Di luar sudah gempar luar biasa. Wilayah tempat tinggal para pejabat tinggi dan jenderal ternyata mengalami insiden seperti ini, bahkan beberapa pemimpin penting menjadi korban. Ini bagaikan gempa dahsyat di kalangan elit penguasa. Siapa sangka, di bawah pengamanan super ketat sekalipun, musuh bisa menembus dengan mudah bagai masuk ke wilayah tak bertuan?
Regu lain yang awalnya berjaga kini langsung siaga satu. Mereka menyergap vila-vila, menggotong para petinggi yang panik, lalu melontarkan mereka ke udara untuk dievakuasi dengan protokol keamanan maksimal.
Bukan saatnya mencari kambing hitam. Prioritas utama sekarang adalah menjamin keselamatan para pejabat tinggi ini.
Yang Fan sekarang hampir merasakan sensasi belekan darah. Dari luar, dia hanya bisa menatap Zhou Liming membunuh Peng Chunhua di depan mata mereka. Perasaan tak berdaya dan aib yang luar biasa membuat hatinya meneteskan darah, bahkan bibir yang digigitnya sampai berdarah. Mata merahnya memandang tajam Zhou Liming.
"Sudah membunuh, masih ingin kabur?"
Zhou Liming yang terlontar dari balkon langsung dikepung. Di bawah teriakan Yang Fan, para prajurit super yang sudah kehilangan kewarasan kembali menggunakan skill bentuk mereka. Kobaran api dan kilatan cahaya muncul bersamaan, medan energi besar yang hampir mendistorsi ruang-waktu menyelimuti Zhou Liming dengan lingkaran energi yang terjalin.
Skill bentuk nafas naga dari Naga Terbang ini, Zhou Liming sudah pernah membuktikannya - bahkan baja pun bisa larut tak bersisa dalam sekejap.
Kekejaman Zhou Liming yang baru saja terjadi belum mereda, bagaimana mungkin dia memikirkan konsekuensi sekarang? Bahkan pejabat tinggi pun berani dibunuhnya, apalagi para prajurit super ini? Lengan kanannya menampilkan kombinasi yang memusingkan, berubah menjadi bentuk senapan mesin multi-laras di bawah kendali tekad. Zhou Liming sama sekali tidak berniat menghindar, dengan teriakan keras dia mengubah kekuatan menjadi energi, semburan cahaya kematian pun menyembur keluar.
Saat skill bentuk menyelimuti Zhou Liming, cahaya kematian yang ditembakkan seperti peluru menari-nari itu, dalam jarak sedekat ini para prajurit super yang mengerubunginya bahkan tidak sempat berniat menghindar. Cahaya kematian telah mengenai sasaran.
Tidak diragukan lagi, sisik mereka sama sekali tidak mampu menahan daya tembus mengerikan cahaya kematian. Bagai burung yang tertembak, mereka mengeluarkan jeritan kesakitan sebelum terjatuh ke bawah tanah dari langit.
Zhou Liming juga tidak nyaman, kobaran api bersuhu ultra-tinggi ini menyembur ke tubuhnya. Sisiknya hancur terpanggang seketika, otot seperti daging panggang yang mengeluarkan aroma daging pekat. Daya tahan kuatnya seolah tak berdaya menghadapi skill bentuk berbasis energi ini, membuatnya terpanggang seperti daging matang.
Dengan menahan perih luka bakar yang menyala-nyala, cahaya kematian yang baru saja digunakan Zhou Liming sebagai senapan mesin itu—tanpa kontrol diri—juga terlalu banyak menguras kekuatannya.
Sekuat apapun dirinya, mustahil melawan ratusan prajurit super. Apalagi di bawah masih banyak senjata elektromagnetik yang mengintai. Jika bertahan, hasilnya hanya satu: tubuhnya pasti akan jadi sarang peluru oleh senjata elektromagnetik.
Tanpa ragu, Zhou Liming menggeberkan sayapnya. Kecepatan supernya siap digunakan untuk melepaskan diri.
Seberapa besar sebenarnya kekuatan teknologi?
Di pusat komando Kota YuA, satelit mengunci Zhou Liming, kelompok demi kelompok data dipindahkan kembali ke pusat komando, lalu dialihkan ke posisi pertahanan di pinggiran Kota YuA. Beberapa kendaraan peluncur meriam elektromagnetik terus menyesuaikan sudut serangan berdasarkan data tersebut. Laras meriam yang menjulang 45 derajat terus memanjang. Untuk meriam elektromagnetik dengan jangkauan serangan melebihi 20 kilometer, jarak lintas yang kurang dari 10 kilometer hanya bisa disebut sebagai "jarak dekat".
