Tak terhitung prajurit super yang masih dalam pelarian, ketika mendengar bunyi alarm yang terus-menerus dan melengking ini, pertama-tama menunjukkan ekspresi bingung di wajah, kemudian baru berubah drastis.
Lokasi New Delhi sebenarnya tidak terlalu jauh dari zona yang dikuasai binatang buas, paling-paling sekitar 300 kilometer. Bagi binatang buas, jarak 300 kilometer dalam pandangan jenis terbang berkecepatan tinggi, bisa ditempuh hanya dalam 20 menitan. Bisa dikatakan, New Delhi tidak termasuk zona aman karena masih berada dalam jangkauan luas binatang buas.
Alasan New Delhi masih tetap utuh hingga saat ini terutama karena populasi padat, pasukan besar-besaran militer, dan konsentrasi prajurit super di garis perbatasan. Binatang buas yang mencoba terbang melintas akan langsung dicegat di garis depan. Formasi padat prajurit super cukup untuk menetralisir gempuran mayoritas besar binatang buas. Selama tidak muncul binatang buas level tujuh, jenis level enam pun takkan bisa melangkah melewati satu langkah pun.
Tapi situasi saat ini yang memaksa New Delhi masuk ke zona siaga, jelas bukanlah urusan sepele.
Bunyi alarm yang melengking masih terus berbunyi, beberapa perwira di antara prajurit super mulai mengorganisir rekan-rekan yang baru saja melarikan diri. Satu per satu mereka menyesuaikan formasi di udara dan meluncur turun ke dalam kota. Sementara itu, prajurit super yang sebelumnya berada di puncak gedung-gedung pencakar langit juga telah menghilang dari atap. Warga New Delhi yang baru saja menonton keributan itu kini semua bergegas kembali ke tempat tinggal mereka masing-masing, berjaga-jaga jika ada binatang buas muncul dan pertempuran nantinya mengenai mereka.
Di zona tenda yang tak berujung, mungkin karena telah mengalami terlalu banyak kekacauan, orang-orang yang tinggal di sini justru tidak panik seperti yang dibayangkan saat mendengar bunyi alarm yang menggema di cakrawala. Mereka masing-masing kembali ke tenda mereka, merapikan barang-barang dengan sederhana. Dengan pengalaman pelarian yang dimiliki, mereka hanya perlu melipat tenda begitu ada angin berdesir rerumputan, lalu segera pergi dari tempat ini.
Zhou Liming juga bingung apa sebenarnya yang terjadi. Secara logika, banjir bandang binatang buas gelombang ketujuh baru saja berlalu, mustahil gelombang kedelapan muncul secepat ini. Dia berhenti, menyimpan duri tulangnya, mengembalikan penampilannya menjadi manusia normal, lalu melesat menggunakan kecepatan ke sebuah balkon gedung tempat pakaian sedang dijemur, mengambil satu set dan mengenakannya dengan cepat.
Tali jam tangan terbuat dari bahan khusus, mirip dengan rompi prajurit super. Transformasi tadi hanya memunculkan sisik-sisik, belum sampai ke tingkat wujud binatang buas, jadi penyempitan di pergelangan tangan tidak parah dan tidak memengaruhi tali jam. Inilah alasan mengapa Zhou Liming bisa tetap memakainya dengan leluasa selama pertempuran.
Dia membuka jam tangan, mengaktifkan fungsi komunikasi di dalamnya, lalu tersambung ke markas komando.
"Apa yang terjadi dengan pihak India?"
Menghadapi pertanyaan Zhou Liming, perwira pengintaian di markas komando tetap dengan cepat memberikan umpan balik informasi, berkata: "Tepat setengah jam yang lalu, pemantauan satelit menunjukkan tidak hanya di zona ini, tetapi juga di berbagai negara, terjadi fenomena abnormal pada binatang buas. Mereka seolah-olah mendapat guncangan hebat, terjerumus dalam kondisi gila-gilaan. Bahkan negara kami juga mengalami situasi serupa. Saat ini seluruh pasukan telah memasuki status darurat militer, dan rencana merebut kembali wilayah terpaksa dihentikan sementara."
Tampaknya, hal ini bukan hanya terjadi di India, binatang buas di seluruh dunia telah terjerumus dalam aktivitas mencurigakan.
