Suara di ruangan masih terdengar, hasil akhir belum keluar. Tapi Bin Tianhua sudah mulai berdiskusi dengan beberapa asisten tentang penyempurnaan metode ini, bagaimana menyusunnya menjadi program sistematis. Dengan arah pemikiran ini, mereka melepaskan kepala yang kaku, mengikuti alur logika ini hingga menemukan beberapa kemungkinan perbaikan.
Setiap terobosan baru selalu disambut tepuk tangan riang. Bagi mereka yang selama ini mentok dengan masalah tingkat keberhasilan, temuan-temuan ini sungguh sangat penting.
Tingkat kegagalan yang masih tinggi, di satu sisi akan membuang gen binatang buas, di sisi lain kehilangan orang-orang dengan kualitas terbaik. Yang lebih penting, ketidakmampuan menyediakan lebih banyak prajurit super untuk memperkuat kekuatan pertahanan kota. Pada tahap ini, memperkuat pertahanan merupakan prioritas utama seluruh kota.
Zhou Liming tidak bisa mengecualikan kemungkinan adanya orang gila di dunia ini. Dari sepuluh orang, cukup satu yang sukses, di mata para gila itu sudah menjadi metafora yang sangat tinggi. Populasi manusia yang besar memungkinkan mereka melakukan pemborosan, lalu dengan gila-gilaan memodifikasi prajurit super. Mungkin di sudut-sudut tertentu dunia atau kota-kota, sebuah kota memiliki pasukan puluhan ribu prajurit super bukanlah hal yang mustahil.
Bayangkan area belakang garis pertahanan dengan 800 juta populasi. Kematian 100.000 orang untuk menukar 12.000 lebih prajurit super hanyalah sehelai bulu dari sembilan sapi belaka.
Jangan pernah meremehkan kegilaan manusia. Zhou Liming yakin, begitu hasil gelombang ketujuh binatang buas keluar, entah baik atau buruk, akan memicu pertumbuhan mengerikan prajurit super. Jenis pasukan yang awalnya digunakan sebagai pasukan khusus ini akan resmi menggantikan prajurit tradisional, menjadi kesatuan militer terorganisir. Prajurit super yang dilengkapi senjata elektromagnetik mungkin akan menjadikan peran binatang buas hanya sebagai figuran.
Tata kelola tanpa kendali, dunia yang terjerumus dalam kehancuran, di bawah hilangnya ancaman binatang buas... Kekuatan militer besar-besaran... Zhou Liming sudah tak berani membayangkan bagaimana nantinya. Mungkin akibat perang akan menyebar di mana-mana, memicu Perang Dunia III di mana negara-negara saling berebut kepentingan, hingga peta dunia terbagi ulang.
Semua ini terlihat masih jauh, tapi siapa yang berani menjamin semuanya takkan terjadi?
"Dang!" Suara lonceng penanda hasil berbunyi, membuat Bin Tianhua dan yang sedang berdiskusi berhenti, menatap gugup ke arah setiap ruangan. Jeritan histeris dan suara pelampiasan emosi di dalam telah mereda, bahkan cenderung hening yang mengerikan. Situasi ini membuat Bin Tianhua yang sudah terbiasa pun menjadi tegang.
Proses statistik secara alami diserahkan kepada staf. Mereka mengenakan sarung tangan dengan rapi lalu mendorong pintu ruangan.
Tubuh yang utuh itu sesekali kejang, dada naik turun tidak beraturan. Sesekali terdengar erangan tanpa kesadaran dari pria yang dibawa Zhou Liming ke dalam ruangan ini.
Bin Tianhua yang berpengalaman tiba-tiba mengayunkan tinju dengan semangat, berteriak: "Sukses! Haha, sukses!" Pria yang sebelumnya dinilainya akan gagal ini ternyata bertahan hidup. Sungguh sebuah keajaiban. Seandainya ini terjadi dulu, mayatnya sudah disingkirkan untuk proses kematian.
Saat hasil akhir diumumkan, semua orang terdiam sejenak sebelum kemudian meledakkan sorak-sorai riuh.
“empat, empat, ternyata empat…” Bahkan Lian Senior Chen Yunnian yang berpengalaman pun terkesima. Dari sepuluh orang, empat berhasil, ini berarti tingkat keberhasilan hampir 40% - separuhnya! Ini adalah tingkat mengerikan macam apa? Makna yang direpresentasikan ini sudah jelas tanpa perlu diucapkan.
