Lantai pertama adalah zona makanan ringan. Saat keluar dari jalur karyawan, pemandangan rak-rak berjejer penuh barang langsung menyambut.
"Wah!"
Semua anggota tim bersemangat. Setengah tahun tidak menginjakkan kaki di supermarket, hampir membuat mereka lupa bagaimana rupa tempat ini. Sekarang deretan rak penuh camilan memicu sorak gembira. Mereka langsung berebut mengambil makanan favorit masing-masing ke dalam genggaman.
Zhou Liming setengah bulan yang lalu masih menjadi anggota X, tercukupi makanan dan pakaian, serta setiap hari berpatroli di Kota XiangA, sehingga tidak merasa asing dengan barang-barang ini.
Tapi Wang Lei dan kawan-kawannya berbeda. Mereka sudah setengah tahun tidak kontak dengan benda-benda ini. Mereka menyambar bungkus-bungkus makanan ringan, langsung menyobeknya, lalu menjejalkan ke mulut. Baru setengah tahun, untuk makanan kemasan di rak-rak ini tidak terpengaruh apa pun, masih dalam masa kedaluwarsa.
Wang Ruijin juga ingin seperti mereka, tapi dia nekat menahan diri, tertawa mengumpat: "Hantu kelaparan yang bereinkarnasi ya?"
Tang Rui menggendong pistol di punggung, melepas tas ransel besar, mengambil beberapa daging sapi kering, berkata: "Anak-anak di permukiman matanya berbinar-binar melihat kita berangkat. Kalau tidak bawa hadiah untuk mereka, agak kurang pantas." Tak hanya daging sapi, kacang polong dan kuaci pun dia ambil beberapa bungkus.
Wang Ruijin juga tidak menentang, membiarkan mereka berulah beberapa menit, baru berkata: "Urusan penting harus diutamakan, naik ke lantai dua."
Lantai dua adalah zona makanan. Daging supermarket, sayuran, garam, minyak, kecap, dan cuka semuanya berada di lantai ini.
Dibandingkan dengan lantai pertama, lantai kedua membuat setiap orang mual. Saat naik ke lantai dua dari lift yang berhenti, yang menyambut adalah bau busuk menyengat yang hampir membuat semua orang sesak napas. Aroma campuran pembusukan ini, tanpa sirkulasi udara sama sekali di lantai kedua ini, benar-benar seperti bencana.
"Ugh!" Zhou Liming menutupi hidungnya sambil menahan mual, mengumpat: "Apa-apaan ini? Kok bisa sebusuk ini?"
Wang Ruijin mengerutkan alisnya dan berkata: "Ini bau busuk dari daging yang membusuk." Sebagai dokter, dia lebih sensitif terhadap bau seperti ini dan memiliki ketahanan yang lebih baik. Ia menarik sehelai kain untuk menutupi hidungnya lalu masuk, sebenarnya dia sudah menebak alasan di balik bau menyengat ini.
Janganlah kau melupakan, tempat ini adalah area makanan supermarket, tidak hanya ada daging, tapi juga roti, ikan hidup, daging beku, dan beberapa pangsit dll.
Bagi sebuah supermarket, baru pada sore hari mereka biasanya menata daging segar di atas meja penjualan, hendak menjualnya kepada orang-orang yang pulang kerja untuk makan malam. Tapi ketika binatang buas datang, persis di sore hari, dalam pelarian, mana sempat orang-orang mengurus daging segar di meja ini? Mereka sama sekali tak sempat mengurus apa pun, hanya tahu membawa barang-barang berharga, sekuat tenaga meninggalkan tempat ini.
Tanpa penjaga, ditambah bulan Juni yang panas terik, meskipun ada AC sentral supermarket, daging-daging ini pun membusuk dan berbau dalam beberapa hari.
Selama setengah tahun, daging-daging ini telah lama membusuk dan menghitam, kemudian ditumbuhi tumpukan belatung mayat, lalu berubah menjadi genangan cairan menjijikkan yang menggenangi meja daging. Tanpa nutrisi, belatung-belatung ini pun akan mati, semakin memperparah bau busuk di supermarket. Dalam proses ini, karena kota telah diputuskan catuan listrik, produk daging beku juga mengalami pembusukan yang sama.
Ikan-ikan di kolam hanya mengandalkan air jernih, berapa lama mereka bisa bertahan? Setelah mati kelaparan, mayat-mayat mereka mengapung di permukaan air, membusuk dan menyebarkan aroma busuk...