Mengingat dirinya masih berada di zona India, dengan kuantitas besar prajurit super di benua, asalkan tidak muncul binatang buas level tujuh, seharusnya tak perlu takut. Oleh karena itu Zhou Liming berencana tinggal di India untuk mengawasi situasi, bila perlu akan Melesat cepat kembali ke benua. Kecepatannya memungkinkan pulang dalam waktu singkat, tidak akan menunda hal penting.
Satu-satunya yang dikhawatirkan mungkin Kota Xi Yang. Meskipun ada dua raja level enam yang menjaganya, begitu jumlah binatang buas mencapai skala tertentu, mereka pun tak mampu berbuat apa-apa. Memang prajurit super tertinggi di Xi Yang adalah level enam, tapi jumlahnya terlalu sedikit. Selama Ikan Tanduk Sapi dan Phoenix tidak bisa menghentikan gelombang pasang binatang buas, seluruh Kota Xi Yang akan hancur.
Awalnya ingin memindahkan satelit untuk memeriksa situasi India, tapi sekarang satelit sudah dikuasai markas komando. Bahkan Zhou Liming pun tak bisa memobilisasinya.
Saat ini negara-negara di seluruh dunia sudah bergetar ketakutan. Sumber daya satelit sama sekali tidak bisa dibagikan. Jam tangan Zhou Liming memang memiliki fungsi kuat, tapi tanpa dukungan belakang garis pertahanan, fitur seperti peta realitas 3D sudah hilang. Apalagi satelit otoritas India, Zhou Liming merasa tidak pantas untuk mengaksesnya sekarang. Bagaimana jika pihak India tahu dirinya adalah orang militer yang telah membunuh hampir seribu prajurit super mereka? Pasti akan terjadi keributan besar.
Zhou Liming yang diam di langit ternyata tidak ada yang peduli, di bawah terus-menerus terdengar terompet militer. Pasukan dan regu prajurit super sedang berkumpul untuk kembali ke formasi.
Tiba-tiba, seorang prajurit super perempuan campuran terbang ke langit. Sepasang sayap pelangi tujuh warna khas Beast Butterfly, jaket kulit ketat beraura liar, memberikannya pesona ambisius yang puitis. Tampaknya dia termasuk salah satu gadis cantik terkemuka di India, benar-benar bunga di kalangan militer. Bibirnya sangat seksi, tubuh berbentuk S, dipadukan mata penuh godaan tak berujung - hanya sekilas, mungkin banyak pria takkan mampu menahan.
Bahkan Zhou Liming yang terbiasa melihat perempuan cantik pun tak kuasa menjilat bibirnya. Campuran eksotis seperti ini, sungguh membuatnya bersemangat.
Ekspresi "Zhu Ge" yang ditunjukkan Zhou Liming hanya membuatnya tersenyum kecil, namun yang digunakan lawannya adalah Bahasa Mandarin yang fasih: "Aku rasa di antara kita pasti ada salah paham. Kau juga lihat, saat ini binatang buas menunjukkan aktivitas mencurigakan. Sebagai manusia, binatang buas adalah musuh bersama kita. Bisakah kita kesampingkan dulu salah paham ini, semua urusan kita tangguhkan sampai krisis binatang buas ini teratasi?"
Suaranya merdu, gerakan mengedipkan mata lawannya membuat Zhou Liming sedikit tidak kuasa menahan diri, ia tersenyum tipis: "Kau sedang menasihatiku, atau malah menggodaiku?"
Prajurit super wanita campuran itu mengelus lembut bagian dada yang hampir terkoyak dari pakaian ketatnya. Gerakan ini nyaris membuat Zhou Liming memuntahkan darah. Ucapannya semakin memicu reaksi itu: "Menurutmu, mana yang lebih kau sukai?" Tatapan mata menggoda itu seolah menyedot jiwa Zhou Liming. Baiklah, Zhou Liming mengakui daya tahannya terhadap gadis cantik memang rendah, tapi siapa sanggup menolak sorot mata mematikan bak sengatan listrik ini?
Zhou Liming tersenyum licik, "Kalau ini dianggap salah paham, biarlah begitu. Kau benar, binatang buas adalah musuh bersama umat manusia. Jadi, aku takkan mengganggu lagi. Selamat tinggal, nona manis!" Seketika tubuhnya tiba-tiba melesat bagai angin, menghilang di udara menuju zona pendudukan binatang buas di India.
Dengan kecepatan yang mengerikan, ekspresi terkejut muncul di wajah prajurit super perempuan campuran ini. Seperti teringat sesuatu, dia menghentakkan kaki: "Pantas mati! Bagaimana dia bisa menahan godaanku? Misi dari pemimpin belum selesai!" Tapi Zhou Liming sudah menghilang tanpa jejak. Di mana harus mencarinya?