Hasil ini juga di luar perkiraan Zhou Liming. Ia tersenyum tipis, sedikit meredakan rasa tak tega atas kematian enam orang lainnya, “Direktur Bin, sempurnakan proses ini sebaik mungkin. Kalianlah ahlinya di bidang ini, aku tidak bisa memberi masukan berarti. Tentu kita tidak boleh terlalu euforia, mungkin tingkat keberhasilan tidak setinggi imajinasi kita, masih perlu beberapa kali percobaan lagi untuk membuktikannya.”
Bin Tianhua segera mengangguk, “Ketua, tenang saja. Aku pasti segera menyiapkan skema yang telah disempurnakan, sekaligus memerinci prosedur lainnya.” Ia ragu sejenak, “Jika bisa memurnikan gen binatang buas, kurasa tingkat keberhasilan ini akan lebih tinggi lagi.”
Zhou Liming berpikir sejenak, “Aku akan berusaha mendapatkan sampelnya.”
Bin Tianhua menggosok-gosokkan tangan, kemudian menepuk dada dan berkata: "Ketua, asalkan ada sampel, aku berani jamin bisa menyalinnya."
Kemampuan memproduksi tiruan di negeri ini benar-benar mengerikan. Produk apapun, selama bukan alat presisi ultra, dalam waktu sebulan setelah produk baru diluncurkan, pasti sudah muncul produk tiruan. Meski terasa menyindir, tapi kemampuan bangsa kita memang luar biasa kuat. Sebenarnya yang kurang cuma kreativitas saja.
Setelah meninggalkan Pusat Produksi Prajurit Super, Chen Yuanyu merenung dalam-dalam. Sudah lebih dari sepuluh kali ia menyaksikan proses modifikasi disini, tapi mengapa tidak pernah terpikir faktor-faktor yang tampak sepele namun menentukan ini? Padahal statusnya sebagai prajurit super tingkat lima sekarang ini juga diperoleh karena takdir semata.
Saat duduk di mobil, Zhou Liming teringat sesuatu: "Walikota Chen, misimu tetap harus membangun institusi pengelolaan kota yang sempurna. Saat ini situasi masih agak kacau."
Chen Yuanyu dulunya hanyalah seorang pekerja pabrik tekstil yang sudah pensiun dari militer. Karena kemampuannya terbatas, institusi pengelolaan yang dibangunnya setelah menguasai kota ini memang kacau balau—fungsi yang tumpang tindih, banyak hal penting tidak ditangani dengan baik. Bahkan bisa dibilang, mereka hanya fokus menggarap lahan pertanian di luar kota untuk menjamin pasokan makanan saja.
Seringkali Chen Yuanyu merasa institusinya ini sama sekali tidak menyerupai pemerintah kota, melainkan lebih mirip departemen logistik.
Justru karena keterbatasan kemampuan, terciptalah pembagian tugas tanpa intervensi antar divisi. Kini ketika direnungkan, stabilitas keamanan kota ini sebenarnya berkat jasa Zhang Chunyang—seorang penegak hukum kejam yang menerapkan protokol ultra-ketat dengan tingkat hukuman mati setinggi 90%, menggunakan taktik penegakan hukum tanpa ampun untuk mencegah kekacauan dan tindak kriminal di sini.
Meskipun usia Chen Yunnian sudah lebih dari enam puluh tahun, namun di bawah modifikasi gen binatang buas, kondisinya seolah-olah kembali ke masa muda - pikiran lincah, fisik kuat. Apalagi, meski tak pernah makan daging babi, setidaknya pernah melihat babi berlari? Dari zaman kuno hingga modern, sepanjang perkembangan sejarah, departemen apa yang dibutuhkan sebuah kota serta tanggung jawab masing-masing departemen, sebagian besar orang tetap mengetahuinya.
"Banyak bakat tersebar di kota ini, namun membiarkan mereka menganggur seperti ini sungguh pemborosan. Mereka yang memiliki pengalaman pengelolaan harus kita serap untuk membentuk berbagai departemen. Yang punya keahlian teknis juga perlu diorganisir dengan baik. Jika tidak ada syarat, kita harus menciptakan syaratnya sendiri. Hanya dengan mandiri, kota ini baru bisa berkembang dan mencapai swasembada."
Apa yang dikatakan Zhou Liming sebenarnya bisa dipertimbangkan oleh banyak orang. Tapi bagi mereka yang hidup di zona yang dikuasai binatang buas ini, di bawah tekanan keputusasaan, mereka hanya menjalani kehidupan dengan mati rasa.