Roti masih lebih baik, setidaknya aroma yang dikeluarkannya tidak terlalu menyengat. Kebanyakan akan menjadi keriput. Hanya makanan seperti pangsit beku yang pasti telah membusuk dan berbau busuk.
Pemutusan catuan listrik membuat sistem sirkulasi udara berhenti bekerja, membuat udara di sini tidak memiliki sirkulasi yang baik. Dengan berbagai macam bau busuk yang bercampur, masihkah Anda berharap udara di sini normal? Bisa dibilang tanpa berlebihan: udara di sini sama sekali tidak bisa dihirup. Satu tarikan napas udara busuk ini saja bisa membuat orang sesak napas.
Kedatangan semua orang seolah mengganggu ketenangan di tempat ini.
Suara "cicit-cicit" bergema, gerombolan tikus berlarian ke segala arah. Hampir seluruh lantai kedua berubah menjadi taman bermain bagi tikus.
Semua tebakan Wang Ruijin ternyata tepat. Setelah mengitari lantai kedua dengan wajah pucat, dia kembali sambil terengah-engah. Udara di sini membuatnya sesak napas. Kondisi lingkungan yang buruk menghancurkan harapannya menemukan daging asap. Kawanan tikus telah menyapu habis semua persediaan daging asap dan bahan makanan kering lainnya. Bahkan daging berkemasan vakum pun tidak luput dari jarahan mereka, hampir tak tersisa sedikitpun.
Turun ke lantai pertama, meski udaranya masih agak pengap, terasa bagai surga dibandingkan lantai dua.
Wang Ruijin menghirup udara dalam-dalam belasan kali sebelum akhirnya sadar kembali. Dia menggelengkan kepala sambil berkata: "Bau sekali, mirip tumpukan mayat membusuk."
Sebenarnya setiap orang masih merasa ngeri, sensasi tidak bisa bernapas ini lebih menakutkan daripada menghadapi binatang buas.
Wang Lei bertanya: "Tidak ada daging, apa yang harus kami lakukan?"
Wang Ruijin untuk sementara juga tidak bisa mengeluarkan ide apapun. Situasi di lantai dua benar-benar mengacaukan rencananya. Sedangkan Tang Rui dan kawan-kawannya semakin bingung. Tang Rui ragu sejenak lalu menunjuk rak barang di lantai satu: "Di sini banyak makanan ringan berprotein, kita bawa saja ini semua pulang. Lebih baik daripada kembali dengan tangan kosong."
Ini memang solusi terakhir ketika tak ada pilihan lain. Ada lebih baik daripada tidak sama sekali.
Melihat ekspresi mereka, Zhou Liming menggelengkan kepala. Apakah hanya supermarket yang punya persediaan daging? Cara berpikir mereka terlalu sempit. Di perkotaan, jika bicara soal persediaan pangan, kita tidak perlu khawatir selama 1-2 tahun karena masih banyak gudang penyimpanan, toko-toko, supermarket, atau persediaan pribadi di rumah tangga yang bisa bertahan selama itu.
Ambil contoh daging asap, dalam waktu setengah tahun, daging asap masih bisa dikonsumsi. Banyak keluarga dan toko garam-minyak yang masih menjualnya. Di tempat-tempat ini, orang biasanya menggantungnya di area ventilasi. Jika tidak ada halangan, seharusnya masih ada, cuma butuh waktu lebih lama untuk mencarinya.
Melihat Wang Ruijin yang bimbang, Zhou Liming berpikir sejenak lalu akhirnya mengemukakan solusi ini.
Mata Wang Ruijin berbinar, "Kenapa aku tidak terpikir ya? Meski rumah tangga tidak punya, toko-toko barang kering pasti masih menyimpan stok. Dengan syarat ventilasi yang baik di sana, pasti masih awet." Ia melihat jam, sudah sore, "Pasar tidak jauh dari sini, ayo kita berangkat!"
Seluruh anggota kelompok mengambil sedikit makanan ringan di area snack sebelum akhirnya meninggalkan supermarket.
Li An yang bertugas menjaga keamanan di luar heran melihat mereka keluar cepat, "Berhasil?"
Wang Ruijin menggelengkan kepala, memberikan penjelasan, "Waktu kita tidak banyak. Kalau tidak cepat-cepat, malam ini mungkin tidak bisa kembali ke tempat tinggal."
Pasar Xijia terletak sekitar 50-60 meter di utara supermarket, dibangun dengan dana bersama Desa Xijia. Ukurannya sangat luas.