Pertempuran digital pada dasarnya adalah perang tak berasap mesiu yang tak kasat mata.
"Target terkunci, ulangi, target terkunci..."
Kendaraan peluncur meriam elektromagnetik ini, evolusinya sebenarnya mirip dengan artileri self-propelled, merupakan senjata elektromagnetik baru yang independen dari tank elektromagnetik. Baik daya hancur maupun jangkauannya, kendaraan peluncur meriam elektromagnetik ini lebih unggul. Laras yang lebih besar dan tebal, saluran akselerasi yang lebih panjang, serta kaliber yang lebih besar - semuanya mengeksekusi kekuatan meriam elektromagnetik hingga tingkat kesempurnaan tertinggi.
Dikenal sebagai meriam otomatis baru, kendaraan peluncur meriam elektromagnetik memiliki kemampuan melakukan serangan melintasi seluruh medan perang, menjadi senjata pendukung artileri berat terpenting di belakang garis pertahanan.
Beberapa kendaraan peluncur meriam elektromagnetik yang ditempatkan di Kota YuA ini, misi mereka adalah sebagai senjata pamungkas untuk menghadapi binatang buas level enam bahkan tujuh yang mungkin muncul. Melalui ini, terlihat betapak tinggi harapan militer terhadap mereka. Penggunaannya untuk menyerang Zhou Liming membuktikan tingkat penghargaan atasan terhadapnya.
Zhou Liming yang terkunci oleh beberapa meriam elektromagnetik tiba-tiba merasakan kepanikan, sensasi kematian terasa begitu dekat.
Zhou Liming seolah menyadari sesuatu, sayapnya mengepak dengan keras. Ia harus melepaskan diri dari jerat orang-orang ini dan melarikan diri dengan kecepatannya. Ya, ia merasakan krisis belum pernah ada sebelumnya sedang mendekat. Dengan indra yang sangat tajam, Zhou Liming mempercayai intuisinya.
"Target terkunci, tembaki!"
Dengan perintah yang diberikan, puluhan meriam elektromagnetik tiba-tiba mengeluarkan suara melengking. Akselerasi elektromagnetik pada peluru meriam secara instan mendorong proyektil keluar laras, lalu bergerak menerjang Zhou Liming.
Jarak 10 kilometer yang biasanya dihitung dalam satuan detik. Peluru meriam yang membelah udara dengan suara melengking telah muncul di angkasa zona ini dalam sekejap mata, lalu menyambar Zhou Liming. Kecepatan yang mustahil dibayangkan, daya penghancur yang luar biasa - tak ada objek apapun di alam semesta ini yang mampu menahan serangan meriam elektromagnetik berat ini.
"Sial!"
Zhou Liming yang menyadari bahaya, bagaikan binatang buas yang terjebak, sedang meronta-ronta.
Kekuatan mematikan meriam elektromagnetik telah ia saksikan langsung. Gubei Shou, binatang buas bertahan terkuat di antara binatang buas tingkat lima, pun akhirnya tumbang di tempat di bawah serangan meriam elektromagnetik.
Apakah daya tahanku lebih tinggi daripada Gubei Shou? Mungkin... Tapi Zhou Liming tidak berani memastikan. Bahkan jika lebih tinggi, lalu bagaimana? Meski sisikmu tidak tertembus, tapi kekuatan benturan ini akan membuat tulang-tulangmu remuk, tidak mati pun cacat separuh. Kekuatan teknologi manusia sama sekali bukan candaan. Meski di masa depan mungkin ada binatang buas yang bisa menahan serangan meriam elektromagnetik, tapi pasti bukan saat ini.
Gerakan naluri membuat Zhou Liming mengabaikan kepungan prajurit super lainnya. Seluruh wajahnya menjadi mengerikan karena dikejar waktu darurat.
Dua prajurit super yang berdiri menghadang di depan Zhou Liming hanya mendengar suara "Plak!", sama sekali tidak melihat serangan apa yang menghampiri mereka. Namun tubuh mereka langsung meledak menjadi segumpal bubur daging di udara, organ-organ dalam berbentuk ampas beterbangan ke segala arah. Bahkan tidak perlu waktu sekejap mata, tak tersisa sedikit pun ampas.
Peluru meriam yang membelah ruang udara itu nyaris menyentuh tubuh Zhou Liming, lalu dengan suara "Braak" menghujam ke dalam sebuah vila, menembus seluruh bangunan sebelum akhirnya terbenam ke dalam kolam renang di belakang vila, menciptakan lubang raksasa yang kedalamannya tak diketahui. Air kolam renang hanya membutuhkan beberapa saat untuk menghilang seluruhnya melalui lubang tersebut.
