Duduk di atap gedung utama bandara, Zhou Liming mengayun-ayunkan kedua kakinya dengan gaya santai sambil menatap langit di kejauhan.
Ratusan titik hitam kecil muncul di cakrawala, dengan cepat membesar hingga sebesar kepalan tangan - sekelompok prajurit super yang memiliki kemampuan terbang. Inilah gelombang pertama prajurit super level enam yang tiba. Kehadiran mereka akan membuat Zhou Liming benar-benar bisa bersantai.
Kemampuan terbang prajurit super level enam sangat cepat, segera muncul di angkasa atas bandara.
Melihat seseorang duduk santai di atas gedung utama, dari kerumunan prajurit super yang hitam pekat ini, seseorang memisahkan diri dan terbang ke depan Zhou Liming dengan cepat, menatap tajam Zhou Liming dengan wajah terkejut, berkata: "Siapa kau?"
Identitas Zhou Liming hanya diketahui oleh jajaran atas, seperti tuduhan pengkhianatan negara sebelumnya dan pencabutan hukuman belakangan, di era ini yang penuh berita bom setiap hari, ini tak berarti apa-apa. Berapa banyak orang yang memperhatikan hal-hal seperti ini? Lagipula kekuasaan khusus Zhou Liming yang bisa melampaui hukum, dia tak ingin semua orang di dunia tahu, kalau tidak, cuma karena satu poin ini saja, dia sudah bisa dihujani air liur beberapa miliar orang sampai mati.
Prajurit super level enam berada di puncak hierarki prajurit super saat ini, tapi bukanlah barang langka. Seluruh negara bisa mengerahkan jumlah mereka hingga ribuan. Ketidaktahuan mereka tentang Zhou Limming sangat wajar. Mungkin di mata para prajurit super, hanya mereka yang sebelumnya berada di level tiga, empat, dan lima yang masih menyimpan kesan samar tentang Zhou Liming.
Semakin baru angkatan prajurit super, semakin mereka adalah para pemula.
Zhou Liming juga tidak memberi penjelasan. Dia tahu penjelasan resmi negara tentang dirinya hanyalah sebagai sesama prajurit super. Dulu ketika Zhou Liming menerobos Kota Gan A dan menghajar dua regu prajurit super level enam - pasukan elit yang menyangkut martabat jajaran atas - insiden ini sengaja ditutup-tutupi. Sebagai pihak yang terlibat, mustahil baginya membocorkan hal ini.
"Siapa aku tidak penting. Yang penting, bandara ini sudah dibersihkan dari semua binatang buas, termasuk zona dalam radius sepuluh kilometer. Kalian verifikasi lalu laporkan ke markas komando." Zhou Liming berkata dengan santai. Terhadap prajurit super level enam berusia dua puluhan ini, dia tak merasa perlu menjelaskan apa pun.
"Di usia muda, sudah menjadi prajurit super level enam, memiliki kemampuan seperti pemusnahan total, cenderung menjadi sombong dan menganggap diri mereka sebagai bintang pilihan langit, berdiri di puncak piramida manusia."
Prajurit super level enam ini tak terkecuali. Melihat ekspresi pantas dipukul Zhou Liming, raut terkejut di wajahnya langsung lenyap. Tangannya menunjuk Zhou Liming, "Kau yang membantu operasi kali ini?"
Zhou Liming hanya tersenyum tipis, "Bisa tolong jari itu dijauhkan? Kalau tidak, kuhitung ini provokasi." Ia berdiri sambil menepuk debu di pantatnya, tak peduli pada pria itu. Dengan lompatan ruang, tubuhnya turun dari gedung utama lalu berbelak masuk ke ruang tunggu bandara.
"Hei kau, berhenti! Sikap apa ini?!"
Prajurit super level enam yang masih muda itu seketika kehilangan kendali, meneriakkan teriakan mengerikan ke arah Zhou Liming sambil mengibaskan sayapnya, ingin segera mengejar. Tapi dari kejauhan terdengar suara dingin: "Deng Jun, kau rencanakan apa? Masih belum kembali ke formasi?" Kalimat sederhana itu membuat siluet Deng Jun yang sedang menyambar berhenti mendadak, terpaksa kembali ke dalam regu dengan perasaan kesal.
"Komandan, si nak ini terlalu arogan! Cuma berhasil mengusir binatang buas dari bandara, hebat apa sampai bisa bersikap seperti ini?"
