Keluarga Ji di Beijing utara memiliki seorang putri kecil bernama Ji Ying yang tumbuh dengan cinta dan perhatian semua orang. Konon katanya ia terlahir dengan penampilan bak peri, seperti dewi Sungai Luo yang turun ke bumi. Ia adalah kecantikan klasik yang langka. Hanya saja Nona Ji itu orangnya pendiam dan tidak suka bersosialisasi. Dia jarang muncul di depan umum, dan dia punya dua saudara laki-laki yang menyayanginya seperti saudara perempuan mereka sendiri. Sangat disayangkan bahwa seorang wanita cantik yang begitu berharga telah bertunangan di usia yang begitu muda, dan pasangannya adalah Fu Jingshen, seorang pria dari keluarga Fu di Beijing selatan yang tidak pernah mengerti tentang romansa. - Seorang teman mengundang Fu Jingshen untuk minum teh bersama. Kedai teh tersebut terletak di pinggiran kota Beijing. Suasananya elegan dan cita rasa yang lezat terpancar di mana-mana. Teman: "Bagaimana?" Fu Jingshen menyeruput tehnya dan berkata, "Rata-rata." "Aku bertanya bagaimana kabarmu." Temannya mendongak dan menundukkan dagunya ke arah jendela. "Di sini, bos wanita." Suara rintik hujan terdengar saat seorang wanita cantik berbusana cheongsam memegang payung berjalan perlahan menuju ujung gang. Dia memiliki kulit yang cerah dan mata yang menawan. Seolah menyadari sesuatu, si cantik mengangkat matanya sedikit. Saat pandangan mereka bertemu, cangkir teh di tangan Fu Jingshen terjatuh dan airnya meluap.
Sembunyikan Lihat Selengkapnya
Belum ada komentar
