Hari-hari tampaknya tidak mengalami perubahan berarti. Awalnya, Zhou Liming masih merasakan kesegaran dalam kehidupan heroik semacam ini, namun perlahan-lahan minatnya memudar. Sorak-sorai yang kerap didengar justru menimbulkan perasaan berat alih-alih kebahagiaan.
Mengapa mereka bersorak? Karena kau adalah Dewa Pelindung mereka. Tapi bagaimana jika suatu hari kau kehilangan kemampuan melindungi mereka?
Zhou Liming sangat sadar. Ia jarang muncul di publik, kecuali saat harus membunuh binatang buas. Sebagian besar waktunya dihabiskan di daerah basis dengan bermain game, mendengarkan musik, dan menonton TV. Kadang-kadang ia juga berperan sebagai perampok besar, menjarah kota-kota pesisir untuk mengumpulkan barang berharga yang kemudian disembunyikan di gua-gua pedalaman hutan.
Tidak ada pilihan lain. Zhou Liming sama sekali tidak tahu di mana tempat teraman untuk menyimpan kekayaan besar ini, sehingga hanya bisa memilih cara seperti ini.
November, cuaca mulai terasa agak sejuk. Negara terpaksa mempercepat penyebaran pekerjaan antisipasi dingin. Jika tidak, dengan kondisi tenda dan kekurangan pakaian, begitu musim dingin yang membeku ini tiba, tidak diketahui berapa banyak orang yang akan membeku sampai mati. Untuk mencegah wilayah belakang terjerumus dalam kekacauan, pekerjaan ini harus diselesaikan secepat mungkin.
Tapi ini tidak terlalu berkaitan dengan Zhou Liming. Dia hanya khawatir, apakah monster tingkat ketujuh sudah bersiap untuk mulai mendarat.
Dua setengah bulan ketenangan selalu menimbulkan perasaan tidak nyata, bagaikan ketenangan sebelum badai, kegelapan sebelum fajar. Berdasarkan perkiraan waktu, seharusnya pada November ini juga monster tingkat ketujuh akan memasuki pandangan umat manusia.
Untuk itu, pada pertengahan November, X tiba-tiba menerima perintah. Negara akan melakukan uji coba senjata baru yang bersifat praktis di Kota XiangA, bertujuan untuk pengumpulan data akhir senjata baru.
“Atasan memberikan perhatian besar pada eksperimen kali ini. Seluruh Kota XiangA ditambah satu Divisi Campuran di bawah komando Lv Guangrong, yang juga menjadi bentuk promosi kekuasaannya. Zhou Liming sendiri dipromosikan menjadi Kolonel sebagai hadiah atas keberhasilannya membunuh binatang buas di tahap awal, jauh dari harapan Lian Ruixue yang menginginkannya melompat pangkat langsung menjadi Mayjen dan masuk jajaran jenderal.”
“Tak perlu dikatakan, dalam alokasi kepentingan kali ini terjadi perubahan. Mustahil sepenuhnya sesuai dengan yang diinginkan Lian Ruixue.”
“Eksperimen ini menyangkut nasib masa depan negara. Karena itu, kalian harus memberikan konsentrasi penuh dan menjamin semua keamanan senjata eksperimental selama periode uji coba.” Lian Ruixue berdiri dingin di depan X, mengenakan seragam loreng dan sepatu militer yang menginjak tanah hingga debu halus beterbangan. “Ini kehormatan yang negara berikan pada X. Dari ratusan regu, mengapa kami yang terpilih?”
“Karena kami merepresentasikan elit di antara prajurit super, merupakan yang terkuat dari semua regu tempur.”
Di seluruh bandara militer Kota XiangA, setiap tiga langkah terdapat pos penjagaan dan setiap lima langkah pos pengawasan, dipenuhi prajurit pengawas keamanan. Di langit belasan pesawat tempur berputar-putar, di ketinggian rendah beberapa helikopter bersenjata mengeluarkan suara "bzzz", mengawasi semua kegaduhan di sekitar.
Berdiri di bandara, setiap anggota X diam-diam berdiri dengan tangan di belakang punggung.
