Luar kota...
Zhou Liming masih menunggangi yang paling besar. Dengan penguasaan sejak kemarin, kini dia perlahan menguasai trik mengendalikan - ini.
Dibandingkan dengan kekacauan kemarin, hari ini Zhou Liming sengaja mengatur menjadi enam baris, masing-masing sepuluh ekor, lalu maju secara rapi. Daya tahan telah ia pahami betul. Skill bentuk bisa disemprotkan belasan kali tanpa masalah. Maka Zhou Liming memerintahkan mereka menembak secara bergiliran per baris, menciptakan efek serangan tak henti-hentinya.
Sebenarnya maksud Zhou Liming sederhana: menghabiskan tenaga mereka dengan ganas.
Kalau kekerasan tak bisa membuat mereka legawa, maka ganti cara. Dengan metode melelahkan ini, mental mereka akan runtuh hingga akhirnya tunduk rela hati. Taktik tekanan psikologi ini butuh waktu lebih lama dibanding kekerasan. Tapi menghadapi banjir bandang binatang buas gelombang ketujuh yang akan datang, hanya dengan kemampuan memadai kita bisa menjamin keselamatan. Namun jika pakai kekerasan, dengan 200+ prajurit super kuat di sini, takkan ada yang tunduk sebelum puluhan orang terbunuh.
Menghabiskan mereka, lebih tepat dikatakan sebagai menunjukkan kemampuan sendiri sedikit demi sedikit, sampai mereka tidak punya 'sebaik aku' lagi.
Cukup dengan memikirkan negara belakang garis pertahanan yang menguasai lebih dari 12.000 prajurit super, dan angka ini terus melonjak, Zhou Liming tahu dirinya harus menghargai setiap prajurit super di zona pendudukan binatang buas yang tidak menjadi milik negara. Dibandingkan dengan area belakang garis pertahanan, kekuatan di seluruh zona pendudukan masih terlalu lemah, sama sekali tidak layak disebutkan.
Zhou Liming bahkan curiga: jangan-jangan negara sangat meremehkan kekuatan kecil dari manusia yang bertahan di zona binatang buas ini, sehingga tidak terburu-buru melakukan operasi penyelamatan?
Kalau dipikir-pikir, di seluruh Provinsi Guangxi, jumlah prajurit super yang ada takkan melebihi seribu orang. Mayoritas levelnya cuma 3-4, dengan sedikit prajurit super level 5. Kekuatan jenis ini ibarat tulang ayam - tak berasa saat dimakan, tapi sayang jika dibuang. Sekalipun Zhou Liming sendiri, juga tidak tertarik dengan orang-orang seperti ini.
Dibandingkan dengan area belakang garis pertahanan yang memiliki populasi mencapai 800 juta, jumlah populasi bertahan di zona yang dikuasai binatang buas yang tidak mencapai 100 juta sama sekali tidak sebanding.
Saat Zhou Liming berada di X, karena tingkat X yang sangat tinggi, dia bisa mengakses lebih banyak informasi rahasia. Dalam beberapa dokumen, samar-samar disebutkan tentang Rencana Kilat negara, yaitu menyimpan kekuatan militer yang cukup untuk kemudian melakukan serangan kilat yang efektif guna mengusir kembali binatang buas ke laut. Seluruh rencana ini sangat besar skalanya, sementara pertahanan garis depan hanyalah bagian kecil dari rencana tersebut.
"Mungkin tidak terburu-buru menyelamatkan manusia yang bertahan di zona binatang buas bertujuan untuk menyimpan lebih banyak kekuatan guna menjalankan Rencana Kilat?"
Memandangi hamparan sawah tak berujung ini, mereka bekerja cukup cepat. Dibandingkan kemarin, sudah berhasil memanen separuh area lagi.
Zhou Liming tersenyum, sejak dirinya muncul, belasan prajurit super sudah menyadari kehadirannya dan menyergap keluar, membentuk barikade manusia di udara. Mereka semua telah memasuki wujud binatang buas, dengan ekspresi garang siap tempur. Berbagai skill bentuk telah dipersiapkan, menunjukkan sikap siap menyerang kapan saja jika terjadi perselisihan.
"Kemampuan babi monster masih terlalu lemah." Zhou Liming merasa pasrah. Babi monster level tiga ini ketika berhadapan dengan prajurit super level empat, meski kulitnya tebal dan dagingnya padat, namun perbedaan level yang signifikan membuatnya pasti akan mengalami cedera parah kehilangan kemampuan tempur jika terkena skill bentuk lawan, meski mungkin tidak langsung tewas seketika.