Pemilik suara dingin itu adalah seorang pria besar bagai menara besi. Tinggi badannya hampir dua meter membuatnya mencolok di antara ratusan prajurit super. Postur tubuhnya sama sekali lebih berotot dibanding Arnold Schwarzenegger di film Terminator. Otot-ototnya yang berlapis memberi kesan kekuatan luar biasa. Di wajahnya yang berbentuk persegi, tak terlihat secuil pun ekspresi.
Tapi ini bukan ciri khas terbesarnya. Ciri terbesar adalah meriam elektromagnetik udara yang dipasang di punggungnya, dengan rantai peluru logam di pinggang yang semuanya berisi peluru khusus untuk meriam elektromagnetik udara.
Kesan pertama adalah kekuatan, kesan kedua adalah keganasan. Terutama rantai peluru logam di pinggangnya, memberikan kesan buas dan ganas. Sekilas terlihat jelas ini adalah sosok dengan tingkat pertempuran sangat tinggi, memancarkan aura bahaya yang kuat. Desain seperti ini mungkin sudah membuat orang biasa langsung ciut nyalinya.
"Cukup!" Pria menara besi itu memandang dingin ke arah Deng Jun: "Saat ini Satuan Pertama bertanggung jawab memverifikasi kondisi bandara. Satuan Kedua tangani sektor timur, Satuan Tiga sektor selatan, Regu Empat sektor barat, Regu Lima sektor utara."
Sesuai perintah pria menara besi itu, kelompok prajurit super langsung dibagi menjadi lima regu masing-masing 20 orang, lalu terbang menuju wilayah tanggung jawab masing-masing.
Wen Jingqing duduk di ruang tunggu bandara, melihat Zhou Liming kembali, menunjuk pria besar seperti menara besi di langit sambil berkata: "Lu Yuanhang, sebelumnya ahli pertarungan nomor satu di militer, juga juara angkat berat. Sebelum menjadi prajurit super level enam, dengan tangan kosong dapat menjatuhkan sebuah truk, kekuatan kedua tangannya cukup untuk mengangkat beban hampir satu ton."
Zhou Liming mendengar penjelasan Wen Jingqing, tak tahan memandang Lu Yuanhang di luar. Otot-otot yang menonjol di tubuhnya menggambarkan sifat berdarah dingin yang dimilikinya dulu.
Wen Jingqing melanjutkan: "Kau juga tahu, modifikasi gen binatang buas masih berkaitan dengan kemampuan dasar kita sebelumnya. Sekarang Lu Yuanhang semakin mengerikan, setelah menjadi prajurit super level enam, dia terus-menerus diakui sebagai prajurit super pertama yang..." Tiba-tiba suaranya terhenti.
Zhou Liming tersenyum tipis, menyela: "Apa yang tidak bisa diungkapkan? 'Prajurit super pertama yang diakui semua pihak', bukan?"
Wen Jingqing menganggukkan kepala, alasan dia terbata-bata bukan karena takut menyakiti perasaan Zhou Liming atau memicu persaingan dalam hatinya, melainkan karena teringat akan kekuatan Zhou Liming. Meski Lu Yuanhang diakui sebagai ahli prajurit super nomor satu, di hadapan Zhou Liming, pujian itu terasa kurang tulis. Kengerian Zhou Liming hanya bisa dipahami oleh mereka yang pernah menyaksikan langsung.
"Sebenarnya, aku ini orangnya rendah hati. Cukup jalani hidup sebagaimana mestinya. Gelar ahli nomor satu cuma isapan jempol belaka." Zhou Liming mengangkat bahu dengan sikap acuh.
Wen Jingqing memandang curiga ke arah Zhou Liming. Ia tak percaya seorang anak hijau berkarakter keras kepala seperti Zhou Liming akan tak peduli dengan gelar tertinggi itu. Namun kenyataannya, Zhou Liming hanya duduk tenang di kursi ruang tunggu bandara, lalu berlari ke beberapa restoran di bandara untuk mencari-cari sesuatu, akhirnya kembali sambil gembira menggendong kardus berisi berbagai jenis anggur.
Seperti makanan dan buah-buahan, sampai saat ini sudah hampir sembilan bulan, tidak mungkin dimakan. Hanya minuman beralkohol ini yang tidak akan mengalami perubahan kualitas apa pun meski sudah sembilan bulan.