Tak lama kemudian, enam pesawat tempur J-11 muncul di langit melayang di atas, disusul lima pesawat angkut besar yang ditemani hingga tiga puluh pesawat tempur pengawal. Seluruh formasi penerbangan ini memukau pandangan. Dari situasi kacau ini, terlihat betul pentingnya percobaan kali ini.
Belasan pesawat tempur yang bertanggung jawab atas keamanan bandara militer berhenti berputar, mulai berhamburan memperluas jangkauan pengawasan.
Bandara mengirimkan sinyal panduan, tiga puluh pesawat tempur pengawal tidak mendarat, melainkan menyebar ke berbagai arah dan memasuki status pengawasan. Hanya lima pesawat angkut besar ini yang mulai mendarat secara teratur setelah melakukan penyesuaian. Satu, dua... hingga kelima pesawat angkut berhasil mendarat sempurna, semua yang memantau situasi ini menghela napas lega.
Tiga puluh pesawat tempur pengawal, setelah memastikan pendaratan pesawat angkut aman, mulai mendarat secara berurutan di bawah panduan. Bandara militer yang awalnya kosong, hanya dalam setengah jam sudah dipenuhi pesawat.
Mengingat pentingnya eksperimen kali ini, Lv Guangrong selaku komandan garis depan terpaksa hadir di lokasi. Begitu pesawat angkut berhenti, ia segera memerintahkan pengawal mengemudikan mobil mendekati pesawat, lalu berhenti dan menunggu penumpang turun.
Lian Ruixue hanya mengangguk, seluruh X langsung Bubar! Setiap belasan meter seorang anggota berdiri, mengelilingi dan melindungi lima pesawat angkut tersebut.
Di salah satu pesawat angkut, seorang perwira berpangkat Mayor Jenderal turun dengan dikawal oleh belasan perwira. Dia adalah penanggung jawab eksperimen ini, Mayor Jenderal Fang Kongwen - Kepala Departemen Perlengkapan Nasional yang bertanggung jawab atas penelitian senjata baru, sekaligus ahli persenjataan terkemuka negara saat ini.
Pangkat Fang Kongwen setara dengan Lü Guangrong, tetapi setengah tingkat lebih tinggi. Namun dia tidak memiliki aura tentara, hanyalah seorang ahli persenjataan yang menyandang pangkat Mayor Jenderal.
"Selamat datang, Jenderal Fang!" Lü Guangrong memberikan penghormatan militer.
Setelah membalas penghormatan, Fang Kongwen berkata: "Komandan Lü terlalu formal." Tutur katanya singkat. Karakternya yang terbentuk dari karier panjang di laboratorium penelitian membuatnya sangat disiplin, hampir tak pernah bercanda. Bagi pria ini, waktu adalah nyawa. "Bagaimana persiapan Komandan Lü? Eksperimen kita harus dimulai besok pagi."
Lv Guangrong juga tahu betapa pentingnya eksperimen ini, sehingga tidak merasa kesal dengan nada bicara langsung Fang Kongwen. "Jenderal Fang tenang saja, semuanya sudah siap," katanya.
Fang Kongwen mengangguk, beban di pundaknya saat ini sangat besar. Sejak penerapan berbagi teknologi global, gempuran teknologi dari negara-negara maju dan penaklukan terus-menerus teknologi baru membuat pemahamannya tentang berbagai senjata naik ke tingkat lebih tinggi. Baru sekarang ini dia menyadari betapa besar kesenjangan persenjataan negara kita dengan negara maju.
Bisa dibilang, tanpa program berbagi teknologi ini, setidaknya 30 tahun ke depan kita tidak bisa berharap mengejar ketertinggalan teknologi militer. Karena jarak antara kita dan mereka memang terlalu jauh. Meskipun beberapa teknologi domestik unggul di dunia, itu hanya di bidang tertentu, bukan keunggulan menyeluruh.
Satu-satunya yang bisa membuat negara lain tertegun mungkin adalah teknologi elektromagnetik Su Yunan. Tingkat kematangannya belum bisa disamai negara mana pun.
Sebenarnya, senjata baru ini benar-benar merupakan senjata yang menentukan zaman. Meskipun muncul sejak dini, hingga kini belum matang dan sulit diaplikasikan secara praktis. Baru hari inilah benar-benar bisa digunakan secara nyata, bahkan berhasil dipindahkan ke platform armor sehingga menjadi senjata berdaya hancur super besar.