Meski hanya melewati sampingnya, aliran udara yang dihasilkannya membuat Zhou Liming merasakan perih membakar yang menyengat.
Kekuatan serangan yang mengerikan itu membuat jiwa Zhou Liming nyaris tercerai-berai. Dengan teriakan mengerikan, frekuensi kepakan sayapnya mencapai ambang batas maksimal yang bisa dicapainya. "Aku harus keluar dari sini! Aku harus pergi dari tempat ini!" Saat ini, hanya satu niat yang tersisa di benak Zhou Liming.
Serangan beberapa meriam elektromagnetik berat yang telah dikoreksi satelit ini mematuhi perintah khusus dari atasan: membunuh Zhou Liming dengan segala cara.
"Orang lain, mereka sama sekali tidak sempat memikirkan hal ini. Daya tembus yang kuat, meskipun ada prajurit super lain yang menghalangi, tetap bisa menembus mereka lalu membunuh Zhou Liming. Kekuatan meriam elektromagnetik berat bahkan bisa menyobek geladak penerbangan kapal induk dengan mudah, apalagi sekadar daging prajurit super?"
Di sekeliling terus bergema suara peluru meriam yang melintas, suara mencekam yang mengoyak ruang itu membuat kematian terasa begitu dekat.
Kecepatan gerak super tinggi memungkinkan Zhou Liming menyimpang sedikit setelah target terkunci, sehingga nyaris terhindar. Tapi para prajurit super yang mengerubunginya tidak seberuntung itu - satu per satu meledak di udara diterjang meriam elektromagnetik, tidak menyisakan ampas, menciptakan hujan darah yang tak terhitung di area tersebut.
"Ah!"
Tiba-tiba, Zhou Liming menjerit kesakitan saat sebutir peluru meriam melintas tepat di pinggangnya.
Sekadar bersentuhan dan mengusap, namun konsekuensi yang ditimbulkan membuat Zhou Liming merasakan kepanikan. Daya tahan yang kuat kehilangan fungsinya di hadapannya, sepotong daging sebesar telapak tangan bersama sisiknya terlempar, seluruh pinggangnya menjadi berlumuran darah, bahkan organ-organ dalam terlihat jelas.
Keterkejutan yang belum pernah ada sebelumnya membuat Zhou Liming merasakan setiap sel dalam tubuhnya bergetar, kematian begitu dekat.
"Tidak, tidak, aku tidak bisa mati! Aku harus hidup! Siapa pun takkan bisa membunuhku, siapa pun takkan bisa..."
Rasa sakit menusuk yang berasal dari pinggang dan darah yang berhamburan deras hampir membuat kepalanya crash. Namun keinginan kuat untuk bertahan hidup membuatnya memahami: tak boleh ada jeda sedetik pun, atau konsekuensinya bukan sekadar cedera, melainkan akan hancur berkeping-keping di udara seperti prajurit super lainnya.
Di bawah bayang-bayang kematian, gen dalam tubuh Zhou Liming mulai bersorak-sorak karena dorongan keinginan bertahan hidup yang membara.
Kekuatan yang terpendam kembali meletus, mentransfer ke setiap sel tubuh Zhou Liming. Liming yang baru saja merasa kehabisan energi tiba-tiba segar kembali. Kekuatan bergelora itu membuatnya hampir ingin menjerit histeris. Ini adalah kekuatan dahsyat yang belum pernah dialaminya sebelumnya, mengubah setiap sisik di tubuhnya dari hitam pekat menjadi hitam legam, memantulkan kilau redup di bawah sinar matahari.
Luka yang baru saja mengucurkan darah mulai menyusut. Meski darah masih mengalir, volumenya jelas berkurang.
"Meninggalkan tempat ini, cepat tinggalkan sini!"
Keinginan kuat untuk bertahan hidup membuat sayap Zhou Liming bergerak begitu cepat hingga terlihat menghilang dari pandangan mata telanjang. Hanya dia yang bisa merasakan getaran sayap yang mengepak dengan frekuensi luar biasa ini. Didukung kekuatan misterius yang tiba-tiba muncul, kecepatan terbang Zhou Liming melesat dua kali lipat di udara.
Kecepatan yang ditingkatkan dua kali lipat sama sekali bukanlah sasaran yang bisa dikunci oleh meriam elektromagnetik ini. Penyesuaian sistem mereka secara pondasi dasar tidak mampu mengimbangi kecepatan Zhou Liming.