Efisiensi ratusan prajurit super level enam memang sangat luar biasa. Hanya dalam setengah jam, mereka sudah memeriksa seluruh bandara termasuk wilayah 10 kilometer di sekitarnya. Hasilnya membuat banyak orang terkejut. Terutama di tiga arah selatan, barat, dan utara, terdapat lubang raksasa yang membentang beberapa kilometer. Dari tanah yang masih baru, jelas terlihat ini baru saja dibuat.
Setiap orang yang melihat lubang raksasa yang sangat dalam ini pasti akan terkejut dan terdiam takjub!
Komunikator yang dikembangkan sampai saat ini sudah memiliki fungsi kamera terintegrasi. Sebagai Komandan regu prajurit super garda depan, Lu Yuanhang bisa melihat melalui komunikatornya segala yang dilihat oleh sudut pandang setiap anggota timnya. Melihat lubang raksasa ini, dia juga terkejut, menatap tajam gedung utama tempat Zhou Liming berada dengan ekspresi kompleks.
Meskipun belum dipastikan apakah ini karya Zhou Liming, namun patut dicurigai. Tapi Lu Yuanhang juga sulit percaya bahwa ini hasil buatan manusia. Bahkan dirinya sendiri pun tak mampu melakukannya, apalagi orang lain. Tapi bagaimana menjelaskan lubang raksasa yang baru muncul ini?
Setelah memastikan tidak ada ancaman, Lu Yuanhang tak sempat berpikir panjang. Ia segera memberi tahu markas komando untuk mengonfirmasi situasi di tempat ini.
Di bandara militer Kota YuA, armada pesawat besar yang telah disiapkan sejak lama mulai bergerak atas perintah markas komando. Pertama-tama, sekitar seratus pesawat tempur meraung-raung di landasan pacu, satu per satu meluncur ke langit. Setelah semua pesawat tempur lepas landas, sebuah pesawat peringatan dini besar ikut membelah angkasa dengan deru mesinnya yang dahsyat.
Ketika formasi pesawat tempur telah sempurna di langit, mesin-mesin pesawat angkut besar dan menengah di bandara militer mulai dinyalakan.
Lebih dari 60 pesawat angkut besar-menengah menghabiskan waktu setengah jam penuh untuk menyelesaikan formasi lepas landas. Di bawah pengawalan armada pesawat tempur, mereka bergerak menuju timur laut.
Satu jam kemudian, armada pesawat muncul di angkasa atas bandara yang terletak di arah tenggara Kota Yu A. Hampir seratus pesawat tempur berpencar membentuk lingkaran perlindungan seluas sepuluh kilometer dengan bandara sebagai pusatnya. Kemudian satu per satu pesawat angkut mulai mendarat di dalam bandara, dan dalam setengah jam hampir memenuhi seluruh area bandara.
Begitu pesawat-pesawat angkut ini berhenti, kabin belakang terbuka dan truk-truk satu per satu keluar dari kabin pesawat.
Sejumlah besar personel darat tiba mengikuti pesawat angkut. Begitu turun dari pesawat, mereka segera mengeluarkan truk gandeng dan berbagai alat berat lainnya dari badan pesawat.
Seluruh bandara yang telah diistirahatkan selama sembilan bulan ini membutuhkan banyak perbaikan. Yang terpenting, mereka perlu memastikan berapa sisa cadangan minyak di gudang penyimpanan bawah tanah. Sekuat apapun proteksi gudang minyak, penguapan alami selama sembilan bulan pasti telah mengurangi jumlahnya secara signifikan.
Pesawat tempur sudah seperti harimau minyak, apalagi pesawat angkut yang merupakan mesin pemakan minyak sejati - semuanya membutuhkan pasokan bahan bakar yang sangat besar.
Bandara yang awalnya sepi, seketika menjadi sibuk sejak kedatangan armada pesawat angkut ini. Personel darat sibuk melakukan pemeriksaan teknis, sementara ratusan prajurit super yang ikut dalam penerbangan segera naik ke truk dan meninggalkan bandara melalui jalan raya menuju Kota A.
Bahkan sebelum armada pesawat angkut diberangkatkan, dua ahli mesin yang telah dipersiapkan sejak lama sudah lebih dulu menerobos masuk ke Kota A.
Keributan di bandara ini tampaknya tidak ada hubungannya dengan Zhou Liming. Makhluk-makhluk berbahaya di Kota A yang mengancam telah dibersihkan. Ditambah dengan ratusan prajurit super level enam yang memiliki kekuatan luar biasa, bahkan jika bertemu binatang buas level enam pun bisa dihadapi dengan mudah. Selama tidak muncul binatang buas level tujuh, mereka tidak akan menghadapi bahaya berarti.