Memikirkan Phoenix dan Ikan Tanduk Sapi yang berada di kejauhan, Zhou Liming menggelengkan kepala. Seandainya dua makhluk aneh ini dilepaskan, bukankah seluruh kota akan berubah menjadi reruntuhan?
Zhou Liming tidak mengizinkan babi monster untuk menyerang. Kematian sia-sia seperti itu sama sekali tidak perlu.
"Kemampuan Zhou Liming kemarin yang dengan mudah melempar tujuh delapan prajurit super seperti sampah, membuat banyak orang merasa gentar. Jika tidak, sekarang bukanlah situasi saling berhadapan, melainkan langsung diserbu sekaligus dan terlibat pertempuran besar. Sebagai pelindung kota, mereka adalah keberadaan yang penuh kebanggaan, dalam bertindak sama sekali tidak perlu mempertimbangkan hal-hal yang dikhawatirkan."
Ketika Shao Weiguo terbang menghujam dengan penuh amarah, beberapa orang hampir tidak bisa menahan diri untuk segera bertindak.
"Apa sebenarnya yang kau inginkan?" Begitu tiba, Shao Weiguo langsung meneriakkan pertanyaan itu pada Zhou Liming. Sebagai prajurit super tingkat lima, ia merasa dirinya bahkan tidak lebih baik dari prajurit super level rendah, perasaan yang sangat memalukan. Namun anehnya, dalam batin Shao Weiguo justru dipenuhi kewaspadaan terhadap Zhou Liming, mampu merasakan kengerian yang tersembunyi di balik penampilannya yang biasa.
Zhou Liming menggelengkan kepala: "Yang saya diskusikan semuanya adalah prajurit super yang terbang."
Shao Weiguo tidak mengerti, ia melihat sekeliling, memang benar, yang datang semuanya adalah orang-orang yang memiliki kemampuan terbang. Perlu diketahui, bagi para prajurit super, sehebat apapun mereka, menghadapi musuh yang bisa terbang tinggi selalu membuat pusing, dikejar tak bisa, diserang tak kena, sungguh membuat kesal hati.
"Haha, nak, beraninya naik ke sini!" Beberapa orang seolah paham, membuat gerakan provokasi.
Bahkan Shao Weiguo pun tak bisa menahan tawa getir, rupanya dirinya kemarin terlalu takut pada pemuda di hadapannya yang bisa mengendalikan binatang buas, sampai lupa memperhatikan andalan di udara.
Zhou Liming juga ikut tertawa, baju di punggungnya tiba-tiba robek oleh sayap iblis yang muncul, sepasang sayap menyeramkan itu mengepak-ngepak perlahan mengangkatnya ke langit, lalu menggantung di udara. Matanya penuh godaan, ia berkata pasrah: "Aku berdiskusi tentang prajurit super yang bisa terbang, karena untuk menyerang kalian, terpaksa lagi-lagi harus merusak satu baju."
Semua orang tertegun, lalu amarah membara lagi. Apa-apaan ini? Di matamu, kami tidak sebanding dengan satu baju? Dasar brengsek sebelah, terlalu angkuh sedikit ya?
Shao Weiguo melihat sayap yang diperlihatkan Zhou Liming, akhirnya tahu mengapa dirinya merasakan ketakutan terhadap lawan. Sayap Zhou Liming yang terbuka sekarang berarti dia juga seorang prajurit super seperti dirinya. Hanya dalam kondisi normal, dia bisa menghajar prajurit super level tiga atau empat sampai babak belur. Levelnya...
Shao Weiguo mulai berhati-hati, ucap perlahan: "Apa tujuanmu?"
Menurut Shao Weiguo, mustahil lawan muncul di tempat ini tanpa alasan, apalagi sampai menggodai mereka seperti ini. Pasti ada sebab tertentu.
Zhou Liming mengipasi sayapnya dengan ringan, menunjuk ke kota yang tidak jauh, berkata: "Tujuannya adalah tempat ini. Aku tidak suka menyelesaikan masalah dengan kekuatan, lebih memilih menaklukkan orang dengan kebajikan. Tapi sayangnya, kalian justru gemar menggunakan kekerasan untuk menyelesaikan persoalan..." Dia memperlihatkan senyuman pasrah, memandang Shao Weiguo dengan ekspresi ambigu.
Mendengar maksud tersirat dalam perkataan Zhou Liming, wajah Shao Weiguo berubah drastis. Dengan nada dingin ia berkata: "Nafsu besar tapi tak sanggup menelan."