Seperti di Kota XiangA dulu, meski ada perlindungan militer dan berada di area belakang garis pertahanan tanpa binatang buas, manusia tetap terjerumus dalam kebingungan dan keputusasaan. Mereka tidak tahu bagaimana keadaan besok, kapan binatang buas akan muncul. Area belakang garis pertahanan saja seperti ini, apalagi mereka yang hidup di zona pendudukan? Dengan pikiran tidak mengetahui bagaimana hari esok, manusia secara alami kehilangan motivasi, menjalani hidup seadanya.
Analisis Lv Guangrong saat itu memang tepat. Hanya dengan memiliki tempat menumpahkan harapan spiritual dan keyakinan agama, manusia baru bisa melepaskan semangat membara di jalan buntu.
Tak diragukan lagi, pengalaman pemerintahan matang di area belakang garis pertahanan dan seni politik yang terakumulasi hampir 100 tahun memainkan peran penting. Peluncuran prajurit super, penempaan pahlawan, pameran senjata baru, serta pembentukan 10 juta prajurit, berhasil mengembalikan keyakinan manusia. Mereka yang bingung mulai percaya bahwa merebut kembali wilayah, membangun kembali rumah, menetralisir binatang buas - semua ini mungkin terjadi.
Kekuatan keyakinan agama dan harapan memang luar biasa. Zhou Liming yang pernah tinggal di area belakang garis pertahanan sangat memahami hal ini.
Jadi Zhou Liming ingin membuat seluruh kota bergerak, penuh semangat dan vitalitas. Untuk itu, mereka harus melihat harapan dan memiliki keyakinan. Dalam hal ini, Zhou Liming sendiri adalah karakter pahlawan. Memfokuskan pada dirinya sendiri sudah menjadi keharusan, hanya dialah yang bisa memicu semangat tempur mereka.
Sebenarnya, kepentingan pribadi Chen Yunnian dan kawan-kawan saat itu sangatlah berat. Bagaimanapun, kekuasaan mereka berasal dari tangan orang lain. Dengan memanfaatkan level yang lebih tinggi, mereka menjadi penguasa kota ini. Mereka juga takut munculnya prajurit super dengan level yang lebih tinggi.
Kemunculan tiba-tiba Zhou Liming membuat mereka pahit. Meski kekuasaan tidak berubah, memiliki seseorang yang bisa mengatur di atas kepala tetap membuat tidak nyaman. Zhou Liming ingin membangun kota yang kokoh. Peningkatan level prajurit super sudah tak terhindarkan. Siapa tahu setelah muncul lebih banyak prajurit super level tinggi, mereka mungkin akan ditendang tanpa belas kasihan.
Hal-hal yang diajarkan X kepada Zhou Liming di dalam regu tersebut, sungguh terlalu banyak. Kekhawatiran Chen Yunnian dan mereka, Zhou Liming masih bisa melihatnya.
Saat meninggalkan pusat produksi prajurit super dan kembali ke deretan vila, Zhou Liming tersenyum: "Hanya dengan internal yang stabil, kita bisa membangun solidaritas dan menunjukkan kekuatan lebih besar. Aku tahu apa yang kalian khawatirkan. Pandangan manusia harus lebih jauh ke depan. Jangan terpaku pada satu kota atau benteng. Munculnya binatang buas level enam telah mengirimkan sinyal berbahaya. Sebuah kota bahkan tak bisa menahan satu binatang buas level enam, pakai apa untuk menghadapi level ketujuh, atau bahkan binatang buas level lebih tinggi?"
“Hanya dengan memperkuat kuantitas dan tingkatan prajurit super, yang menjadi satu-satunya metode untuk bertahan hidup. Kalau aku sudah memberi kalian janji, secara alami akan kupenuhi. Baik nanti muncul prajurit super tingkat lima yang lebih banyak, tingkat enam, bahkan level tujuh, kekuasaan kalian tidak akan berubah.”
Ucapan Zhou Liming yang begitu blak-blakan membuat Chen Yunnian agak canggung, namun lebih dari itu, ia akhirnya tersadar. Bukankah prinsip yang dijelaskan Zhou Liming tentang "yang usang akan terkena pukulan" itu benar? Apalagi Sang Ketua sudah bilang, perluas pandanganmu, jangan terpaku pada satu kota atau satu tembok.
Tiba-tiba Chen Yunnian menyadari, dirinya memang sudah tua, tak lagi memiliki ambisi dan semangat tempur seperti para pemuda.