Makhluk-makhluk kelas rendah seperti anak buah ini tak perlu sampai Zhou Liming yang bertindak.
Meski armada pesawat angkut telah tiba di bandara, tanggung jawab melindungi aset berharga ini tetap berada di pundak Zhou Liming.
Puluhan pesawat angkut berbagai ukuran, sebagian besar kekuatan transportasi negara terkonsentrasi di sini. Di masa kacau seperti sekarang ini, industri hancur parah. Untuk memproduksi pesawat angkut besar, kemampuan saja tidak cukup. Ditambah kelangkaan komponen, kehilangan satu pesawat berarti berkurang permanen. Pantas disebut berharga, sama sekali tidak berlebihan.
Memindahkan persediaan makanan Kota Yu A ke bandara untuk dimuat ke pesawat angkut, mustahil diselesaikan tanpa satu dua hari.
Untungnya, bersama pesawat angkut datang juga logistik pendukung. Zhou Liming menyuruh Wen Jingqing mengambil beberapa kotak makanan, mengakhiri hari-harinya yang hanya mengandalkan daging panggang. Meskipun daging enak, nasi membuatnya merasa lebih seperti manusia dalam keluarga besar umat manusia.
Setelah terpaku di bandara sehari, keesokan paginya suasana keributan kembali menyelimuti bandara.
Lebih dari 100 truk yang kemarin menuju Kota Yu A berbaris membentuk formasi panjang memasuki bandara. Bagian bak truk ditutupi kanvas. Dari wajah para prajurit pengemudi, terlihat jelas bahwa operasi ini berjalan sangat lancar dan sukses. Ratusan truk ini mengangkut setidaknya 700-800 ton persediaan makanan, sebuah hasil panen yang sangat besar.
Zhou Liming berdiri di balik jendela kaca raksasa ruang tunggu bandara, menatap konvoi yang masuk bergantian ini. Senyuman tipis mengembang di wajahnya - bagaimanapun, ini juga merupakan kontribusinya sendiri.
Kemunculan konvoi ini membuat seluruh bandara bersorak-sorak. Baik personel penerbangan maupun kru darat, semua berpelukan. Setiap orang sangat memahami kepentingan strategis persediaan makanan. Dari suplai logistik yang semakin menipis, orang yang sedikit lebih pintar sudah bisa merasakan krisis pangan yang mulai mengintip.
Kini dengan kembalinya konvoi ini yang sarat dengan bahan pangan, pasti akan mampu menyelesaikan masalah krisis makanan yang akan segera muncul ini.
700-800 ton persediaan makanan di hadapan 700 juta orang hanyalah Sedikit Air Tak Cukapi Kayu Bakar. Namun demikian, jumlah yang sama ini juga tak lebih dari sehelai bulu dari sembilan sapi di Gudang pangan Provinsi Yu yang terbesar ini. Menurut data nasional, persediaan di gudang sini cukup untuk memenuhi kebutuhan 700 juta orang selama setengah tahun. Dengan penghematan, menopang selama 7-8 bulan tidak akan menjadi masalah.
Truk-truk mulai melakukan pembongkaran muatan ke dalam pesawat angkut sesuai nomor identifikasi masing-masing pesawat.
Proses pengangkutan tentu tidak bisa langsung lepas landas setiap kali satu pesawat terisi penuh. Cara seperti ini akan menyebabkan ketegangan personel baik pada pesawat tempur pengawal maupun prajurit super. Oleh karena itu, dari total 700-800 ton, hanya sepertiga armada pesawat angkut yang terisi penuh. Konvoi truk yang telah selesai membongkar muatan kemudian meninggalkan bandara untuk melanjutkan perjalanan kembali ke Kota Yu-A.
Sebenarnya jika dihitung, kemampuan pesawat angkut militer daratan memang agak memalukan. Kapasitas angkut maksimumnya hanya puluhan ton saja, dan mayoritas merupakan tipe pesawat angkut model lama.
Di mata Zhou Liming, jika negara bisa menyediakan pesawat angkut An-225, baru pantas disebut pesawat angkut sejati. Dengan kemampuan angkut melebihi 300 ton atau 2000 orang, mungkin tak perlu repot seperti saat ini. Tapi pesawat angkut An-225 di dunia cuma ada dua unit. Dengan kondisi Rusia sekarang, bagaimana mungkin mereka mau menjualnya?