Zhou Liming tersenyum tipis, melanjutkan: "Makanya aku memilih metode merebus katak perlahan-lahan, menggerogoti sedikit demi sedikit. Tenang saja, pencernaanku selalu baik-baik saja. Seharusnya kau tahu, di dunia ini penguasa kuat adalah raja. Dengan kemampuanmu sebagai prajurit super tingkat lima, tetap terlalu lemah untuk menjaga keamanan kota ini."
"Maksudmu, kamu punya kemampuan menjaga keamanan kota ini?" Shao Weiguo naik pitam. Bajunya mulai retak sedikit demi sedikit, kemudian seluruh tubuhnya muncul bulu-bulu seperti sisik yang menutupinya. Sekejap mata, dia sudah berubah wujud menjadi seekor burung raksasa.
Menyiksa orang bukan hanya secara mental, tapi juga harus dilakukan secara fisik.
Zhou Liming dengan keras menepuk sayapnya, berkata: "Simpanlah kesombongan kalian, di mataku, kalian bukan apa-apa. Hari ini akan kuberi pelajaran, apa arti prajurit super sebenarnya."
Bahkan prajurit super level enam Zhou Liming bisa dihancurkan jadi ampas dalam sekejap, apalagi orang-orang ini? Kepakan sayap yang menakutkan memberikan daya gerak, dengan lompatan ruang, Zhou Liming sudah muncul di depan seorang prajurit super. Satu pukulan keras diarahkan ke perutnya. Suara jeritan kesakitan terdengar saat prajurit itu terlempar belasan meter sebelum jatuh tak berdaya ke tanah.
Semuanya terjadi terlalu cepat, yang lain bahkan belum sempat bereaksi, hanya merasakan deru angin kencang menyapu, lalu seluruh tubuh mereka terserang sakit menusuk. Pada detik berikutnya, tubuh mereka sudah diangkat dan dihantamkan ke lahan pertanian di bawah, tanpa sadar menggigit lumpur. Rasa sakit yang hebat hampir membuat mereka tak bisa bangkit dari tanah.
Selusin prajurit super level tiga dan empat hanya membutuhkan waktu setengah menit untuk berakhir tergeletak di sawah. Di udara kini hanya tersisa Shao Weiguo yang menyepi sendirian.
Seketika itu, Shao Weiguo merasa seperti terjatuh ke gua es, seluruh tubuhnya bergetar tak terkendali. Kecepatan mengerikan itu membuatnya bahkan tak sempat menangkap gerakan lawan. Namun semua anak buahnya yang berjumlah belasan orang sudah dihajar oleh Zhou Liming. Kemampuan seperti ini bukan saja belum pernah disaksikan, bahkan tak pernah terdengar sekalipun.
Kini Shao Weiguo akhirnya paham: "Nafsu" sang lawan memang luar biasa besar. Ini bukan kesombongan, melainkan bentuk keyakinan diri yang tak tergoyahkan.
Zhou Liming menepuk tangan, kembali perlahan terbang ke depan Shao Weiguo yang tidak jauh, seolah baru melakukan hal sepele, seraya menyeringai: "Bagaimana, sekarang tahu di luar langit masih ada langit, di balik manusia ada manusia lebih hebat? Untung kalian bertemu aku, kalau sampai ketemu binatang buas level enam, wuih... bukan cuma sakit, tapi nyawa pun melayang."
"Binatang buas level enam?" Alis Shao Weiguo berkerut, "Aku memang belum pernah bertemu, konsep tentang binatang buas level enam masih belum jelas."
Wujud binatang buas Shao Weiguo mirip manusia burung, seluruh tubuhnya ditutupi bulu sekeras baja, kecepatan terbangnya di udara sangat tinggi dengan pola gerakan melayang. Saat sayapnya terkembang, lebar sayap itu mampu menyediakan aliran udara cukup untuk meluncur cepat di angkasa. Kedua kakinya berubah menjadi cakar besi tajam yang dalam satu serangan kilat, menyambar ke arah Zhou Liming dengan ganas.
Zhou Liming mengira Shao Weiguo langsung menggunakan skill bentuk, siapa sangka malah pakai cara pertarungan tangan kosong.
Kelemahan skill bentuk masih terlalu mencolok, paling-paling bisa dipakai 2-3 kali energi dalam tubuh langsung habis. Kecuali terdesak, mana ada yang sembarangan pakai? Asal beberapa jurus tak bisa mengalahkan musuh, dalam keadaan lemah bukannya malah jadi santapan orang lain?