Sebenarnya saat ini, Zhou Liming tak ingin lagi memburu prajurit super India. Bagaimanapun mereka masih dibutuhkan untuk berjaga garis pertahanan. Jika tidak, saat binatang buas menerobos formasi, beberapa miliar orang yang berhimpitan di area ini akan mati bergelimpangan. Membunuh ratusan atau ribuan mungkin tak menjadi masalah, tapi ketika korban mencapai skala miliaran karena ulahmu - tak ada hati manusia yang sanggup menanggung beban itu.
Bahkan jika pihak lain tidak mengirim utusan untuk berunding, Zhou Liming juga tidak akan bergumul lebih lanjut. Pemerintah India mengirimkan wanita penggoda seperti ini untuk bernegosiasi dengannya, maksudnya tak lain adalah agar gadis cantik lebih mudah diajak bicara, atau menggunakan nafsunya untuk membelinya? Sementara hampir seribu prajurit super yang dibunuhnya, di mata pemerintah India sama sekali tak layak disebut. Di era binatang buas ini, nyawa manusia tak bernilai. Asal Zhou Liming mau bergabung dengan pemerintah India, jangan seribu—bahkan jika dia membunuh 10.000 orang sekalipun, apa boleh buat?
Di antara kemampuan Kupu-kupu Fantasi, ada satu yang bisa menipu. Sayangnya, Zhou Liming sudah lama menembus trik ini. Dia sempat ingin menegakkan hukum pada si penipu lalu pergi dengan anggun, meraih harta dan wanita sekaligus. Tapi mempertimbangkan situasi saat ini, akhirnya dia urungkan niat. Musuh besar masih mengancam, lebih baik konfirmasi situasi dulu. Perempuan adalah Ranah Kelembutan yang bisa mencairkan jiwa seseorang.
Jarak 300 kilometer di mata Zhou Liming hanyalah perjalanan sekitar sepuluh menit, bisa dicapai dalam sekejap.
Di sepanjang jalan terlihat prajurit-prajurit yang sedang dipindahkan, pesawat tempur yang lepas landas, serta kekuatan lapis baja muncul di area persawahan. Di langit maupun daratan, di mana-mana terdapat prajurit super yang semuanya menuju ke garis pertahanan. Zhou Liming yang saat ini mengenakan pakaian India tidak diperhatikan orang lain, memungkinkannya tiba dengan lancar di angkasa atas garis pertahanan.
Karena kepadatan populasi India yang tinggi, konstruksi seluruh garis pertahanan ini bahkan lebih sehebat itu dibandingkan dengan benua.
Garis pertahanan setinggi 10 meter dengan ketebalan luar biasa, dibangun dengan standar mampu menahan hantaman Gubei Shou, benar-benar sekuat benteng. Jika bahkan Gubei Shou bisa dihadang, apalagi binatang buas lainnya - sama sekali tidak mungkin menabrakkan hingga hancur. Asalkan pertahanan udara disiapkan dengan baik, setidaknya separuh binatang buas bisa ditolak mentah-mentah menggunakan garis pertahanan ini.
Sepanjang garis pertahanan, terdapat titik-titik serangan di setiap sudut. Senjata elektromagnetik hasil produksi seluruh sumber daya negara dipasang secara masif di garis pertahanan, memperlihatkan lubang meriam yang dingin menusuk tulang.
Di garis depan pertempuran, terdapat zona ranjau yang sangat luas, dirancang untuk menghadapi binatang buas tingkat rendah. Dalam setiap pertempuran melawan makhluk-makhluk ini, kelompok penyerbu pertama selalu terdiri dari binatang buas tingkat rendah yang memiliki perut dan kaki rentan. Ranjau-ranjau ini cukup untuk melumpuhkan mereka. Setelah berhasil menghentikan gelombang serangan pertama, binatang buas di belakangnya akan kesulitan membentuk serangan besar-besaran, memberi waktu lebih bagi pasukan bertahan untuk melancarkan serangan balik.
Tak terhitung prajurit super berjejer di garis pertahanan, membentuk pos-pos pertahanan sesuai formasi tempur mereka masing-masing.