"Inikah X?"
Melihat prajurit pengawas yang bertugas di sekitar lima pesawat angkut, mereka tidak membawa senjata seperti prajurit biasa, melainkan berdiri membungkuk tanpa membawa senjata. Fang Kongwen memang mengetahui keberadaan X ini, mengingat belakangan ini berita tentang prajurit super terus bermunculan. Bagi Fang, istilah prajurit super hanyalah omong kosong untuk menenangkan rakyat dan mengendalikan emosi mereka - sampai seberapa hebat program seperti ini bisa dibuat?
Dia hanya percaya pada teknologi. Daya tahan binatang buas apapun tak mungkin menahan kekuatan teknologi.
Lv Guangrong menunjukkan sedikit kebanggaan, berkata: "Benar, ini adalah yang terbaik di antara regu prajurit super, X, mereka akan bertanggung jawab melindungi keamanan seluruh percobaan." Dia menunjuk posisi Zhou Liming sambil tersenyum, "Jenderal Fang, dialah bintang para prajurit super, pahlawan tingkat nasional kami."
Fang Kongwen mengejek dengan dingin, "Membunuh seekor binatang buas tingkat lima lalu dianggap sebagai pahlawan nasional? Sebutan ini terlalu murahan." Dengan kesombongannya, ia mendengus beberapa kali sebelum berkata keras, "Pahlawan sejati tak pernah mencari ketenangan, hanya diam-diam memberikan seluruh tenaganya. Seperti senjata baru kami, ia pasti akan menjadi pahlawan sejati yang terus berkontribusi sampai tak bisa digunakan lagi."
Saat ini tak ada yang tahu senjata percobaan apa ini. Melihat sikap angkuh Fang Kongwen, Lv Guangrong hanya bisa tertawa kering, "Sepertinya Jenderal Fang sangat yakin dengan diri sendiri."
“Tentu saja!” Fang Kongwen menjawab tanpa berpikir. Di matanya, senjata baru yang terlepas dari teknologi mesiu tradisional inilah yang akan mendominasi perang di masa depan, baik untuk melawan manusia maupun binatang buas. Nantinya prajurit super? Mereka hanya akan menjadi pendekar tak berguna yang kehilangan medan tempur.
Dengan pendengaran kultivasi yang lincah, banyak anggota X mendengar percakapan mereka. Semua menahan amarah, tapi akhirnya mengalah di bawah tatapan Lian Ruixue.
Hanya Zhou Liming yang tersenyum sinis dalam hati. Kepercayaan diri Fang Kongwen memang besar, tapi apakah dia benar-benar paham binatang buas? Siapa yang tahu level makhluk apa lagi yang tersembunyi di lautan yang belum diketahui? Mendefinisikan prajurit super sebagai sampah sekarang, sepertinya kurang sesuai dengan realita?
Percakapan hanya berlangsung singkat. Fang Kongwen tidak menyerahkan TKP kepada staf lain, melainkan memimpin langsung operasi.
Salah satu pesawat angkut membuka pintu kabin belakang secara perlahan, lampu-lampu di dalamnya menyala, sebuah Tank baru sepenuhnya muncul di hadapan semua orang. Tank ini tidak berbeda dengan Tank lainnya, namun turret-nya telah mengalami beberapa perbaikan. Lubang meriamnya hampir mirip dengan meriam Tank pasukan utama, mencapai kaliber 155mm, tetapi jauh lebih panjang dibandingkan meriam Tank normal, memberikan kesan yang tidak begitu harmonis.
Lv Guangrong di dalam hati menghina: "Cuma dengan tank jenis ini, sudah begitu sombong, bahkan sisik binatang buas level tiga pun tak bisa ditembus."
Fang Kongwen seolah menebak pikiran orang lain, tapi tidak menyingkapkannya, malah tersenyum sinis. Jika itu tank biasa, mengapa repot-repot melakukan percobaan? Jangan katakan uji coba, bahkan proposal proyek pun tak perlu. Dari berbagai data yang terkumpul, peluru meriam tank tempur utama pun hanya bisa berpengaruh pada binatang buas level tiga saja.
Tetapi apakah ini benar-benar tank biasa?
