou (Binatang bertulang punggung), Dian Jing Shou (Binatang listrik), Duo Zu Chong Shou (Binatang berkaki seribu), dan lain-lain...