Para prajurit biasa telah ditarik mundur dari garis depan kecuali yang mengoperasikan senjata elektromagnetik. Senjata konvensional di tangan mereka tidak lagi efektif melawan binatang buas. Pengurangan jumlah korban menjadi pertimbangan utama penarikan ini. Peran pasukan reguler semakin tergerus, sementara prajurit super jelas akan menjadi standar formasi militer baru. Hanya dengan struktur seperti inilah manusia bisa seimbang melawan ancaman makhluk buas.
Zhou Liming hanya menggantung sebentar di garis pertahanan, kemudian melanjutkan terbang menuju zona yang dikuasai binatang buas.
Baru saja Zhou Liming hanyalah satu dari ribuan prajurit super yang menyatu dalam barisan, sama sekali tidak mencolok. Namun ketika semua prajurit super berhenti di garis pertahanan, Zhou Liming yang terus maju terbang ke depan tampak berbeda. Dari belakang terdengar teriakan seseorang yang seolah memintanya berhenti, tapi Zhou Liming berpura-pura tidak mendengar. Dengan akselerasi, garis pertahanan telah ia tinggalkan jauh di belakang.
Di bawah sana membentang lahan pertanian yang ditinggalkan dan ditumbuhi rerumputan liar, bagaikan padang rumput luas. Desa-desa dalam keadaan reruntuhan, kota-kota dipenuhi tanaman liar dan sulur tumbuhan. Pepohonan kecil tumbuh secara paksa hingga merekahkan jalan beton. Di setiap sudut kota, bangunan-bangunan hancur oleh binatang buas membentuk lanskap seperti reruntuhan. Dalam beberapa tahun, vegetasi akan menutupi seluruh kota ini, menghapus sisa-sisa peradaban manusia.
Namun ini bukan fokus Zhou Liming. Sejak meninggalkan garis pertahanan, di bawah telah muncul binatang buas tingkat rendah dalam kuantitas yang mengejutkan. Mereka terus-menerus mengeluarkan teriakan yang memancarkan kepanikan dan kerontaan, disertai kemarahan mendalam. Seolah ada sesuatu yang mempengaruhi emosi mereka, membuat mereka tampak sangat gelisah dan cemas. Dalam kondisi ini, mereka butuh pelampiasan, sehingga menyerang manusia menjadi suatu keniscayaan.
Tentu saja, beberapa binatang buas benar-benar seperti kehilangan kendali, bertarung sengit dengan sesamanya. Sesekali terlihat kilatan cahaya, ledakan terus bergema, kadang memicu pembakaran rumput kering sehingga muncul api tak berujung yang menyapu wilayah.
Binatang-binatang buas itu seolah terjerumus dalam kekacauan, mengamuk dan mengalir deras menuju garis pertahanan.
Seperti lautan binatang buas, makhluk-makhluk yang terus bermunculan ini berperilaku bagai pemberontakan. Bahkan Duo Zu Chong Shou yang lemah pun berani mengaum ke arah binatang buas level lima-enam. Dari ekspresi mereka, tampaknya mereka telah kehilangan kewarasan dan berani menyerang apapun. Ini jelas bukan pertanda baik - seolah diberkati lingkaran cahaya kegilaan, binatang-binatang yang sedang memberontak ini memiliki tingkat pertempuran yang meningkat satu lantai.
Seiring semakin dalam, semakin banyak binatang buas level tinggi muncul. Mereka berlari kencang di daratan, mengarahkan target langsung ke garis pertahanan.
Di seluruh zona pendudukan binatang buas, jumlah makhluk-makhluk ini tak terhitung banyaknya. Konsentrasi awal tidak terlalu padat, namun seiring bertambahnya jumlah binatang buas, kepadatannya menjadi mengerikan - sama sekali lebih menakutkan dibanding gelombang ketujuh banjir bandang binatang buas sebelumnya. Karena binatang-binatang ini telah benar-benar kehilangan akal sehat, saling serang di antara mereka membuat seluruh daratan bagai medan perang, di setiap sudut terlihat adegan mereka saling mencabik.
Binatang buas yang memiliki kemampuan sekuat itu, saat bertarung, wilayah seperti hutan, kota, dan lain-lain semuanya menerima serangan menghancurkan.
Saat binatang buas level tinggi saling bertarung, skill bentuk demi skill bentuk dilemparkan tanpa perhitungan, bangunan-bangunan luas berubah menjadi reruntuhan. Pepohonan terkoyak berantakan lalu menyala menjadi kobaran api besar. Di seluruh zona pendudukan binatang buas, seolah terjadi perang mengerikan - di setiap sudut terlihat asap tebal bergulung, kilatan cahaya yang muncul dan lenyap sekejap, energi yang terkoyak-koyak, serta ledakan energi yang terus menggema di telinga.