Untuk pesawat angkut level seperti ini, meski Zhou Liming ingin mencuri atau merebut, tak ada cara. Ukurannya terlalu besar. Mendapatkan desain dan dokumen teknisnya pun hampir mustahil. Raksasa seperti ini merupakan proyek sistem teknis yang membutuhkan kerja sama ratusan departemen untuk produksinya. Beberapa syarat teknologi dalam negeri masih jauh dari memadai.
Begitu bicara kemampuan teknologi, bahkan Zhou Liming hanya bisa menggelengkan kepala. An-225 sudah diproduksi sejak tahun 1988, tapi teknologi ini masih unggul di dunia. Kesenjangan antara daratan Tiongkok dengan negara lain memang terlalu lebar. Kekuatan penelitian seperti ini tak mungkin bisa dikejar hanya dalam waktu puluhan tahun.
Dua kekuatan militer ahli mesin, mereka akan berubah menjadi Pasukan Pengawal setelah memberantas binatang buas, saat itu transportasi akan dilakukan secara darat dan udara bersama-sama.
Puluhan pesawat angkut telah selesai dimuat, fajar hari ketiga sejak kedatangan pesawat. Dentuman mesin kembali menggema di bandara, personel darat yang sibuk memenuhi tangki bahan bakar pesawat angkut, mengisi penuh pesawat tempur satu per satu, lalu meninggalkan bandara di bawah panduan navigator lepas landas.
Kali ini tidak hanya pesawat tempur yang mengawal, dalam regu pengawal juga terdapat 100 prajurit super dari dua regu lengkap.
Pesawat angkut memang terlalu rentan, kekuatan pengawal secara alami harus lebih kuat.
Zhou Liming terus melayang-layang di udara hingga seluruh pesawat tempur lepas landas. Pesawat angkut kemudian menyusul lepas landas dengan formasi rapi di langit. Saat formasi pesawat angkut sedang disusun, Zhou Liming langsung terbang ke tepi sayap salah satu pesawat, lalu bersandar di sambungan antara sayap dan badan pesawat bagian atas dengan gaya santai.
Formasi pesawat angkut terbang dengan kecepatan rendah. Aliran udara di sayap pesawat yang licin itu sebenarnya cukup kuat untuk menerbangkan seseorang.
Tapi Zhou Liming sama sekali tak peduli dengan aliran udara ini. Dibandingkan dengan kecepatan terbangnya sendiri yang melebihi 2000 km/jam - di mana aliran udara saat itu benar-benar layak disebut aliran udara - bagi orang biasa, aliran udara pada kecepatan setinggi itu ibarat pisau tajam nan mematikan yang bisa memotong tubuh menjadi tak terhitung irisan daging.
Bahkan aliran udara 2000 km/jam pun tak mampu memberikan pengaruh apa pun pada Zhou Liming, apalagi aliran udara dengan kecepatan cuma ratusan km/jam seperti sekarang ini.
Seratus prajurit super yang terus melindungi pesawat angkut, mereka semua memiliki kemampuan terbang dengan persyaratan kecepatan minimal 700 km/jam. Saat ini, setiap dua orang bertanggung jawab atas keamanan satu pesawat angkut. Namun mereka hanya bisa terbang di samping pesawat, tidak mungkin seperti Zhou Liming yang sekarang duduk santai di atas pesawat angkut.
Semua prajurit super yang datang merupakan hasil modifikasi dari tentara, memiliki disiplin seperti baja dengan alokasi regu yang ketat. Mustahil mereka bertindak semaunya tanpa disiplin dan organisasi seperti Zhou Liming.
Ketika prajurit super lain melihat Zhou Liming - orang asing tak berseragam militer yang duduk santai di sayap pesawat angkut, mereka semua tak bisa mencerna, memandangnya dengan terkejut seolah melihat monster. Tak terbayangkan ada yang berani melakukan hal seperti ini.
Meski duduk di sayap pesawat angkut tidak mempengaruhi penerbangan, tindakan ini jelas menantang disiplin baja militer.
"Sial, siapa sebenarnya orang ini? Luar biasa sekali!"
Para prajurit super yang terpana hanya bisa menghela nafas, tak tahu apakah nanti komandan akan mengangkatnya lalu menghantarkannya ke tanah ribuan meter di bawah, membuatnya kembali sadar?