Pasar Xijia juga memiliki bau busuk, tapi masih dalam batas toleransi. Tingkat ventilasi di sini sangat baik. Di sekeliling pasar terdapat berbagai toko, terutama banyak toko barang kering dengan pintu masuk terbuka lebar. Sumber bau berasal dari gerai daging dan toko ayam hidup sejenisnya.
Karena area yang sangat luas dan bentuk lahan terbuka, sistem pengawasan sudah kehilangan makna. Li An akhirnya menarik tasnya dan ikut bergerak bersama rombongan.
Toko barang kering sesuai dengan yang dikatakan Zhou Liming, terdapat bahan-bahan seperti sayuran kering segar, daging asap, dan lainnya yang tidak mengalami kerusakan. Bahkan toko ini tidak hanya menyediakan itu saja, jamur kering dan sejenisnya juga membuat Wang Ruijin menggosok-gosokkan tangannya penuh antusias, "Prioritaskan daging terlebih dahulu, jika masih ada ruang baru ambil bahan kering lainnya." Ia menyambar sekantong udang kering yang masih segar dan langsung memasukkannya ke dalam tas ransel.
Bagi orang yang selama setengah tahun hampir hanya mengonsumsi ikan, daya tarik bahan kering ini sangat besar. Mereka serentak bersorak gembira lalu berduyun-duyun menyapu masuk ke dalam toko barang kering.
Zhou Liming tetap mempertahankan sikap santainya, memandangi mereka dengan geli. Agar tidak terlihat terlalu aneh, ia asal memasukkan beberapa bahan kering ke dalam tasnya yang dalam sekejap langsung penuh. Melihat Wang Lei dan yang lain yang bahkan setelah tas penuh masih mencari kantong tambahan untuk berusaha sekuat tenaga mengisinya, Zhou Liming merasa frustrasi, "Bagaimana nanti mereka akan membawa pulang semua ini?"
Sebenarnya gerakan setiap orang sangat cepat. Dalam sepuluh menit lebih, mereka sudah keluar dari toko barang kering dengan perasaan kehilangan.
Tak berani berlama-lama, kelompok ini dengan berbagai tas besar-kecil masuk ke gang kecil. Di bawah pimpinan Wang Ruijin, mereka mulai kembali melalui rute yang tadi dilalui.
Zhou Liming membuntuti di belakang. Baru saja mengelilingi satu gang kecil, dalam jangkauan indra keenamnya tiba-tiba muncul aura kebuasan yang mengerikan. "Sialan! Aku sudah tahu urusan tak mungkin semulus ini. Meski indra binatang buas itu lebih lemah dariku, mustahil mereka tidak mendeteksi kelompok kita."
Kemampuan persepsi Zhou Liming jelas lebih unggul dari binatang buas yang muncul ini. Karena itu dialah yang pertama mendeteksi keberadaan makhluk itu, sementara kelompoknya belum ketahuan. Tapi situasi tidak terlalu optimis karena binatang buas itu sedang bergerak ke arah posisi mereka. Dalam satu dua menit, sama sekali mereka pasti akan ketahuan.
"Semua berhenti, ada situasi." Zhou Liming memanggil, lalu menempel di bawah atap gedung residensial yang menjorok di gang kecil itu, berkata: "Kumpul ke sini." Solusi ini tidak terlalu efektif, tapi saat ini merupakan satu-satunya cara. Zhou Liming hanya bisa berharap binatang buas ini memiliki area buta seperti yang biasa ia kenal.
Wang Ruijin dan yang lain mendengar Zhou Liming mengatakan ada situasi, semuanya terkejut.
Li An bahkan masuk ke dalam peran, mengerahkan indra pendengarannya untuk memastikan apakah ada suara aktivitas mencurigakan yang datang.
Zhou Liming berteriak pelan: "Tidak berguna, kau belum bisa mendeteksinya sekarang. Cepat ke sini, dia akan segera memasukkan kita ke dalam zona indranya."
Meski agak tidak percaya, tapi untuk hal seperti ini lebih baik waspada. Jadi Li An tidak ragu, segera menyusul Wang Ruijin dan yang lain berkumpul di dekat Zhou Liming. Matanya menatap tajam ke sekeliling sambil memusatkan konsentrasinya secara maksimal.
Beberapa saat kemudian, wajah Li An berubah pucat karena ia akhirnya mendengar suara aneh itu, dan jaraknya sangat dekat dengan mereka.