"Dunia ini sudah benar-benar gila semua."
Zhou Liming agak sulit percaya menyaksikan adegan ini, pemberontakan kawanan binatang buas membuatnya tidak memahami apa yang sebenarnya terjadi. Bisa dipastikan, ini sama sekali tidak mirip dengan adegan banjir bandang binatang buas ketujuh sebelumnya. Alasan apa gerangan yang mampu memicu kegilaan binatang buas secara global? Jika dikatakan cacat gen, tapi mengapa prajurit super yang menyerap gen binatang buas tidak terpengaruh?
Apalagi jenis kepanikan yang diperlihatkan binatang buas tersebut, semakin layak dipertanyakan.
Di langit, mulai muncul kelompok-kelompok binatang buas tipe terbang. Begitu melihat Zhou Liming, mereka langsung menerjang tanpa mempedulikan medan energi yang dibuka oleh Zhou Liming.
Zhou Liming mengeluarkan duri tulang, semua yang berani menantangnya langsung dijatuhkan di udara. Namun kegilaan kawanan binatang buas membuat baju Zhou Liming kembali hancur lebur, muncul telanjang bulat di langit. Binatang-binatang buas yang muncul padat bagai ngengat terbang ke api menyergap Zhou Liming. Begitu bertemu, mereka langsung melancarkan serangan pamungkas, sama sekali tidak memberi kesempatan pada Zhou Liming untuk lebih dulu membunuh mereka.
Hujan skill bentuk yang menghujam membuat Zhou Liming kembali merasakan sensasi seperti diterpa hujan. Tubuhnya terus-menerus diserang rasa sakit - semakin sakit, semakin tinggi level binatang buas yang berhasil menghantamnya.
Setelah terbang lebih dari setengah jam dengan jarak minimal seribu kilometer, kawanan binatang buas masih terlihat di mana-mana. Beberapa spesies yang biasanya hidup di garis pantai pun mulai bermunculan.
Tiba-tiba, seluruh daratan berguncang seperti gempa. Di garis cakrawala depan, muncul segerombolan besar binatang buas merangkak dengan jumlah yang luar biasa. Beberapa mirip kadal, namun kadal sejati dibandingkan mereka, paling-paling hanya sebesar sehelai bulu di tubuh mereka. Karena binatang-binatang buas mirip kadal ini terlalu besar, setara dengan tingkat Binatang Qing Xuan, setinggi belasan meter dengan panjang puluhan meter. Saat merangkak di tanah, setiap langkah kaki mereka selalu menyebabkan daratan bergetar gemetar.
Sisik tebal menyelimuti tubuh mereka bagaikan baju besi, tampak sangat ganas dan gagah perkasa.
Pohon besar setinggi puluhan meter, hanya dengan ditabrak perlahan langsung roboh dengan suara "krak", kekuatan dahsyatnya bahkan melempar Gubei Shou level lima hingga beberapa blok jauhnya, bahkan melampaui Binatang Qing Xuan. Tak perlu menebak, ini pasti binatang buas level enam. Seekor binatang kelas berat seperti ini saja sudah bikin pusing, apalagi dipakai menggempur garis pertahanan. Meriam elektromagnetik berat pun mungkin tak cukup tenaga, belum tentu bisa mengatasinya.
Tapi di hadapan...
Area luas yang rapat dan padat, setidaknya ada ribuan jumlahnya. Begitu mereka melancarkan serangan, cukup untuk menghancurleburkan seluruh garis pertahanan. Seluruh negara tak akan ada yang mampu menghalangi mereka.
Zhou Liming terkejut dan tercengang, ribuan ekor? Bagaimana mungkin ini? Apalagi ini binatang buas berat level enam, bukan jenis level tiga atau empat yang biasa terlihat. Tak disangka Semenanjung India ternyata menyimpan begitu banyak binatang mengerikan. Melihat kekuatan mereka, mungkin bahkan prajurit super level enam pun tak mampu mengalahkannya?
Dengan menggunakan jam tangan, data mereka segera terbaca: spesies bernama Long (Naga) oleh India, benar-benar level enam. Merupakan jenis dengan daya tahan terkuat di antara binatang buas level enam India, ternyata memiliki sifat berkoloni. Benar-benar bikin pusing. Setidaknya menurut dokumen resmi India, untuk mengatasi makhluk ini diperlukan puluhan tembakan meriam elektromagnetik berat baru bisa dihabisi.
"Hal ini sudah parah! Kalau yang begini saja sudah muncul, apa lagi yang tidak akan muncul?"
Melewati Naga Bumi ini, muncul lagi segerombolan binatang buas udara yang melayang di ketinggian ekstrem. Puluhan ekor yang melihat Zhou Liming di bawah langsung menjerit-jerit sambil menerjang ke atas.
Tanpa basa-basi, duri tulang diayunkan dengan energi yang terpancar. Zhou Liming menyambut serangan itu sambil menggerakkan duri tulangnya dalam frekuensi tinggi. Setiap ayunan meninggalkan jejak darah segar. Binatang buas terbang level 5 ini sama sekali tak mampu menahan satu serangan Zhou Liming. Puluhan ekor habis ditaklukkan dalam dua tiga menit, berubah menjadi mayat-mayat tak utuh yang berjatuhan ke bawah.
Mayat dan genangan darah itu langsung memicu kekacauan. Serigala hitam raksasa setinggi gedung langsung berebut membagi-bagi jasad tersebut. Dalam sekejap, semua bangkai habis dilahap.
Sumber mata air binatang buas adalah lautan. Untuk mendapatkan pengetahuan umum tentang pergerakan kawanan binatang buas, cukup mencapai pesisir maka sedikit informasi dapat diperoleh. Ini sudah menjadi pengetahuan umum negara-negara. Setelah Zhou Liming menghabisi binatang-binatang buas yang bergumul dengannya, ia kembali terbang gila-gilaan menuju Samudra Hindia. Kejadian kali ini terlalu penuh keanehan. Akar penyebab mutlak harus diselidiki. Jika tidak bisa diluluhlantakkan, dampak konflik terhadap umat manusia akan sangat besar.
Semakin mendekati arah lautan, level binatang buas secara alami semakin tinggi. Di belakangan, seragam binatang buas level enam dengan berbagai macam jenis memenuhi pandangan Zhou Liming hingga pusing mengikuti gerakan mereka.
Zhou Liming hampir membunuhi sepanjang perjalanannya. Hidung lincher binatang buas membuatnya mustahil bersembunyi, seolah dirinya adalah kenikmatan berbau darah yang terus menarik perhatian kawanan buas. Bisa dibayangkan, binatang buas daratan yang bisa menjangkau langsung menghujamkannya dengan skill bentuk, sementara yang di udara tak henti-hentinya menerjangnya.
Terlalu banyak binatang buas, mustahil untuk menghindar. Zhou Liming terpaksa terus membabat jalan dengan membunuhi mereka.
Binatang buas terus berjatuhan. Ketika menghadapi kelompok besar, Zhou Liming enggan membuang waktu. Tangan diayunkan, kekuatan Cahaya Kematian cukup untuk merobek mereka berkeping-keping. Sepanjang perjalanan berdarah ini, entah berapa ribu yang sudah dibantai. Perasaannya sendiri mulai mati rasa. Baru ketika tenaganya hampir habis, tiba-tiba kawanan buas itu lenyap - langit dan bawah tanah terasa kosong.
Baru kemudian Zhou Liming sadar, ternyata dia sudah berada di sekitar 200-300 kilometer dari garis pantai.
Bukan karena kawanan binatang buas menghilang, melainkan para binatang buas di garis pantai telah bermigrasi ke pedalaman, sehingga wilayah ini tidak lagi meninggalkan jejak mereka.
Sejujurnya, setelah terbiasa dengan lautan binatang buas tak berujung yang tak ada habisnya, tiba-tiba tidak ada satu pun binatang buas di depan mata, benar-benar membuat Zhou Liming merasa tak nyaman.
Karena sudah tak ada ancaman binatang buas, Zhou Liming menyimpan duri tulangnya dengan rapi, lalu kembali mempercepat secara instan menuju pesisir. Jarak 200-300 kilometer hanya ditempuhnya dalam beberapa detik. Namun pemandangan yang menyambut justru membuat alisnya berkerut kusut. Bukan karena lautan dipenuhi binatang buas yang bermunculan, sebaliknya tepi pantai terasa hening hanya dengan desiran ombak, sama sekali tak ada tanda-tanda pendaratan binatang buas seperti yang dibayangkan.
Hal ini membuat Zhou Liming kebingungan, gerakan mencurigakan binatang buas kali ini, sebenarnya menyindir apa?
